Depresi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Skala Penilaian Depresi

juga meningkat namun kualitas hidup menurun, pasien yang bekerja telah menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik dengan tingkat depresi yang lebih rendah, begitu juga dengan tingkat pendidikan tinggi kualitas hidup meningkat dan depresi menurun, pasien yang menjalani hemodialisis pada tahun pertama lebih tertekan dan memiliki kesehatan mental yang secara signifikan lebih buruk dibandingkan dengan pasien yang sudah menjalani hemodialisis lebih dari tiga tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya prevalensi gejala depresi antara kelompok studi yang berhubungan dengan kecendrungan kualitas hidup yang buruk. Penelitian Jordanoval dan Polenakovic 2013 juga menunjukkan bahwa karakteristik psikologis pasien yang depresi adalah hipersensitivitas, mood depresi, masalah interpersonal, menarik diri dari lingkungan, kurang komunikasi sosial,dan agresif pasif.

2.2.4 Depresi Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis

Menurut penelitian Andrade dan Sesso 2012 mengatakan bahwa persentase depresi terjadi lebih tinggi pada pasien yang menjalani hemodialisis juga menunjukkan bahwa pada pasien hemodialisis yang mengalami depresi memiliki penyakit penyerta lebih tinggi dan hasil laboratorium berubah lebih besar dari pada pasien gagal ginjal kronik dibawah pengobatan konservatif, depresi dapat berhubungan dengan pendapatan, pengangguran, penyakit penyerta jantung dan kemampuan fungsional. Penelitian Araujo et al. 2008 juga Menunjukkan bahwa 19,3 pasien yang menjalani hemodialisis mengalami gejala depresi sebagian besar adalah Universitas Sumatera Utara perempuan, pengangguran, penyakit penyerta diabetes, hipoalbuminemia, gagal jantung , pruritus, dan kualitas tidur yang buruk semua faktor terkait dengan gejala depresi. Menurut Rai, Rustagi, Rustagi, dan Kohli1 2011 mengatakan bahwa tingginya prevalensi depresi pada pasien yang menjalani hemodialisis yaitu 47,8, dalam penelitian ini juga mengatakan ada hubungan antara depresi dengan gangguan tidur, insomnia 60,9, resiko sleep apnea 24,6, depresi lebih tinggi pada pasien yang berusia tua, pendapatan rendah, pengangguran dan depresi lebih tinggi pd pasien yg menjalani hemodialisis lebih dari 1 tahun. Dalam studi ini juga mengatakan tidak ada perbedaan gender dengan depresi

2.2.5 Skala Penilaian Depresi

Skala penilaian gejala depresi tidak cukup untuk menentukan diagnosis depresi, tetapi dapat membantu mengidentifikasi individu yang mempunyai gejala depresi. Skala penilaian depresi Hamilton Rating Scale for Depression HRSD- 17 merupakan salah satu dari berbagai instrumen untuk menilai ada depresi atau tidak depresi Bornivelli et al., 2012; Garcia et al., 2010; Gencoz et al., 2007; Hamilton, 1960. Hamilton Rating Scale for Depression HDRS-17 dibuat oleh Hamilton yang original dipublikasikan pada tahun 1960 yang terdiri dari 17 item pernyataan untuk orang dewasa digunakan untuk menilai tingkat depresi meliputi suasana hati, perasaan bersalah, ide bunuh diri, insomnia, agitasi atau retardasi, kecemasan, penurunan berat badan, dan gejala somatik diantaranya ;1 perasaan depresi Sedih, putus asa, tidak berdaya, tidak berguna; 2 perasaan bersalah; 3 Universitas Sumatera Utara bunuh diri; 4 gangguan pola tidur initial insomnia; 5 gangguan pola tidur middle insomnia; 6 gangguan pola tidur Late insomnia; 7 pekerjaan dan kegiatan-kegiatan; 8 retardasi psikomotor; 9 kegelisahan Agitasi ringan; 10 kecemasan ansietas somatik; 11 kecemasan Ansietas psikis; 12 gejala somatik pencernaan; 13 gejala somatik Umum; 14 gejala genital; 15 hipokondriasis terlalu cemas mengenai kesehatannya; 16 kehilangan berat badan; 17 penglihatan diri Insigh. Penilaian masing-masing gejala depresi adalah sebagai berikut untuk item pernyaatan yang jumlah pilihannya 5 maka penilaiannya: 0 : tidak ada, 1: ringan, 2-3: sedang, 4: berat, sedangkan untuk item pernyataan yang jumlah pilihan 3 maka penilaiannya: 0 tidak ada, 1 sedikit atau ragu-ragu, 2 jelas Hamilton,1960. Untuk penilaian skor Hamilton depression rating scale yaitu normaltidak ada depresi : 0-6, depresi ringan: 7-17, depresi sedang: 18-24, depresi Berat: 24 Bornivelli et al., 2012; Garcia et al., 2010; Hamilton,1960.

2.2.6 Dampak Depresi Pada Pasien Hemodialisis

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Reguler dalam Menjaga IDWG Normal di RSUP H. Adam Malik Medan September-Oktober 2014

3 73 81

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3 100 81

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Moewardi Surakarta.

0 5 15

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

1 1 19

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hemodialisis 2.1.1 Definisi - Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

0 1 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

0 0 8

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

0 0 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RS PKU

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS - Bina Darma e-Journal

0 0 13