Mery Nirwana Rini 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Minat Belajar Kimia Siswa Melalui Modul Komik Pada Kelas X Di MAN 2
Wates Kulon Progo,menemukan permasalahan: Apakah ada peningkatan minat belajar kimia dengan menggunakan modul komik pada siswa kelas X MAN 2
Wates Kulon Progo. Kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis komparatif dan analisis kualitatif. Analisis data dilakukan secara menyeluruh dari
awal pelaksanaan pembelajaran hingga data pasca pembelajaran. Data-data itu selanjutnya direduksi berdasarkan kebutuhan penelitian dan disusun berdasarkan
kategori yang ditetapkan. Sehingga menyimpulkan bahwa penggunaan modul komik, yang dimana merupakan bagian dari kartun itu sendiri, dapat
meningkatkan minat siswa kelas X dalam belajar Kimia. Persamaan dengan penelitian kami, yakni digunakannya media kartun berupa komik, teknik analisis
kualitatif dan komparatif. Sedangkan perbedaan ada pada materi yang diberikan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir dalam
penelitian adalah sebagai berikut: Pembelajaran merupakan proses mengatur dan mengorganisasikan
lingkungan sekitar sehingga siswa memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan. Keberhasilan pembelajaran akuntansi sangat ditentukan oleh
beberapa komponen baik internal maupun eksternal salah satunya media belajar yang digunakan guru. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran yang
tepat juga mempengaruhi peningkatan kualitas pembelajaran siswa. Kualitas pembelajaran ditentukan oleh segi hasil dan segi proses. Keberhasilan dari segi
proses dapat dilihat dari keaktifan siswa dan semangat belajar siswa yang besar. Keberhasilan dari segi hasil dapat dilihat dari prestasi belajar yang lebih baik.
Media belajar untuk pelajaran akuntansi yang digunakan guru saat ini masih konvensional, bukan media yang inovatif. Fenomena yang kini marak di
kalangan siswa yaitu adanya kecenderungan lebih tertarik dengan media hiburan seperti kartun daripada penggunaan waktu mereka untuk belajar. Kartun sebagai
commit to users
Tindakan kelas
Tindakan Media kartun
gambar hidup interpretatif dapat menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas. Kartun dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan berpikir dan
pemecahan masalahkonflik, mempertinggi motivasi, meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas, dan secara tidak langsung mendatangkan pengetahuan
ilmiah secara mendasar. Kartun dapat digunakan digunakan dalam berbagai situasi dan strategi untuk mengeksplorasi konsep ilmiah siswa. Kartun sangat
aplikatif dan beragam wujudnya sehingga dapat dikombinasikan dengan berbagai situasi dan strategi pembelajaran.
Penerapan kartun sebagai media pembelajaran dengan tampilan yang menarik menimbulkan kesan awal yang menyenangkan sehingga siswa belajar
tanpa beban dan termotivasi untuk belajar. Materi yang ditampilkan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menarik akan mudah diterima siswa dan cenderung
akan lebih mudah mengingat kembali hal-hal yang berkesan. Kartun dalam pembelajaran akuntansi diharapkan mengurangi rasa jenuh siswa yang selalu
menghadapi garis dan angka akan dihibur oleh gambar-gambar yang menarik. Kerangka pemikiran tersebut diatas dapat digambarkan dalam skema
sebagai berikut:
Gambar 1: Bagan Kerangka Pemikiran Kondisi awal
1. Siswa lebih aktif dan bersemangat dalam
pembelajaran 2.
Prestasi belajar siswa tinggimeningkat
Kualitas pembelajaran akuntansi tinggimeningkat Kualitas pembelajaran akuntansi rendah
1. Siswa kurang aktif dan kurang bersemangat
dalam pembelajaran 2.
Prestasi belajar siswa rendah
Media konvensional
commit to users
D. Hipotesis Tindakan