Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Sebagian besar bidan berpendidikan tinggi DIII,DIV,Sarjana yaitu 88,6 dengan umur 40 tahun 21 orang dengan masa kerja kurang dari 5 tahun 23 orang. 2. Pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir yang dilakukan oleh bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan berjumlah 26 orang 74,3. 3. a. Hubungan pengetahuan dengan pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir baik 88,9 dengan p=0,001, artinya pengetahuan berpeluang 13x untuk memberikan vitamin K1 pada bayi baru lahir, sementara masa kerja bidan 5 tahun berpeluang 10x untuk memberikan vitamin K1 pada bayi baru lahir. b. Sementara bidan yang berpengetahuan baik 127x lebih berpeluang untuk memberikan vitamin K1 pada bayi baru lahir.

6.2. Saran

1. Bagi pimpinan klinik bersalin dan kepala Puskesmas Simpang Limun Medan hendaknya memberikan pelatihanwork shop bagi bidan atau tenaga kesehatan tentang pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir. 53 Universitas Sumatera Utara 2. Memberikan sosialisasi tentang pentingnya manfaat dan pengaruh vitamin K1 pada bayi baru lahir terhadap ibu hamil dan kerja sama dengan masyarakat melalui tokoh masyarakat, tokoh agama atau pengambil keputusan. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Almatsier, 2009, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Medan, 2011, Profil Kesehatan Kota Medan, tahun 2010, Medan. Dinkes Provinsi Sumatera Utara, 2011, Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, tahun 2010, Medan. Ervinawati, 2010. Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Oleh Bidan Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Medan Fitri, Melisa, 2010, Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Pemberian Suntikan Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir Di Klinik Bersalin Di Wilayah Kecamatan Medan Marelan Periode Mei-Juni Tahun 2010. Medan Hidayat, A, 2010, Metode Penelitian Kesehatan, Penerbit Health Books Publishing, Surabaya Hidayat,A., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Health Books Publishing. Surabaya. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik –Kesehatan Reproduksi, Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia JNPK-KRPOGI, JHPIEGO, 2007, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini, Jakarta : Save The Children Kementrian Kesehatan RI, 2009. Pedoman Teknis Pemberian Injeksi Vitamin K1 Profilaksis Pada Bayi Baru Lahir. Direktorat Bina Kesehatan Anak Dirjen Bina Gizi Dan Kesehatn Ibu Dan Anak Kementrian Kesehatan RI 2011, Jakarta Margaret W, 1993, Vitamin K and the Newborn, N Engl J Med, diunduh 20 Februari 2013 Mark A, 1993, The Risk of Childhood Cancer after Neonatal Exposure to Vitamin K, N Engl J Med, diunduh 20 Februari 2013 Midwifery, 2009. Perdarahan Akibat Difisiensi Vitamin K 2, http:yanmedik- depkes.com, diunduh 20 Februari 2013 Universitas Sumatera Utara Murti, B., 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Edisi, Gadjah Mada Universuty Press. Yogyakarta Mutiara, 2008. Mengptimalkan Tumbuh Kembang Bayi Dengan Makanan Pendamping ASI. KDT, Angro Media Pustaka, Jakarta Notoadmodjo, S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. Pudjiadi, 2000, Ilmu Gizi Klinis pada Anak Gaya Baru, Jakarta Rahayu, Y.P., 2011. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir, Jurnal Penelitian, 2011. di akses 06112012 Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-2. CV Sagung Seto. Jakarta Siti Fatimah, M.Zen Rahfiludi, Priyadi Nugraha, 2002. Laporan akhir Penelitian Pengaruh Beberapa Keadaan Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Kecukupan Zat Gizi anak di Kabupaten Kendal, Semarang Soetjoningsih, 1995, Pelayanan Kesehatan Pada Anak, EGC, Jakarta Sofyan, M, 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan, Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung Sunyoto, danang., 2011. Analisis penelitian kesehatan, Nuhamedika, Yogyakarta Walsh, Linda V, 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. EGC.,Jakarta Wickham, S, provides a much-needed update on vitamin K prophylaxis. AIMS Journal, Summer 2001, Vol 13 No 2 Winarni, L.P. 2008. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Peranan Bidan Desa Dalam Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2007. Tesis FKM USU. Medan Universitas Sumatera Utara Yatino, 2005. Analisis Kinerja Bidan Desa dan Hubungannya Dengan Keberhasilan Program Perbaikan Gizi Dan Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat. Skripsi Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB. Bogor Zunera 2008. Obstetri Ginikologi. FKUI, Jakarta Universitas Sumatera Utara FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya adalah mahasiswi Program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan yang melakukan penelitian dengan tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bidan dalam pemberian Vitamin K1 Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013. Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi Saudara sebagai responden saya mengharapkan jawaban Saudara berikan sesuai dengan pendapat Saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan Pendapat Saudara. Informasi yang anda berikan hanya akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain. Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat “bebas”. Saudara bebas untuk ikut atau tanpa adanya sanksi apapun. Jika anda bersedia menjadi perserta penelitian ini, maka silahkan menandatangani formulir ini. Medan, 2013 No. Responden:……………diisi oleh peneliti Peneliti Juliana Munthe Responden Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG LIMUN MEDAN TAHUN 2013”.

