yang diperoleh dari tes evaluasi pada setiap akhir pembelajaran dari siklus I, siklus II, dan siklus III penelitian.
3.5.2.2. Data Kualitatif
Menurut  Arikunto  2009:  131  data  kualitatif  merupakan  data  yang berupa  informasi  berbentuk  kalimat  yang  memberi  gambaran  terhadap
perilaku  guru  dan  siswa  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Sedangkan  Sugiyono 2010:  23  menyebutkan  bahwa  data  kualitatif  adalah  data  yang  berbentuk
kalimat, kata, atau gambar. Data  kualitatif  diperoleh  dari  hasil  observasi  dengan  menggunakan
lembar  pengamatan  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa,  wawancara,  angket dan  catatan  lapangan  dalam  pembelajaran  IPS  melalui  the  power  of  two
berbantuan powerpoint.
3.5.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  meliputi teknik tes dan teknik non tes, penjelasan dari kedua teknik tersebut adalah sebagai
berikut: 3.5.3.1.
Teknik Tes Tes  adalah  seperangkat  tugas  yang  harus  dikerjakan  atau  sejumlah
pertanyaan  yang  harus  dijawab  oleh  siswa  untuk  mengukur  tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan
dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008: 1.5.
Menurut Iskandar 2011: 73 bahwa teknik tes digunakan oleh peneliti untuk  menguji  subjek  untuk  mendapatkan  data  tentang  hasil  belajar  peserta
didik,  dengan  menggunakan  butir-butir  soalinstrument  soal  yang  mengukur hasil belajar sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti.
Teknik  tes  dalam  penelitian  ini  digunakan  untuk  mengukur  atau memberi  angka  terhadap  proses  pembelajaran  ataupun  pekerjaan  siswa
sebagai  hasil  belajar  yang  menjadi  ukuran  terhadap  tingkat  penguasaan materi  yang  diajarkan  dalam  pembelajaran  IPS  melalui  the  power  of  two
berbantuan  powerpoint.  Tes  diberikan  pada  pelaksanaan  siklus  I,  siklus  II, dan siklus III.
3.5.3.2. Teknik Nontes
Hamdani  2011:  316  berpendapat  bahwa  teknik  nontes  adalah  suatu alat penilaian  yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang
keadaan  peserta  tes  tanpa  menggunakan  tes.  Dalam  penelitian  ini,  teknik nontes  dilakukan  dengan    observasi,    wawancara,  angket,  dokumentasi,  dan
catatan lapangan Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.5.3.2.1. Observasi
Observasi  adalah  mengamati  dengan  suatu  tujuan,  dengan menggunakan  berbagai  teknik  untuk  merekam  atau  memberi  kode  pada  apa
yang  diamati  Poerwanti,  2008:  3-22.  Pendapat  lain  menyebutkan  bahwa observasi  adalah  salah  satu  bentuk  teknik  nontes  yang  digunakan  untuk
menilai  sesuatu  melalui  pengamatan  terhadap  objek  secara  langsung, seksama, dan sistematis Hamdani, 2011: 317.
Sebelum  melakukan  kegiatan  observasi,  maka  peneliti  harus  terlebih menyusun lembar observasi dengan menentukan siapa yang akan diobservasi,
siapa  yang  akan  mengobservasi  dan  kegiatan  atau  tindakan  apa  yang  akan diobservasi Poerwanti, 2008: 3.20.
Dalam  penelitian  ini,  pedoman  observasi  yang  digunakan  adalah lembar  observasi  pengamatan.  Lembar  pengamatan  digunakan  untuk
mengetahui kualitas pembelajaran yaitu keterampilan guru dan aktivitas siswa selama  pembelajaran  IPS  melalui  the  power  of  two  berbantuan  powerpoint.
Selama  pengamatan  berlangsung  observer  bertugas  mengamati  keterampilan guru  dalam  pembelajaran  dan  aktivitas  siswa  dalam  belajar  dikelas
menggunakan lembar pengamatan. 3.5.3.2.2.
