Peta Wilayah Keadaan Umum Keadaan Demografi

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Untuk mengetahui lebih jauh mengenai daerah penelitian, penulis kemudian memberikan gambaran umum daerah penelitian, dimana sangat memberikan andil dalam pelaksanaan penelitian terutama pada saat pengambilan data, dalam hal ini untuk menentukan teknik pengambilan data yang digunakan terhadap suatu masalah yang diteliti. Di sisi lain pentingnya mengetahui daerah penelitian, agar dalam pengambilan data dapat memudahkan pelaksanaan penelitian dengan mengetahui situasi baik dari segi kondisi wilayah, jarak tempuh dan karakteristik masyarakat sebagai objek penelitian.

A. Peta Wilayah

36 Universitas Sumatera Utara

B. Keadaan Umum

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keadaan Mukim Suluh Jaya, maka berikut ini penulis akan memberikan gambaran secara singkat mengenai beberapa aspek penting untuk diketahui yaitu keadaan geografis, keadaan demografis dan keadaan pemerintahan Mukim Suluh Jaya.

1. Keadaan Geografis

a. Letak Wilayah Mukim Suluh Jaya menurut data Statistik Rikit Gaib dalam Angka tahun 2014 dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kab.Aceh Timur - Sebelah Selatan : Kec.Blangkejeren, Kec. Kuta Panjang, Kec. Blangjerangao - Sebelah Timur : Kec. Pantan Cuaca - Sebelah Barat : Kec. Dabun Gelang b. Luas Wilayah Di dalam Kecamatan Rikit Gaib terbagi dua Mukim dengan keseluruhan luasnya 27341 Ha, dengan Sumber Daya Alam yang didapat dari pertanian, peternakan, dan perikanan. c. Orbitasi Orbitasi jarak dari pusat-pusat pemerintahan : 1. - Jarak ke Pusat Pemerintahan Kecamatan : ± 8.0 km Universitas Sumatera Utara - Lama jarak tempuh ke Pusat Pemerintah Kabupaten dengan kendaraan bermotor ± 0.5 jam 2. - Jarak ke Pusat Pemerintahan Kabupaten: ± 12 Km - Lama jarak tempuh ke Pusat Pemerintah kabupaten dengan kendaraan bermotor ± 0.30 jam 3. - Jarak ke pusat pemerintahan Provinsi ± 400 km - Lama jarak tempuh ke pusat pemerintah Provinsi dengan kenderaan bermotor ± 10 jam d. Karakteristik Mukim Suluh Jaya Mukim Suluh Jaya merupakan dengan karakteristik masyarakatnya yang bersifat agraris dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sektor pertanian dan perkebunan dengan tanaman pangan dengan hasil utama padi, minyak sere dan getah pinus. Sedangkan pencaharian lainnya diantaranya yaitu berdagang. Masyarakat yang berdominan adalah bersuku Gayo.

C. Keadaan Demografi

Penduduk merupakan unsur terpenting bagi desa yang meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat Bintarto, 1983:13. Jumlah penduduk di Mukim Suluh Jaya berjumlah 2193 jiwa dengan 555 KK. Adapun jumlah penduduk dari bagian Mukim Suluh Jaya Universitas Sumatera Utara mengawasi tujuh desa yang menjadi tugas untuk memantau desa yang menjadi bagiannya dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Data Desa Mukim Suluh Jaya Lingkungan Laki-laki Jiwa Perempuan jiwa Jumlah jiwa Jumlah KK Desa Lukup Baru Desa Pinang Rugup Desa Penomon Jaya Desa Tungel Baru Desa Tungel Desa Rempelam Desa Cane Uken 103 167 154 156 220 112 149 105 168 156 145 287 121 150 208 335 310 301 507 233 299 46 89 80 83 120 62 75 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Dalam Kecamatan Rikit Gaib Penduduk Mukim Suluh Jaya mayoritas memeluk agama islam yaitu 100 2193 jiwa, semua menganut agama Islam. Berikut diperlihatkan jumlah sarana ibadah sebagaimana pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kepercayaan dan Sarana Ibadah Mukim Suluh Jaya Agama sarana keagamaan Jumlah unit Masjid Musholla 4 8 Jumlah 12 Sumber Data: Kantor Kepala Desa di Kecamatan Rikit Gaib Corak kehidupan masyarakat di Mukim Suluh Jaya didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat dan terun temurun dari kebiasaan adat istiadat yang ada dari terdahulunya. Masyarakat merupakan suatu “gemeinschaft” yang memiliki unsur Universitas Sumatera Utara gotong royong yang kuat. Hal ini dapat dimengerti karena penduduk desa merupakan “face to face group” dimana mereka saling mengenal betul seolah-olah mengenal diri sendiri”. Wasistiono,2006:11 penganut agama yang ada di Mukim Suluh Jaya yaitu 100 masyarakat menganut agama Islam. Sehingga basis agama Islam sangat kental di tengah masyarakat. Karena kuatnya agama Islam dalam masyarakat maka acara adat pun masih di kait-kaitkan dengan ajaran agama Islam, maka tidak mengherankan jika setiap hari jumat maka masyarakat mengadakan wirid sekecamatan Rikit Gaib dengan berpindah dari desa yang satu kedesa yang lain dan begitulah seterusnya. Maka tidak heran bila hampir setiap desa memiliki Menasah Mussolah dan masjid sebagai tempat untuk beribadah. Karena Aceh terkenal akan Serambi Mekkah sehingga jarang terdapat adanya agama lain selain Islam untuk menetap di Mukim Suluh Jaya . Kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Mukim Suluh Jaya beraneka ragam, dimana mata pencaharian penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petaniburuh tani, dan hanya sebagian kecil menekuni bidang swasta dan Pegawai Negeri Sipil. Hal ini dikarenakan Mukim Suluh Jaya merupakan perdesaan yang bersifat agraris, dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sektor pertanian dan perkebunan dengan tanaman pangan hasil utama padi, minyak sere dan getah pinus. Sedangkan pencaharian lainnya diantaranya yaitu perdagangan. Maka pencaharian penduduk secara umum dapat dilihat pada tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Mata Pencaharian Utama Kepala Keluarga Di Mukim Suluh Jaya Mata Pencaharian Jumlah KK PetaniPekebun PNS Pedagang Lainnya 332 47 42 134 Total 555 Sumber Data: kantor kepala Desa dalam Kecamatan Rikit Gaib Berikut sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Mukim Suluh jaya pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Prasarana dan Sarana Pendidikan Sarana Pendidikan Jumlah unit Gedung SMASederajat Gedung SMPSederajat Gedung SDSederajat Gedung TK 1 1 5 1 Sumber Data: kantor sekolah di Kecamatan Rikit Gaib

D. Gambaran Umum Mukim Suluh Jaya