Analisa Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas

16 Tabel 2.2 Syarat mutu minyak goreng Kriteria Uji Satuan Syarat Keadaan bau, warna, dan rasa - Normal Air bb Maks 0,30 Asam lemak bebas bb Maks 0,30 Bahan makanan tambahan Sesuai SNI. 022-M dan Permenkes No. 722MenkesPerIX88 Cemaran logam: Besi Fe Tembaga Cu Raksa Hg Timbal Pb Timah Sn Seng Zn mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg Maks 1,5 Maks 0,1 Maks 0,1 Maks 40,0 Maks 0,005 Maks 40,0250,0 Arsen As bb Maks 0,1 Angka peroksida mg 0,2gr Maks 1 Catatan dalam kemasan kaleng Sumber: SNI 01-3741-2002

2.7 Analisa Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas

Pengertian mutu yang pertama lebih mengarah pada tingkat kemurnian minyak itu sendiri. Pengertian mutu mengarah pada spesifikasi penilaian menurut ukuran sesuai standar mutu internasional. Spesifikasi tersebut meliputi antara lain bilangan asam dan asam lemak bebas Ketaren, 1986. Bilangan asam adalah jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-asam lemak bebas dari satu gram minyak atau lemak Ketaren, 1986. Bilangan asam dipergunakan untuk mengukur jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak. Caranya adalah dengan jalan melarutkan sejumlah minyak atau lemak dalam alkoholeter dan diberi indikator fenolfthalein. Kemudian dititrasi dengan larutan KOH 0,5N sampai terjadi perubahan warna merah jambu yang tetap. Besarnya bilangan asam tergantung dari kemurnian dan 17 umur dari minyak atau lemak Ketaren, 1986. Bilangan asam dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Bilangan asam = � × � × 56,1 � A = jumlah ml KOH untuk titrasi N = normalitas larutan KOH G = bobot contoh gram 56,1 = bobot molekul larutan KOH, Asam lemak bebas merupakan asam lemak dalam keadaan bebas dan tidak berikatan lagi dengan gliserol. Asam lemak bebas terbentuk karena terjadinya reaksi hidrolisis dan proses oksidasi selama pengolahan dan penyimpanan. Dalam bahan pangan asam lemak dengan kadar lebih besar dari 0,2 dari berat lemak akan mengakibatkan keracunan bagi tubuh. Asam lemak bebas dalam minyak tidak dikehendaki karena degradasi asam lemak bebas tersebut menghasilkan rasa dan bau yang tidak disukai. Oleh sebab itu, dalam pengolahan minyak diupayakan kandungan asam lemak bebas serendah mungkin Zulkifli, 2014. Untuk menngetahui berapa asam lemak bebas yang tersisa dalam minyak dapat digunakan analisa bilangan asam, karena bilangan asam merupakan jumlah miligram KOH sebagai titran yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak atau minyak Ketaren, 1986. Kadar asam lemak bebas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ALB = volume titrasi ×N KOH × 1 10 BM Asam Palmitat berat sampel mg × 100 18

2.8 Analisa Asam Lemak Bebas dalam Minyak dan Lemak