Wawancara Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi mendalam yang
diberikan  secra  lisan  dan  spontan,  tentang  wawasan,  pandangan,  atau  aspek kepribadian peserta didik Poerwanti, 2008: 2.27.
Iskandar  2011:71  menyatakan  bahwa  teknik  wawancara  merupakan teknik  pengumpulan  data  kualitatif  dengan  menggunakan  instrument  yaitu
pedoman wawancara. Dalam  penelitian  ini,  wawancara  dilakukan  menggunakan  pedoman
wawancata.  Wawancara  ini  dilakukan  dengan  guru  kelas  VA  SDN  Bojong Salaman  02  Semarang  dengan  tujuan  untuk  mendapatkan  tanggapan  apakah
itu  masukan,  kritik,  atau  saran  terhadap  pembelajaran  yang  telah  dilakukan. Kegiatan  wawancara  ini  dilakukan  setelah  melakukan  pembelajan  disetiap
siklusnya, baik itu siklus I, siklus II, dan siklus III. 3.5.3.2.3.
Kuisioner Angket Kuisioner  adalah  jenis  alat  pengumpul  data  yang  digunakan  untuk
mengumpulkan  informasi  yang  tidak  mudah  diakses  dengan  cara  lain, hasilnya  berupa  data  deskriptif  Poerwanti,  2008:  3.26.  adapun  Hopkins
2011:203  berpebdapat  bahwa  biasanya  di  dalam  kuisioner  tersaji pertanyaan-pertanyaan khusus tentang beberapa aspek pengajaran, kurikulum,
atau  ruang  kela,  merupakan  salah  satu  strategi  cepat  dan  sederhana  untuk memperoleh informasi yang kaya dari para siswa.
Dalam  penelitian  ini,  angket  digunakan  untuk  mengumpulkan informasi  tentang  respon  siswa  mengenai  pembelajaran  IPS  melalui  the
power of two berbantuan powerpoint. 3.5.3.2.4.
Dokumentasi Iskandar  2011:  73  menyatakan  bahwa  teknik  dokumentasi
merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus  permasalahan  penelitian.  Dokumen-dokumen  yang  dimaksud  adalah
dokumen  pribadi  siswa,  dokumen  resmi,  referensi-referensi,  foto-foto, rekaman kaset, seperti rapor siswa, absensi siswa.
Dalam penelitian ini, dari dokumentasi digunakan untuk memperoleh data  sebelum dan sesudah dilaksanakannya penelitian pembelajaran IPS pada
siswa  kelas  VA  SDN  Bojong  Salaman  02  Semarang..  Dokumentasi  yang
dikumpulkan dan dicatat adalah: daftar nama siswa, data nilai siswa sebelum dilakukan penelitian. Dokumentasi setelah dilakukan penelitian adalah berupa
bukti aktivitas siswa dan nilai siswa setelah dilaksanakannya penelitian dalam bentuk foto dan video pada saat pembelajaran berlngsung.
3.5.3.2.5. Catatatan Lapangan
Catatan lapangan
merupakan alat
yang digunakan
untuk mengumpulkan  data  secara  objektif  yang  tidak  terekam  dalam  lembar
observasi,  seperti  aktivitas  siswa  selama  pemberian  tindakan  berlangsung, reaksi mereka, atau petunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan
dalam analisis dan untuk keperluan refleksi. Arikunto, 2009: 78. Dalam  penelitian  ini,  catatan  lapangan  digunakan  untuk  memperkuat
data  yang  diperoleh  dalam  observasi  dan  sebagai  masukan  guru  dalam melakukan  refleksi.  Catatan  lapangan  ini  berisi  catatan  peneliti  selama
pembelajaran  berlangsung  apabila  ada  hal-hal  yang  muncul  dalam  proses pembelajaran.
3.6. Teknik Analisis Data