I. DATA DEMOGRAFI

No.Responden : Pendidikan : Umur : Lama berkerja : Petunjuk Pengisian:

I. Berilah tanda check list √ pada jawaban yang menurut anda benar.

A. Pemberian Vitamin K1 1. Apakah semua bayi baru lahir yang ibu tolong mendapatkan vitamin K1? YA TIDAK B. Ketersediaan vitamin K1 Apakah ibu mempunyai sediaan vitamin K1 di tempat praktik? ADA TIDAK ADA C. Program pemerintah Apakah pihak instansi pemerintah melakukan suvervisi dan monitoring dalam pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir? ADA TIDAK ADA Universitas Sumatera Utara Variabel Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah

1. Pengetahuan

Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini 1. Vitamin K adalah vitamin yang diberikan pada bayi yang baru lahir 2. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1 phytomenadione 3. Jenis vitamin K yang lain, seperti K2 menaquinone juga bisa didapatkan dari sayuran hijau, sama dengan vitamin K1 phytomenadione 4. Vitamin phytomenadione diberikan untuk membantu proses pembekuan darah pada bayi yang baru lahir 5. Pemberian profilaksis vitamin K pada bayi baru lahir direkomendasikan pada tahun 2001. 6. Vitamin K1 berfungsi sebagai proses pembekuan darah bayi baru lahir dengan trauma jalan lahir saja. 7. Setiap bayi baru lahir pada dasar sudah memiliki cadangan vitamin K dalam hati, namun masih sangat rendah, sedangkan dari konkumsi makanan belum dimulai, maka bayi sering defisiensi vitamin K 8. Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dapat menyebabkan melena yang timbul pada umur 2 atau 3 hari, dengan gejala perdarahan dari lambung sehingga menyebabkan muntah darah. 9. Bayi yang mengalami perdarahan intrakanial, gejala yang mudah dikenali adalah tangisan bayi dengan nada rendah. Universitas Sumatera Utara Variabel Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini 10. Bayi premature, dan bayi cukup bulan yang dilahirkan dengan vakum tidak dapat diberikan vitamin K. 11. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, dapat diberikan vitamin K1. 12. Sumber vitamin K1 adalah sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong dan brokoli. 13. Sumber vitamin K1 juga didapat dari flora usus normal bacteriodes fragilis. 14. Air susu ibu ASI tidak banyak mengandung vitamin K. 15. Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. 16. Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. 17. Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1 profilaksis. 18. Pada saat melakukan tindakan injeksi,letakkan bayi dengan posisi punggung diatas. 19. Ketika menyuntikkan vitamin K tidak perlu memakai sarung tangan steril. Universitas Sumatera Utara Variabel Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini 20. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan suntikan tepatnya di paha kiri bayi. 21. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1phytomenadione injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml. Universitas Sumatera Utara Variabel Item Pernyataan Variabel SS S R TS STS 2.Sikap Bagaimana sikap ibu tentang pernyataan berikut 1. Pemberian vitamin K dilakukan sebagai implementasi dari program pemerintah 2. Pemberian vitamin K merupakan upaya meminimalkan risiko perdarahan walaupun dalam persalinan normal 3. Dalam setiap persalinan normal ada kemungkinan terjadi trauma jalan lahir pada bayi, sementara bayi yang lahir dalam keadaan sehat normal, dengan demikian tidak harus diberikan vitamin K 4. Pemberian vitamin K hanya dilakukan pada bayi yang bermasalah seperti bayi prematur 5. Dengan pemberian vitamin K bidan yakin bayi tidak mengalami perdarahan 6. Semua bidan harus mencatat dan melaporkan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir. 7. Penyuntikan vitamin K dilakukan secara steril. 8. Bayi yang lahir tidak ditolong bidan, maka pemberian vitamin K boleh dilakukan kapan saja. 9. Vitamin K dapat disuntikkan secara intramuskular di daerah mana saja pada tubuh bayi. 10. Setelah bayi mendapatkan vitamin K , maka tidak perlu dilakukan observasi. 11. Kualitas pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dapat tercapai jika pelayanan dasar dilakukan secara komprehensif. 12. Perdarahan intrakranial dalam proses persalinan dapat berakibat kecacatan pada bayi, oleh karena itu pemberin vitamin K menjadi langkah yang tepat untuk mencegah kejadian tersebut. Universitas Sumatera Utara KISI-KISI KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG LIMUN MEDAN TAHUN 2013”. Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah Berikan jawaban yang paling tepat terhadap pernyataan di bawah ini

