Gangguan Kesehatan Akibat Makanan yang Tercemar

12 5. Penyimpanan makanan jadi tidak terlalu lama. Jarak waktu penyimpanan makanan jadi selama 3 atau 4 jam sudah cukup bagi berbagai bakteri untuk berkembang Purnawijayanti, 2001. Secara umum untuk keberhasilan program sanitasi makanan diperlukan peraturan dalam memproses makanan dan pencegahan terjadinya ”food borne disease”. Selain itu diperlukan pula pengumpulan data harian perihal makanan dan data penyakit apabila ada wabah kejadian luar biasa KLB. Dari pengalaman telah ditemukan bahwa penyebab terjadinya KLB adalah karena tidak adekuat dalam proses memasaknya, penyimpanan dan penyajian kurang hygienis, serta kebersihan pelaksana pekerja yang buruk. Untuk menunjang keberhasilan program sanitasi makanan diperlukan beberapa fasilitas diantaranya adalah penyediaan air bersih, sistem pembuangan sampah yang saniter, sistem pembuangan limbah cair yang saniter, serta sistem Pengendalian insekta dan tikus. Hal yang cukup penting untuk menunjang yang terdidik, standar makanan dan peraturan mengenai makanan, serta pemantauan dan sangsi hukum Mukono, 2005.

2.1.3. Gangguan Kesehatan Akibat Makanan yang Tercemar

Gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat makanan yang tercemar dapat dikelompokkan menjadi, keracunan makanan , penyakit bawaan makanan dan infeksi akibat makanan. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh racun asli yang berasal dari tumbuhan atau hewan itu sendiri maupun racun yang ada di dalam panganan akibat kontaminasi. Makanan dapat terkontaminasi oleh berbagai racun yang dapat Universitas Sumatera Utara 13 berasal dari tanah, udara, manusia dan vektor. Apabila racun tidak dapat diuraikan, dapat terjadi bioakumulasi di dalam tubuh makhluk hidup melalui rantai makanan. Penyakit bawaan makanan adalah penyakit umum yang dapat diderita seseorang akibat memakan sesuatu makanan yang terkontaminasi mikroba pathogen kecuali keracunan Mulia, 2005. Infeksi akibat makanan Food infection adalah suatu gejala penyakit yang muncul akibat masuk dan berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tubuh usus manusia melalui makanan yang dikonsumsinya Chandra, 2006

1. Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah penyakit mendadak, yang menjangkit dalam waktu 4-12 jam setelah memakan makanan yang tercemar penyebab keracunan. Ditandai dengan keluhan saluran cerna yang bersifat mendadak, berupa mual, muntah, nyeri perut, berak encer, menggigil, pusing gejala gastro enteritis. Keracunan makanan harus dibedakan dari infeksi yang disebabkan oleh makanan. Pada keracunan makanan gejala timbul mendadak akut, dan dalam waktu singkat setelah makan makanan yang tercemar racun eksotoksin atau makanan yang menghasilkan racun ototoksin. Gejala-gejala jelas menunjukkan hubungan dengan makanan yang dimakan, sedangkan derajat berhubungan dengan jumlah makanan beracun yang termakan. Oleh karena itu penting sekali menentukan zat-zat beracun dalam makanan yang diperkirakan sebagai penyebab. Pengertian keracunan makanan, seringkali keliru diartikan untuk penyakit yang ditimbulkan oleh zat yang telah ada dalam makanan dan menyebabkan gejala sakit, bahkan ada juga yang mengartikan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

6 109 161

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 14

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 6

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 19

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 3

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 16

Abstract Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

0 0 2

Chapter II Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

0 1 44

Reference Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

1 1 3