Nyeri Endometriosis TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Nyeri Endometriosis

Nyeri panggul secara umum diakui sebagai gejala utama pada endometriosis. Infertilitas juga merupakan gejala umum dari endometriosis, tetapi sebagian besar pasien akan disertai dengan keluhan nyeri. Nyeri panggul endometriosis dapat dikenal dengan baik, tetapi kebanyakan hanya berpikir dalam hal trias umum berupa dismenorea ,dispareunia dan nyeri yang mendalam mengikuti motilitas usus. Kurangnya kesadaran tentang variasi nyeri endometriosis mungkin bertanggung jawab atas keterlambatan dalam diagnosis, yang rata-rata mencapai waktu 8-10 tahun dari timbulnya gejala awal. Faktor lain yang berkontribusi terhadap keterlambatan dalam diagnosis adalah kegagalan pasien untuk menginformasikan tentang gejala nyeri. 14,21,27,28,29 Ballar dkk 2006, menemukan bahwa persepsi nyeri endometriosis yang paling sering dikemukakan pasien adalah jenis throbbing, gnawing dan dragging pada tungkai. Beberapa mekanisme yang diduga sebagai penyebab nyeri pada endometriosis adalah: 30 a. Produksi zat – zat, seperti prostaglandin, growth factor dan sitokin dari makrofag yang teraktivasi, juga sel – sel yang berkaitan dengan implan endometrium. b. Efek langsung dan tidak langsung dari perdarahan aktif pada implant endometriosis. c. Iritasi atau invasi serabut saraf dasar panggul. Gejala klasik endometriosis, termasuk dismenorea sekunder kongestif, dispareunia, nyeri gerakan usus, perdarahan menstruasi yang berat dan infertilitas. Namun, literatur menunjukkan bahwa siklus menstruasi dan nyeri menstruasi jauh lebih luas dan kompleks daripada ini. Memang, rasa sakit endometriosis hanya salah satu bagian dari suatu gejala unik namun sangat kompleks. 22,27 Karakteristik nyeri haid dismenorea dijelaskan oleh sebagian besar perempuan sebagai intens, tak tertahankan, kram, menggerogoti, dan menekan. Lokasi dominan dari nyeri terdapat di abdomen tengah dan bawah 92 dari wanita dengan dismenorea, daerah panggul dalam 41, punggung bagian bawah 50 dan paha, pinggang, selangkangan, anus dan umbilikus. 22,27,28 Gejala nyeri gastrointestinal sering diabaikan, tetapi nyeri kolik dan gejala iritasi usus dialami 82 wanita dengan endometriosis. Dikatakan bahwa perbedaan utama antara irritable bowel syndrome dan gejala khas endometriosis usus adalah bahwa dalam irritable bowel syndrome, nyeri kolik hilang dengan gerakan usus, sedangkan pada endometriosis tidak. 14,22,28 Gambar 5. Perbedaan tipe nyeri yang berhubungan dengan endometriosis. 14 Gambar 6. Mekanisme nyeri pada endometriosis yang berhubungan dengan nyeri pelvis. 27

2.4. Serabut Saraf Endometrium eutopik pada endometriosis