Perkembangan Transisi Demokrasi Di Mesir
50
Tabel III.B.1. Hasil Pemilu Parlemen 2011 NO
PARTAI JUMLAH KURSI
PARLEMEN
1 Democratic Alliance for Egypt
235 2
Blok Islamis 123
3 New Wafd Party
41 4
Egyptian Bloc 35
5 Al-Wasat Party
10 6
The Revolution Continues Alliance 9
7 Reform and Development Party
9 8
Freedom Party 4
9 National Party of Egypt
5 10
Egyptian Citizen Party 4
11 Union Party
2 12
Conservative Party 1
13 Democratic Peace Party
1 14
Justice Party 1
15 Arab Egyptian Unity Party
1 16
Nasserist Party 1
17 Calon Independen
21
51
18 Calon Pilihan
10 Keterangan: 1 Democratic Alliance For Egypt terdiri dari Ketua Aliansi
Freedom and Justice party, dan anggota-anggotanya seperti Dignity Party, Ghad El-Thawara Party, Civilization Party, Islamic Labour Party, Egyptian Reform
Party, dan Afiliasi Independen. 2 Blok Islam terdiri dari Al-Nour Party, Building and Development Party, New wafd Party, dan Authenticity Party. 3 Egyptian
Bloc terdiri dari Saine Democratic Party, Free Egyptianis Party, dan progressive Unionist Party. 4 The Revolution Continues Alliance terdiri dari Socialist
Popular Alliance Party, Freedom Egypt Party Equality, dan Development Party.
Dari hasil Pemilu parlemen dapat dilihat bahwa Partai Demokratik Nasional, Partai yang selalu memenangi dan menjadi alat Mubarak tidak lagi
mendominasi. Ini menjadi pertanda bahwa adanya pembaharuan konstelasi politik di Mesir. Selanjutnya diadakan Pemilu Presiden, Pemilu paling demokratis sejak
tahun 1984.
16
Pemilu dilaksanakan dua kali, karena pada pemilu pertama tanggal 23-24 Mei 2012 tidak satupun dari 13 kandidat yang mendapatkan suara
Mayoritas. Pada pemilu putaran kedua yang digelar tanggal 16-17 Juni, kandidat Presiden Mesir dari Partai Kemerdekaan dan Keadilan FJP, Mohammad Mursi,
meraih suara terbanyak. Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, calon dari partai yang menjadi sayap politik Ikhwanul Muslimin ini meraih sedikitnya
51,73 suara, mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq. Sementara Syafiq yang berasal dari mantan Perdana Menteri rezim Mubarak mendapat
48,27 suara.
17
16
Zuhairi Misrawi, “Mesir dan Demokrasi Kaum Islamis,” Kompas, 8 Februari 2011, h. 7.
17
“Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin menang dalam pilpres Mesir,” BBC Indonesia,
24 Juni
2012. Artikel
diakses pada
30 Desember
2014 dari
http:www.bbc.co.ukindonesiadunia201206120624_Mesir_pilpres.shtml
52
Diantara, tiga belas nama kandidat yang mengkuti Pemilihan Umum Presiden adalah:
1. Mohammad Mursi dari Ikhwanul Muslmin, yang didukung oleh
Freedom and Justice Party Partai Ikhwanul Muslimin. 2.
Ahmed Shafik, Marsekal Angkatan Udara Mesir dan Mantan Perdana Menteri Mesir, dianggap loyalis dan representasi dari
rezim Mubarak. 3.
Hamdeen Sabahi, yang didukung dari Dignity party sekaligus sebagai ketua partai.
4. Abdel Moneim Aboul Fotouh, Sekertaris Jendal Persatuan Dokter
Arab, didukung oleh Al-Nour Party, Al-Wasat Party, dan Egyptian Current Paty.
5. Amr Moussa, sebagai Menteri Luar Negeri Mesir dengan jalur
Independen. 6.
Mohammad Salim Al-Awa, Kepala Asosiasi Budaya dan Interaksi Mesir, dengan jalur Independen.
7. Khaled Ali, seorang aktivis buruh dan pengacara dengan jalur
Independen. 8.
Abu Al-Izz Al-Hariri, anggota dan didukung oleh Sociaist Popular Alliance Party.
9. Hisham Bastawisy, Wakl Presiden Mahkamah Kasasi Mesir,
didukung oleh National Progressive Unionist Party dan kelompok Tagammu.
53
10. Mahmoud Houssam, dengan jalur Independen.
11. Mohammad Fawzi Issa, didukung oleh Democratic Generation
Party. 12.
Houssam Khairallah, didukung oleh Democratic Peace Party. 13.
Abdulla Alashaal, didukung oleh Authenticity Party.