1. Pengetahuan

Vitamin K 1. Pengertian 22. Vitamin K adalah vitamin yang diberikan pada bayi yang baru lahir P 1 23. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1 phytomenadione P 2 24. Jenis vitamin K yang lain, seperti K2 menaquinone juga bisa didapatkan dari sayuran hijau, sama dengan vitamin K1 phytomenadione P 3 25. Vitamin phytomenadione diberikan untuk membantu proses pembekuan darah pada bayi yang baru lahir P 4 26. Pemberian profilaksis vitamin K pada bayi baru lahir direkomendasikan pada tahun 2001. P 5 2. Fungsi 27. Vitamin K1 berfungsi sebagai proses pembekuan darah bayi baru lahir dengan trauma jalan lahir saja P 6 28. Setiap bayi baru lahir pada dasar sudah memiliki cadangan vitamin K dalam hati, namun masih sangat rendah, sedangkan dari konkumsi makanan belum dimulai, maka bayi sering defisiensi vitamin K P 7 Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah 3. Gejala Klinis 29. Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dapat menyebabkan melena yang timbul pada umur 2 atau 3 hari, dengan gejala perdarahan dari lambung sehingga menyebabkan muntah darah. P 8 30. Bayi yang mengalami perdarahan intrakanial, gejala yang mudah dikenali adalah tangisan bayi dengan nada rendah. P 9 4. PrevensiIndikasi 31. Bayi premature, dan bayi cukup bulan yang dilahirkan dengan vakum tidak dapat diberikan vitamin K. P 10 32. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, dapat diberikan vitamin K1. P 11 5. Sumber 33. Sumber vitamin K1 adalah sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong dan brokoli. P 12 34. Sumber vitamin K1 juga didapat dari flora usus normal bacteriodes fragilis. P 13 35. Air susu ibu ASI tidak banyak mengandung vitamin K. P 14 6. Kelebihan vitamin K 36. Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. P 15 37. Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. P 16 7. Cara pemberian 38. Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1 profilaksis P 17 39. Pada saat melakukan tindakan injeksi,letakkan bayi dengan posisi punggung diatasP 18 Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel Alternatif Jawaban Benar Salah 40. K etika menyuntikkan vitamin K memakai sarung tangan tidak perlu seteril hanya untuk melindungi petugas dari infeksi. P 19 41. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan suntikan tepatnya di paha kiri bayi. P 20 42. Jenis vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vitamin K1phytomenadione injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml. P 21 Universitas Sumatera Utara Catatan : SS = Sangat Setuju; S = Setuju; N= Netral; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel SS S N TS STS

