Lembar Praktikum Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan

penilaian dilakukan mulai dari perencanaan praktikum, pelaksanaan praktikum, analisis hasil praktikum, pengambilan kesimpulan dan terakhir membuat laporan hasil praktikum. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Maria 2007 ; Nurohman Pujianto 2010 dan Nurlina 2011 bahwa penilaian kemampuan laboatorium dimulai penilaian perencanaan, laporan praktikum serta pengamatan langsung saat praktikum berlangsung.

2.4. Lembar Praktikum

Lembar praktikum merupakan lembaran yang berisi petunjuk pelaksanaan percobaan atau praktikum yang digunakan oleh siswa. Menurut Sawitri, sebagaimana yang dikuitip oleh Trisnawati 2011:63 penyusunan petunjuk praktikum memiliki beberapa tujuan yaitu : 1 Mengaktifkan siswa Tujuan diberikan petunjuk praktikum, agar siswa tidak hanya menerima penjelasan-penjelasan yang diberikan guru, melainkan lebih aktif meakukan kegiatan belajar untuk menemukan atau mengelola sendiri perolehan belajar pengetahuan dan keterampilan 2 Membantu siswa menemukanmengelola perolehannya Siswa yang mendapat petunjuk praktikum tidak hanya menerima pengetahuan dan keterampilan yang diberikan guru, melainkan setelah melakukan kegiatan yang diuraikan dalam petunjuk praktikum dapat menemukan atau memperoleh sendiri tanpa bantuan guru 3 Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan proses Siswa dapat melakukan dan mengembangkan keterampilan proses terutama dengan disediakan rincian kegiatan dalam petunjuk praktikum. Lembar praktikum berbasis open guided inquiry laboratory yang akan dikembangkan mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik ini disesuaikan dengan sintaks dari open guided inquiry laboratory yaitu meliputi kegiatan melakukan pengamatan, merumuskan masalah melalui pertanyaan ilmiah, perencanaan penyelidikan, pemilihan alat untuk penyelidikan, mengumpulkan data, menganalisis dan menafsirkan data, mengusulkan jawaban serta mengkomunikasikan hasilnya.

2.5 Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan

Tidak semua garam dapat larut dalam air. Banyak garam-garam yang kurang larut bahkan dapat dikatakan tidak larut di dalam air. Walaupun tampaknya tidak larut, sesungguhnya masih ada sebagian kecil dari garam-garam itu yang dapat larut dalam air. Kelarutan garam-garam ini membentuk kesetimbangan dengan garam-garam yang tidak larut. 1. Kelarutan s Istilah kelarutan solubility digunakan untuk menyatakan jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Kelarutan khususnya untuk zat yang sukar larut dinyatakan dalam satuan mol L -1 . 2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan Ksp Dalam suatu larutan jenuh dari suatu elektrolit yang sukar larut, terdapat kesetimbangan antara zat padat yang tidak larut dan ion-ion zat itu yang larut. M x A ys → x My + aq + y Ax - aq Karena zat padat konsentrasinya tetap, maka tetapan kesetimbangan reaksi di atas hanya melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya disebut tetapan hasil kali kelarutan Ksp. Ksp = [My + ] x [Ax - ] y 3. Hubungan Kelarutan s dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Ksp Oleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka antara s dan Ksp ada hubungan yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya dengan nilai s. Secara umum hubungan antara kelarutan s dengan tetapan hasil kali kelarutan Ksp untuk larutan elektrolit A x B y dapat dinyatakan sebagai berikut. A x B ys → x Ay + aq + y Bx - aq s xs ys Ksp = [A y+ ] x [B x- ] y = xs x ys y Ksp = x x y y s x+y 4. Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Dalam larutan jenuh Ag 2 CrO 4 terdapat kesetimbangan antara Ag 2 CrO 4 padat dengan ion Ag + dan ion CrO 4 2- . Ag 2 CrO 4 s → 2 Ag + aq + CrO 4 2- aq Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO 3 atau larutan K 2 CrO 4 ? Penambahan larutan AgNO 3 atau K 2 CrO 4 akan memperbesar konsentrasi ion Ag + atau ion CrO 4 2- dalam larutan. AgNO 3 aq → Ag + aq + NO 3 - aq K 2 CrO 4 aq → 2 K + aq + CrO 4 2- aq Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag + atau ion CrO 4 2- akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah Ag 2 CrO 4 yang larut menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil kelarutan. 5. Hubungan Ksp dengan pH Dengan mengatur pH kita dapat memperbesar atau memperkecil kelarutan senyawa elektrolit. Perhatikan kesetimbangan antara CaCO3 padat dengan ion-ionnya dalam suatu larutan. CaCO 3 s → Ca 2+ aq + CO 3 2- aq Jika pH larutan diperkecil dengan menambahkan asam, maka H + dari asam akan mengikat ion karbonat membentuk ion HCO 3 - . CO 3 2- aq + H + aq → HCO 3 - aq Berdasarkan azas Le Chatelier, pengurangan [CO 3 2 – ] mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kanan, CaCO 3 padat lebih banyak larut, maka pada reaksi tersebut penurunan pH akan menambah kelarutan. 6. Ksp dan Reaksi Pengendapan Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan mempunyai kelarutan yang berbeda- beda, maka secara otomatis ada larutan yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masing-masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya. Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan: Qc = [M + ] [A - ] Jika larutan itu belum jenuh MA yang terlarut masih sedikit, sudah tentu harga Qc lebih kecil daripada harga Ksp. Sebaliknya jika Qc lebih besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan mengendap. Jika Qc Ksp, maka larutan belum jenuh tidak terjadi endapan. Jika Qc = Ksp, maka larutan tepat jenuh tidak terjadi endapan. Jika Qc Ksp, maka larutan lewat jenuh terjadi endapan. Utami, 2009: 207 Materi kelarutan dan hasil kali kelarutan merupakan materi pelajaran kimia yang diajarkan di kelas XI semester genap. Kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa sesuai kurikulum yang berlaku adalah : a memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp; b mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Topik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang akan dimasukan dalam lembar praktikum yang akan dikembangkan meliputi, faktor yang mempengaruhi kelarutan, meramalkan pengendapan berdasarkan data Ksp, efek kualitatif pH terhdap kelarutan, dan aplikasi ion sejenis dalam mengendapkan air sadah.

2.6 Kerangka Berfikir