18
18
“Egyptian Elections: Preliminary Results,” Jadaliyya Egypt Updates. Dalam Wikipedia The
free Encyclopedia,
artikel diakses
pada 30
Desember 2014
dari http:www.jadaliyya.compagesindex3331egyptian-elections_preliminary-results_updated-
dan http:en.wikipedia.orgwikiElections_in_Egypt
54
Tabel III.B.2. Hasil Perolehan Suara Pemilu Presiden Mesir Putaran Pertama 23
–24 Mei dan Putaran Kedua 16–17 Juni 2012 NO
NAMA KANDIDAT
PARTAI PUTARAN
PERTAMA PUTARAN
KEDUA SUARA
SUARA
1 Mohammad
Mursi Freedom and
Justice Party FJP
5,764,952 24.78 13,230,131 51.73
2 Ahmed
Shafik Independen
5,505,327 23.66 12,347,380 48.27
3 Hamdeen
Sabahi Dignity
Party 4,820,273 20.72
4 Abdel
Moneim Aboul
Fotouh Independen
4,065,239 17.47
5 Amr Moussa
Independen 2,588,850 11.13
6 Mohammad
Salim Al-
Awa Independen
235,374 1.01
7 Khaled Ali
Independen 134,056
0.58 8
Abu Al-Izz Socialist
40,090 0.17
55
Al-Hariri Popular
Alliance Party
9 Hisham
Bastawisy National
Progressive Unionist
Party 29,189
0.13
10 Mahmoud
Houssam Independen
23,992 0.10
11 Mohammad
Fawzi Issa Democratic
Generation Party
23,889 0.10
12 Houssam
Khairallah Democratic
Peace Party 22,036
0.09
13 Abdulla
Alashaal Authenticity
Party 12,249
0.05
Sumber: Egyptian Elections: Preliminary Results Dalam Wikipedia The free Encyclopedia
http:www.jadaliyya.compagesindex3331egyptian- elections_preliminary-results_updated-
dan http:en.wiGLGL
kipedia.orgwikiElections_in_Egypt
56
Mursi memang menjadi presiden pertama di Mesir yang terpilih secara demokatis, namun pasca terpilihnya Mursi justru menjadi masa-masa
menegangkan yang menjadi awal krisis politik di Mesir. Pasalnya, rakyat terjun ke alun-alun Tahreer berunjuk rasa menuntut Mursi turun. Massa mengatakan
kalau parlemen yang baru terbentuk terlalu didominasi Islam Ikhwanul Muslimin, rakyat menginginkan pemerintahan yang proporsional. Memang dari
hasil pemilu parlemen, kelompok Ikhwanul Muslimin mengambil dua per tiga kursi di parlemen. Hasil akhir menunjukkan bahwa Ikhwanul Muslimin dan Partai
Keadilan FJP memenangkan 235 kursi, atau 47,18 persen.
19
Belum lagi dikatakan kalau Mursi akan membawa Mesir menjadi negara Islam, ini bertolak
belakang dengan Mesir yang bercorak sekuler. Di lain sisi, massa berteriak setelah Mursi mengeluarkan dekritnya pada Kamis, 22 November 2012. Dekrit itu
menyatakan bahwa Mursi mempunyai otoritas tertinggi, final, yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Mursi sendiri berdalih, kalau dekrit yang
dikeluarkannya itu untuk melindungi revolusi, kehidupan bangsa, keamanan, persatuan, dan kesatuan nasional. Mursi berjanji akan melepaskan segala
kekuasaannya itu, ketika undang-undang baru sudah disusun dan disahkan. Namun yang terjadi malah Mursi dituding menumpuk kekuasaan, ingin menjadi
diktator baru yang sama seperti Mubarak hanya dengan cara dan wajah berbeda.
20
19
“Ikhwanul Muslimin Dominasi Parlemen Baru Mesir,” Republika Online, 24 Juni 2012.
Artikel diakses
pada 30
Desember 2014
dari http:www.republika.co.idberitainternasionaltimur-tengah120123ly890c-ikhwanul-muslimin-
dominasi-parlemen-baru-Mesir
20
Trias Kuncahyono, Tahrir Square Jantung Revolusi Mesir Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2013, h. 23-228.
57
Para demonstran anti pemerintah yang menentang dekrit adalah kelompok Islam moderat, kubu liberal, sayap golongan kiri, Kristen Koptik, gerakan pemuda
Tamarood, juga koalisi oposisi dalam Front Penyelamat Nasioal National Salvation Front
NSF yang dipimpin oleh Mohamed El Baradei. Semua kelompok tersebut adalah kelompok yang mempunyai kepentingan sendiri-sendiri di Mesir,
namun dengan keluarnya dekrit Mursi membuat mereka mempunyai common enemy
yaitu Mursi, Ikhwanul Muslimin, dan kelompok pendukung Mursi. Dekrit Mursi didukung oleh kelompok agamis Islam dengan motor utama Ikhwanul
Muslimin yang sayap politiknya adalah Partai Keadilan dan kebebasan, yang dituduhkan oposisi mendominasi parlemen.
Disamping itu, keadaan ekonomi Mesir yang sedang menurun membuat rakyat semakin frustasi. Dengan melakukan demonstrasi tersebut massa juga
berharap agar ekonomi dapat pulih menjadi semakin baik. Akibat dari krisis politik di Mesir, membuat keadaan ekonomi, keamanan, kesejahteraan pangan
secara sigifikan menurun. Terhitumg setelah tumbangnya Mubarak, angka pengangguran mencapai 13,2, pada bulan Mei PBB mengumumkan angka
kemiskinan dan keamanan pangan di Mesir melonjak tajam dalam 3 tahun terakhir, angka kekurangan gizi juga melesat menjadi 31. Demikian juga
aktivitas politik menjadi jalan di tempat, investasi asing terancam, dan kesempatan untuk menerima bantuan dari International Monetary Fund IMF
58
menjadi sulit. Akibat krisis politik ini, banyak pihak yang khawatir Mesir akan menyusul negara-negara berkembang lain yang tumbang.
21
21
“Kudeta Mursi Hentikan Pemulihan Ekonomi Mesir,” Bisnis, 24 Juni 2012. Artikel diakses pada 30 Desember 2014 dari
http:kabar24.bisnis.comread2013070419148837kudeta- Mursi-hentikan-pemulihan-ekonomi-Mesir
59