2. Sikap 1. Pemberian

Vitamin K1 Bagaimana sikap ibu tentang pernyataan berikut 1. Waktu Pemberian Vitamin K1 1. Pemberian vitamin K dilakukan hanya sebagai implementasi dari program pemerintah S 1 2. Pemberian vitamin K merupakan upaya meminimalkan risiko perdarahan walaupun dalam persalinan normal S 2 3. Dalam setiap persalinan normal ada kemungkinan terjadi trauma jalan lahir pada bayi, sementara bayi yang lahir dalam keadaan sehat normal, dengan demikian tidak harus diberikan vitamin K S 3 4. Pemberian vitamin K hanya dilakukan pada bayi yang bermasalah seperti bayi prematur S 4 5. Dengan pemberian vitamin K bidan yakin bayi tidak mengalami perdarahan S 5 2. Cara Pemberian Vitamin K1 6. Semua bidan harus mencatat dan melaporkan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir. S 6 7. Penyuntikan vitamin K dilakukan secara steril S 7 8. Bayi yang lahir tidak ditolong bidan, maka pemberian vitamin K boleh dilakukan kapan saja S 8 Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan Variabel SS S N TS STS 9. Vitamin K dapat disuntikkan secara intramuskular di daerah mana saja pada tubuh bayi.S 9 10. Setelah bayi mendapatkan vitamin K , maka tidak perlu dilakukan observasi. S 10 3. Kepedulian kualitas hidup anak 11. Kualitas pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dapat tercapai jika pelayanan dasar dilakukan secara komprehensif. S 11 12. Perdarahan intrakranial dalam proses persalinan dapat berakibat kecacatan pada bayi, oleh karena itu pemberin vitamin K menjadi langkah yang tepat untuk mencegah kejadian tersebut. S 12 Keterangan : Untuk jawaban yang tepat dengan pernyataan positif Untuk jawaban yang tepat dengan pernyataan negatif diberi skor: diberi skor: SS Sangat setuju : 5 SS Sangat setuju : 1 S Setuju : 4 S Setuju : 2 N Netral : 3 N Netral : 3 TS Tidak setuju : 2 TS Tidak setuju : 4 STS Sangat tidak setuju : 1 STS Sangat tidak setuju : 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 : Master Data No didik umur umurkat MK MK kat PVK1 KVA PP Res p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 1 24 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 41 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 24 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 50 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 35 1 5 1 1 1 1 1 1 7 37 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 8 35 1 7 1 1 1 1 1 1 1 9 45 6 1 1 1 1 1 1 1 1 10 35 1 5 1 1 1 1 1 1 11 26 1 1 1 1 1 1 1 1 12 25 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 32 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 14 40 14 1 1 1 1 1 1 1 1 15 40 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 28 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 32 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 25 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 41 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 23 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 22 24 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1 42 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 38 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 1 41 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 1 42 15 1 1 1 1 1 1 1 1 27 24 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 28 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 43 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 46 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 36 1 5 1 1 1 1 1 1 1 32 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 42 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 40 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 44 6 1 1 1 1 1 1 1 1 Universitas Sumatera Utara Frequency Table Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tinggi 31 88.6 88.6 88.6 Rendah 4 11.4 11.4 100.0 Total 35 100.0 100.0 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 40 tahun 14 40.0 40.0 40.0 40 tahun 21 60.0 60.0 100.0 Total 35 100.0 100.0 Masa Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5 tahun 12 34.3 34.3 34.3 5 tahun 23 65.7 65.7 100.0 Total 35 100.0 100.0 Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 27 77.1 77.1 77.1 Kurang baik 8 22.9 22.9 100.0 Total 35 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 24 68.6 68.6 68.6 Kurang baik 11 31.4 31.4 100.0 Total 35 100.0 100.0 Ketersediaan Vitamin K Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tersedia 35 100.0 100.0 100.0 Program Pemerintah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Terlaksana 6 17.1 17.1 17.1 Tidak terlaksana 29 82.9 82.9 100.0 Total 35 100.0 100.0 Memberi Vitamin K Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Memberikan 26 74.3 74.3 74.3 Tidak memberikan 9 25.7 25.7 100.0 Total 35 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Crosstabs Masa Kerja Memberi Vitamin K Crosstab Memberi Vitamin K Total Memberikan Tidak Memberikan Masa Kerja 5 tahun Count 5 7 12 within Masa Kerja 41.7 58.3 100.0 of Total 14.3 20.0 34.3 =5 tahun Count 21 2 23 within Masa Kerja 91.3 8.7 100.0 of Total 60.0 5.7 65.7 Total Count 26 9 35 within Masa Kerja 74.3 25.7 100.0 of Total 74.3 25.7 100.0 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Point Probability Pearson Chi-Square 10.171 a 1 .001 .003 .003 Continuity Correction b 7.739 1 .005 Likelihood Ratio 10.012 1 .002 .003 .003 Fishers Exact Test . 