lingkungan dan seluruh sistem biologis Suhendrayatna, 2001. Walaupun bersifat lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air
dingin, air panas dan air asam. Timbal dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat.
Bentuk oksidasi yang paling umum adalah timbal II dan senyawa organometalik yang terpenting adalah timbal tetra etil TEL: tetra ethyl lead, timbal
tetra metil TML : tetra methyl lead dan timbal stearat. Merupakan logam yang tahan terhadap korosi atau karat, sehingga sering digunakan sebagai bahan coating Saryan,
1994. Penggunaan timbal terbesar
lainnya adalah
dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil. Selain itu timbal juga digunakan untuk produk- produk
logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa, solder, bahan kimia dan pewarna Fardiaz, 2005. Timbal juga digunakan sebagai pigmen timbal dalam cat Lu,
2006.
2.3.2 Sifat Timbal Pb
Menurut Palar 2004, logam timbal Pb mempunyai sifat-sifat yang khusus seperti berikut:
a. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
b. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating.
c. Mempunyai titik lebur rendah hanya 327, 5°C. d. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam,
kecuali emas dan merkuri.
Universitas Sumatera Utara
e. Merupakan pengantar listrik yang baik.
2.3.3 Sumber Pencemaran Timbal Pb 1. Sumber Alami
Kadar timbal Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mgkg. Khusus timbal Pb yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat di
dalam batu pasir sand stone kadarnya lebih besar yaitu 100 mgkg. Timbal Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5-25 mgkg dan di air bawah tanah ground
water berkisar antara 1-60 µgliter. Secara alami timbal Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar timbal Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1-10
µgliter. Dalam air laut kadar timbal Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan terbebas dari pencemaran mengandung timbal Pb sekitar
0,07 µgliter.
2. Sumber Industri
Timbal Pb dapat berasal dari industri bahan bakar. Timbal Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar,
sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran timbal Pb. Selain itu timbal juga digunakan di berbagai industri seperti
industri baterai, paduan logam alloy, sarung kabel, amunisi, tinta cetak, zat warnapigmen, stabilisator pada plastik polivinil klorida, keramik dan gelas kristal
yang menggunakan timbal oksida dan silikat Fardiaz,1992.
2.3.4 Kegunaan timbal Pb
Penggunaan timbal dalam kehidupan sehari-hari antara lain Fardiaz, 1992 : 1. Dalam bentuk Timbal oksida pada produksi baterai penyimpanan untuk mobi
Universitas Sumatera Utara
2. Dalam produk-produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa dan solder, bahan kimia, dan pewarna cat.
3. Timbal Pb digunakan dalam bentuk alloy, seperti pipa-pipa yang digunakan untuk mengalirkan bahan kimia yang korosif karena Timbal
merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi. 4. Digunakan sebagai campuran dalam pelapis keramik yang disebut glaze,
dalam bentuk PbO untuk membentuk sifat mengkilap pada keramik 5. Digunakan sebagai bahan aditif pada bahan bakar bensin dalam bentuk Tetra
Ethyl Lead TEL, Pb C
2
H
5 4
untuk mengurangi letupan pada proses pembakaran oleh mesin kendaraan.
2.3.5 Dampak Timbal Pb bagi kesehatan masyarakat
Timbal Pb adalah salah satu jenis logam berat yang mengalami peningkatan penggunaan pada industri akhir-akhir ini. Timbal berasal dari kerak bumi, karena
proses alam dan penambangan menyebabkan timbal dapat dijumpai pada ekosistem makhluk hidup. Logam timbal banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, dari
kosmetik sampai bahan bakar kendaraan bermotor Kurniawan, 2008. Jalur masuknya timbal ke dalam tubuh manusia dapat melalui saluran pencernaan lewat
makanan dan minuman, hirupan asap kendaraan bermotor serta hasil industri dan melalui penyerapan dikulit dari kosmetik atau mainan. Toksisitas timbal pada
kesehatan manusia mempunyai pengaruh yang luas, dari gangguan syaraf, gangguan metabolisme tulang sampai kerusakan ginjal dan gangguan fungsi hati Sakkir, 2008
Bahkan penelitian terakhir menunjukkan bahwa logam timbal memiliki sifat karsinogenik yang dapat merangsang terjadinya kanker pada manusia. Organ-organ
Universitas Sumatera Utara
tubuh yang menjadi tempat akumulasi timbal adalah liver, ginjal dan otak. Anak-anak dan balita memiliki resiko yang lebih tinggi terkena pencemaran bahan-bahan toksik.
Menurut Widowati 2008, mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya adalah:
a. Sistem haemopoietik: dimana Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin, sehingga menyebabkan anemia.
b. Sistem saraf: dimana Pb menimbulkan kerusakan otak dengan gejala epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium.
c. Sistem urinaria: dimana Pb bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis, loop of henle, serta menyebabkan aminosiduria.
d. Sistem gastro-intestinal: dimana Pb menyebabkan kolik dan konstipasi. e. Sistem kardiovaskuler: dimana Pb dapat menyebabkan peningkatan
permiabilitas pembuluh darah. f.
Sistem reproduksi berpengaruh terutama terhadap gametotoksisitas atau janin belum lahir menjadi peka terhadap Pb. Ibu hamil yang terkontaminasi Pb bisa
mengalami keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir, serta hipospermia, dan teratospermia pada pria.
g. Sistem endokrin: dimana Pb mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal.
h. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi.
2.3.6 Timbal Pb pada Mainan Edukatif