46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimental dengan menggunakan pre- and post-test group design. Sesudah dilakukan observasi
pertama pre-test peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan post-test. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Intervensi
Permainan Monogi tentang pola makan seimbang pada anak SD
Pre-test
Pengetahuan dan sikap anak SD tentang pola makan
seimbang
Post-test
Pengetahuan dan sikap anak SD tentang pola makan
seimbang
Universitas Sumatera Utara
Menurut Vaus dalam Arimurti 2012 pemberian jarak antara pre-test dan intervensi sebaiknya tidak terlalu lama. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi
adanya pengaruh dari luar sebelum intervensi. Akan tetapi, jarak yang terlalu dekat antara pre-test dan intervensi juga dapat mempengaruhi tingkat sensitifitas
ingatan kelompok perlakuan terhadap intervensi yang diberikan. Arimurti, 2012
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat melakukan pendidikan gizi melalui permainan Monogi di SDN 060902 Mangkubumi yang beralamat di Jalan Mangkubumi No.6 Kelurahan Aur,
Kecamatan Medan Maimun, Medan. 3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak SDN 060902 Mangkubumi Medan tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 98 siswa.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah
dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Riyanto, 2011
Universitas Sumatera Utara
Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh siswa sekolah dasar kelas IV dan V yang berjumlah 35 anak. Pemilihan sasaran penelitian pada kelas IV dan V
karena mereka sudah lancar dalam membaca, senang dengan permainan bersama teman-teman dan mudah menyerap informasi dengan permainan yang menarik
perhatian mereka serta mengerti aturan-aturan yang terdapat dalam permainan Monopoli secara umum. Perincian sampel dari kelas IV sebanyak 20 anak dan
dari kelas V sebanyak 15 anak.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data pengetahuan tentang pola makan seimbang sebelum dan sesudah intervensi diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Data sikap tentang pola
makan seimbang
sebelum dan
sesudah intervensi
diperoleh juga
denganmenggunakan kuesioner.
3.4.2 Data Sekunder
Data berupa jumlah dan biodata siswa kelas IV dan V diperoleh melalui sekolah tempat peneliti melakukan penelitian.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan gizi
melalui permainan Monogi dan variabel dependen adalah pengetahuan dan sikap anak SDN 060902 Mangkubumi.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional
1. Permainan Monogi tentang pola makan seimbang adalah salah satu
permainan yang bertujuan untuk menguasai petak-petak sumber zat gizi lengkap yang mencakup sumber zat tenaga karbohidrat dan lemak, zat
pembangun protein dan zat pengatur vitamin dan mineral yang terdapat dalam papan permainan dan mengumpulkan kartu-kartu sumber zat gizi
legkap secepat mungkin. 2.
Pola makan seimbang adalah perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam memenuhi kebutuhan zat gizi yang dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, sosial-budaya dan pendidikan. 3.
Pengetahuan gizi adalah segala sesuatu yang diketahui anak sekolah dasar tentang pola makan seimbang meliputi kebutuhan dalam pemenuhan gizi
seimbangpada anak sekolah dan sumber-sumber zat gizi yang dibutuhkan. 4.
Sikap gizi adalah respon tertutup seseorang mengenai pola makan seimbang meliputi kebutuhan dalam pemenuhan gizi seimbangpada anak
sekolah dan sumber-sumber zat gizi yang dibutuhkan.
3.7 Pelaksanaan Penelitian