003 .003 Linear-by-Linear Association 9.881 c 1 .002 .003 .003 .003 N of Valid Cases 35 a. 1 cells 25.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.09. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is -3.143. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan Memberi Vitamin K Crosstab Memberi Vitamin K Total Memberikan Tidak Memberikan Pengetahuan Baik Count 24 3 27 within Pengetahuan 88.9 11.1 100.0 of Total 68.6 8.6 77.1 Kurang baik Count 2 6 8 within Pengetahuan 25.0 75.0 100.0 of Total 5.7 17.1 22.9 Total Count 26 9 35 within Pengetahuan 74.3 25.7 100.0 of Total 74.3 25.7 100.0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Point Probability Pearson Chi-Square 13.187 a 1 .000 .001 .001 Continuity Correction b 10.055 1 .002 Likelihood Ratio 12.069 1 .001 .001 .001 Fishers Exact Test .001 .001 Linear-by-Linear Association 12.811 c 1 .000 .001 .001 .001 N of Valid Cases 35 a. 1 cells 25.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.06. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 3.579. Universitas Sumatera Utara Sikap Memberi Vitamin K Crosstab Memberi Vitamin K Total Memberikan Tidak Memberikan Sikap Baik Count 20 4 24 within Sikap 83.3 16.7 100.0 of Total 57.1 11.4 68.6 Kurang baik Count 6 5 11 within Sikap 54.5 45.5 100.0 of Total 17.1 14.3 31.4 Total Count 26 9 35 within Sikap 74.3 25.7 100.0 of Total 74.3 25.7 100.0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Point Probability Pearson Chi-Square 3.272 a 1 .070 .103 .084 Continuity Correction b 1.939 1 .164 Likelihood Ratio 3.118 1 .077 .103 .084 Fishers Exact Test .103 .084 Linear-by-Linear Association 3.179 c 1 .075 .103 .084 .070 N of Valid Cases 35 a. 1 cells 25.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.83. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is 1.783. Universitas Sumatera Utara Program Pemerintah Memberi Vitamin K Crosstab Memberi Vitamin K Total Memberikan Tidak Memberikan Program Pemerintah Terlaksana Count 4 2 6 within Program Pemerintah 66.7 33.3 100.0 of Total 11.4 5.7 17.1 Tidak terlaksana Count 22 7 29 within Program Pemerintah 75.9 24.1 100.0 of Total 62.9 20.0 82.9 Total Count 26 9 35 within Program Pemerintah 74.3 25.7 100.0 of Total 74.3 25.7 100.0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Point Probability Pearson Chi-Square .220 a 1 .639 1.000 .493 Continuity Correction b .000 1 1.000 Likelihood Ratio .211 1 .646 1.000 .493 Fishers Exact Test .635 .493 Linear-by-Linear Association .214 c 1 .644 1.000 .493 .332 N of Valid Cases 35 a. 2 cells 50.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.54. b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is -.462. Universitas Sumatera Utara Logistic Regression Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis 35 100.0 Missing Cases .0 Total 35 100.0 Unselected Cases .0 Total 35 100.0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Dependent Variable Encoding Original Value Internal Value Memberikan Tidak memberikan 1 Categorical Variables Codings Frequency Parameter coding 1 Sikap Baik 24 .000 Kurang baik 11 1.000 Pengetahuan Baik 27 .000 Kurang baik 8 1.000 Masa Kerja 5 tahun 12 .000 5 tahun 23 1.000 Universitas Sumatera Utara Block 0: Beginning Block Classification Table

Dokumen yang terkait

Faktor – faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 75 115

Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010

3 57 46

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU TAHUN 2015 Rani Gartika Silalahi

0 0 12

Faktor-faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Vitamin K1 pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vitamin - Faktor-faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Vitamin K1 pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013

0 0 16

Faktor-faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Vitamin K1 pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Medan Tahun 2013

0 0 16

II. Petunjuk Pengisian Isilah data dengan benar - Faktor – faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 27

Faktor – faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor – faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 10

Faktor – faktor yang Memengaruhi Bidan dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 17