Analisa Gas PROSEDUR PENELITIAN .1 Prosedur Utama

48 Adapun Flowchart Prosedur Analisa Volatile Suspended Solid adalah sebagai berikut: Gambar 3.8 Flowchart Prosedur Analisa Volatile Suspended Solid

3.3.3 Analisa Gas

3.3.3.1 Analisa Gas H 2 S Adapun Prosedur analisa gas H 2 S adalah sebagai berikut : 1. Hubungkan gas sampler dan detecting tube, tetapi sebelumnya kedua ujung detecting tube di patahkan. 2. Kemudian hubungkan detecting tube dengan pipa keluaran gas dari fermentor. 3. Tarik penarik dari gas sampler, kemudian baca hasil yang ditunjukkan dari detecting tube. 4. Catat nilai pada detecting tube [42]. Mulai Dilanjutkan pembakaran Cawan yang berisi residu yang tertahan dikertas saring dari analisa Total Suspended Solid didalam furnace pada suhu 550 o C selama 1 jam Ditimbang berat cawan yang berisi abu yang telah didinginkan dari Dihitung nilai volatile Suspended solid Selesai Didinginkan di dalam desikator setelah 1 jam cawan yang berisi residu yang telah menguap menjadi abu sampai suhu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 49 Adapun Flowchart Prosedur Analisa Gas H 2 S adalah sebagai berikut : Gambar 3.9 Flowchart Prosedur Analisa Gas H 2 S 3.3.3.2 Analisa Kandungan CO 2 Adapun prosedur analisa CO 2 adalah sebagai berikut 1. Patahkan kedua ujung dari detecting tube. 2. Ambil gas sampler dan hubungkan dengan gas keluaran dari jar fermentor setelah adsorben. 3. Tarik gas sampler perlahan-lahan selama 20 detik. 4. Hubungkan gas sampler dengan detecting tube secara cepat. 5.Dorong gas sampler secara perlahan-lahan, kemudian baca hasil yang ditunjukkan oleh detecting tube hasil yang ditunjukkan di dalam [42]. Mulai Dipatahkan kedua ujung detecting tube gastec No. 4HM Dihubungkan detecting tube dengan pipa keluaran gas dari fermentor Ditarik penarik dari gas sampler Gastec Model 801, kemudian baca hasil yang ditunjukkan dari detecting tube Dicatat nilai pada detecting tube Selesai 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 50 Adapun Flowchart Prosedur Analisa Gas CO 2 adalah sebagai berikut : Gambar 3.10 Flowchart Prosedur Analisa Gas CO 2 Mulai Dipatahkan kedua ujung detecting tube gastec No. 2HT Diambil gas sampler dan hubungkan dengan gas keluaran dari jar fermentor setelah adsorben Ditarik gas sampler perlahan-lahan selama 20 detik Dicatat nilai pada detecting tube Selesai Dihubungkan gas sampler dengan detecting tube secara cepat Didorong gas sampler secara perlahan-lahan, kemudian dibaca hasil yang ditunjukkan oleh detecting tube 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT LCPKS ADOLINA

Adapun bahan baku substrat yang digunakan dalam penelitian ini Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit LCPKS yang berasal dari pabrik kelapa sawit Adolina. Adapun karakteristik dari LCPKS yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.1 Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit LCPKS Adolina Parameter Satuan LCPKS Adolina Baku Mutu Limbah Metode Uji pH 4,1 6 – 9 BOD gL 212,80 110 COD gL 20,9 250 Spektrofotometri SNI 06-6989. TS gL 0,0134- 0,0365 - APHA metode 2540 B VS gL 0,0105- 0,0412 - APHA metode 2540 E TSS gL 0,2021- 0,2465 300 APHA metode 2540 D VSS gL 0,2019- 0,2459 - APHA metode 2540 G Kandungan Nitrogen Total 0,0840 Xantoprotein Kjeldahl Minyak dan Lemak gL 6,247 25 SNI.066989 Protein 0,5253 Kjeldahl Karbohidrat - - - Kepmen LH Nomor 51MEN LH101995 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD