3.1.5 Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Bogdan Biklen 1982, adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Sedangkan Bogdan dan Taylor 1975:79, mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci
usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema
pada hipotesis. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau
fakta empiris dengan cara terjun kelapangan, mempelajari, meganalisis, menafsir dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada dilapangan. Analisis data dalam
penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Menurut Miles Huberman dalam Rachman 1999, bahwa peneliti
mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi di lapangan. Berikut tahapan analisis data :
1. Pengumpulan data
Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi di lapangan.
2. Reduksi data
Yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian rinci yang
akan bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu penelitian. Untuk itu data tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilah-pilah, difokuskan,
dicari tema atau polanya. Langkah selanjutnya adalah meyusun data hasil reduksi dalam bentuk satuan-satuan. Satuan adalah bagian terkecil
yang mengandung makna yang bulat dan dapat beridri sendiri terlepas dari bagian yang lain. Setelah seluruh data penelitian tersusun dalam
satuan-satuan, langkah penelitian selanjutnya adalah kategorisasi. Kategorisasi adalah salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan
yang disusun atas dasar pikiran intuisi, pendapat ataupun kriteria tertentu.
3. Penyajian data
Yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam
pelaksanaan penelitian, penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang lebih valid. Penyajian data
dapat dilakukan melalui berbagai macam visual misalnya; gambar, grafik, diagram, matri dan sebagainya Miles Huberman:2000 dalam
Rachman 1999. 4.
Pengambilan keputusan atau verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan
konfigurasi yang utuh, sehingga kesimpulan yang diperoleh juga diverifikasi yang utuh, sehingga kesimpulan yang diperoleh juga
diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu
pemeriksaan tentang besar tidaknya hasil laporan penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan dilapangan, kesimpulan
dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dai data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yang merupakan
validitasnya Miles dan Huberman 2000. Sejak awal peneliti mencari makna dari data yang diperoleh, untuk itu peneliti berusaha mencari
pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul dan sebagainya.
Tahapan analisis data kualitatif dapat dilihat dalam bagan berikut :
Gambar 3.1. Tahapan analisis data kualitatif Sumber : Miles dan Huberman 2000
Keempat komponen saling mempengaruhi dan terkait. Pertama kali peneliti kelapangan dengan mengadakan observasi yang merupakan tahap
pengumpulan data, setelah data dikumpulkan maka direduksi data dan kemudian data disajikan selain itu juga digunakan untuk penyajian data dan dilanjutkan
verifikasi data. Karena dalam penelitian ini lebih berorientasi pada proses MASALAH
PENGUMPULAN DATA
SAJIAN DATA
REDUKSI DATA
VERIFIKASI
pengembangan suatu produk maka tidak seluruhnya teori diatas mutlak diterapkan.
3.1.6 Teknik Keabsahan Data