2.3.3 Izin Konsesi
Hak pengusahaan Hutan Tanaman Industri HPHTI atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman IUPHHK-Hutan Tanaman
PT. TobaPulp Lestari Tbk. Didasarkan pada: 1. SK Menteri Kehutanan No: 493Kpts-II1992, tentang Pemberian Hak Seluas
269.060 hektar 2. Selanjutnya diubah dengan SK Menteri Kehutanan No: SK.351MENHUT-
II2004. Berdasarkan Akta Notaris No. 61 tanggal 20 Februari 2001, PT Indorayon Utama Tbk menjadi PT Toba Pukp lestari Tbk.
Luas konsesi PT. TPL Kabupaten Humbang Hasundutan sektor Tele 53.279 hektar.
2.3.4 Wilayah Hutan Guna Usaha PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Gambar 5
Universitas Sumatera Utara
Sum htt
Ket Pet
Me
Sum htt
mber: data tp:www.to
terangan: taSurat
eliputiSebua
2.3.4 St
mber: data tp:www.to
a diperoleh obapulp.com
Keputusan ahLuas188,0
truktur Or
a diperoleh obapulp.com
h dari situ mindex.php
Mente 055Ha
rganisasi PT Tabel
h dari situ mindex.php
us resmi P Our-Opera
riKehutanan
T. Toba Pu l 4
us resmi P ProfileBO
PT.Toba P ationWilaya
nNomor58M
lp Lestari T
PT.Toba P CBOD
Pulp Lesta ah
MENHUT-
Tbk
Pulp Lesta ri Tbk
II2011
ri Tbk
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelas tentang struktur PT. Toba Pulp Lestari Tbk dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 6 Struktur Organisasi
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Universitas Sumatera Utara
BAB III Analisis Konflik Agraria Di Desa Pandumaan – Sipituhuta
3.1 Sejarah Kepemilikan Hutan Kemenyan Masyarakat Desa Pandumaan- Sipituhuta
Menelusuri tarombo silsilah yang diwariskan dari generasi ke gernerasi,
tidak begitu sulit bagi komunitas masyarakat adat Batak, demikian halnya bagi masyarakat adat desa Pandumaan-Sipituhuta. Mereka masih menggunakan hukum
adat dalam mengatur pola hubungan mereka sehari-hari dalam pengelolaan tanah dan tombak hutan seperti hutan kemenyan. Sehingga silsilah juga masih mereka pahami
baik oleh orang tua maupun yang masih muda. Catatan sejarah yang diungkap, baik yang ada secara literatur maupun sejarah
lisan yang diceritakan oleh generasi-generasi keturunan Toga Marbun, yakni Lumban Batu, Banjar Nahor dan Lumban Gaol. Mereka meninggalkan Dolok Imun menuju
Bakkara. Dari Bakkara mereka menuju ke dataran tinggi Humbang yang kemudian sering disebut Tano Marbun Tanah Marbun.
38
Pengelolaan hutan kemenyan yang didirikan oleh Toga Marbun sudah dilakukan pada abad ke-9, karena kemenyan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diperjual-belikan.
39
Ketiga anak Toga Marbun ini mengadakan pertemuan disatu daerah untuk melakukan marpollung berdialog dan berdoa. Disana mereka menanam tiga hau
kayu yaitu kayu milik Lumban Batu, kayu milik Banjar Nahor dan kayu milik Lumban Gaol. Pohon ituterus tambah besar dan luas masih ada sampai sana. Batas
38
Tim Advokasi KSPPM Sejarah Kepemilikan Tombak Hamijon Masyarakat Adat Desa Pandumaan Dan Sipituhuta,Kecamatan Pollung, Kabuppaten Humbang Hasundutan. Parapat. 2013.hal 1
39
Ketut Wiradnyana dan Lucas P. Situs dab Budaya Masyarakat Batak Toba di Pollung Humbang Hasundutan,Prov.Sumatera Utara. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Arkeologi
Nasional. Jakarta. 2013.hal 25
Universitas Sumatera Utara