2.3. Kerangka Pikir
Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya merupakan pengembangan terhadap penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang
dapat diikuti pada premis-premis sebagai berikut : Premis 1.
Ketersediaan informasi merupakan suatu fungsi dari ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan dan
keterlambatan laporan keuangan Almilia dan Setiady, 2006.
Premis 2. Besar rasio profitabilitas akan menunjukkan keberhasilan
perusahaan dengan menghasilkan keuntungan dari tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu operasional perusahaan
Na’im, 1999. Premis 3.
Besar rasio likuiditas menunjukkan kondisi yang baik dari suatu perusahaan dalam menutup melunasi kewajiban
jangka pendeknya Almilia dan Setiady, 2006. Premis 4.
Umur perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan akan kelangsungan hidupnya dan menjadi bukti bahwa
perusahaan lebih terampil menghasilkan pelaporan keuangan Almilia dan Setiady, 2006.
Premis 5. Financial leverage yang tinggi menunjukkan risiko
finansial atau risiko kegagalan perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya Laila dan Irawati, 2006.
Premis 6.
Ketepatan waktu atau penundaan publikasi laporan keuangan merupakan suatu tindakan yang dapat diamati
dan dianggap memiliki indikasi signal tertentu Teori Signaling, Mede Gede, 2008.
Premis 7. Betapa pentingnya kepatuhan compliance theory dalam
menerapkan standar akuntansi secara keseluruhan, sebab kalau tidak, laporan keuangan yang dihasilkan akan
menjadi sumber petaka Ahmadi Hadibroto, Google, 2009
.
Premis 8.
Hubungan agensi kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kepentingan pasar dan
politik Teori Keagenan, Watts, 1992.
Berikut ini adalah diagram kerangka pemikiran :
Gambar 7 : Diagram Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
Diduga ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan, dan rasio gearing berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI.
Profitabilitas X
2
Likuiditas X
3
Umur perusahaan X
4
Rasio Gearing X
5
Ketepatan Waktu Y Ukuran Perusahaan X
1
Analisis Regresi Logistik
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126
Definisi operasional setiap variabel yang
di gunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Terikat Y : Ketepatan Waktu timeliness
Ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan keuangan berkala dibentuk berdasarkan Kep-17PM2002 oleh BAPEPAM
dengan tujuan agar investor dapat lebih cepat memperoleh informasi keuangan yang bermanfaat dalam menyesuaikan perkembangan yang
terjadi di pasar modal global. Pelaporan keuangan tahunan auditan paling lambat pada akhir bulan ketiga 90 hari setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Ketepatan waktu Y diukur dengan menggunakan variabel
dummy, dimana kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan 1 untuk perusahaan yang tepat waktu. Variabel Y menggunakan
skala nominal.