17
menyatakan bahwa reaksi pasar terhadap perubahan dividentergantung pada kandungan informasi dalam pengumuman dividen. Pada intinya,
pemotongan dan atau penghapusan dividen akan dianggap sebagai sinyal buruk terhadap perusahaan yang bersangkutan.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mencerminkan kinerja keuangan perusahaan terutama dalam menghasilkan laba yang pada akhirnya menunjukkan
bertambahnya nilai perusahaan. Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan
untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode. Penggunaan seluruh atau sebagian rasio
profitabilitas tergantung dari kebijakan manajemen. Jelasnya, semakin lengkap jenis rasio yang digunakan, semakin sempurna hasil yang akan dicapai.
Artinya pengetahuan tentang kondisi dan posisi profitabilitas perusahaan dapat diketahui secara sempurna.
Cara untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan melalui hasil pengembalian investasi Return on InvestmentROI. Hasil pengembalian
investasi atau lebih dikenal dengan nama return on investment ROI atau return on total assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas
jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI merupakan suatu ukuran efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
18
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Bentuk paling mudah dalam menganalisis profitabilitas adalah menghubungkan laba bersih pendapatan bersih yang dilaporkan terhadap
total aktiva di neraca Helfert, 1997: 83. Untuk mengukur besarnya ROI digunakan formulasi:
ROI = Laba setelah pajak X100 Total Aktiva
5. Invesment Opportunity Set IOS
Investment Opportunity Set IOS Myers 1977 sebagai orang pertama yang mengemukakan istilah IOS dengan menguraikan pengertian perusahaan
sebagai suatu kombinasi antara aktiva riil asset in place dan pilihan-pilihan investasi pada masa depan. IOS ditunjukkan sebagai besarnya nilai perusahaan
yang tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi
yang diharapkan akan menghasilkan imbal hasil yang lebih besar Gaver dan Gaver, 1993. Kallapur dan Trombley 2001 berpendapat bahwa faktor
industri seperti rintangan untuk masuk dan daur hidup produk sebagai salah satu faktor penentu dari IOS. Faktor penentu tersebut, memungkinkan
perusahaan untuk berinvestasi sehingga dapat meningkatkan rintangan untuk masuk, substitusi modal sebagai tenaga kerja yang merupakan hasil dari skala
ekonomi sebagaimana yang dijelaskan Chung dan Charoenwong, 1991.