24
3.11.2.2 Uji Kristal Kalium dengan Asam Pikrat
Larutan zat diteteskan 1-2 tetes pada object glass kemudian ditetesi dengan larutan asam pikrat, dibiarkan ± 5 menit lalu diamati di bawah mikroskop.
Jika terdapat kalium akan terlihat kristal berbentuk jarum besar Vogel, 1979.
3.11.3 Magnesium 3.11.3.1 Reaksi Kualitatif dengan Larutan Kuning Titan 0,1 bv
Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 2 ml larutan sampel, ditambah 5 -6 tetes NaOH 2 N dan 3 tetes pereaksi kuning titan. Dihasilkan endapan merah
terang Vogel, 1979.
3.12Pemeriksaan Kuantitatif 3.12.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium
Larutan baku kalsium 1000 µgml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentrasi 50 µgml. Larutan untuk kurva kalibrasi kalsium dibuat dengan memipet 1, 2, 3, 4,
dan 5 ml larutan baku 50 µgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata
larutan ini mengandung 1,0 µgml; 2,0 µ gml; 3,0 µ gml; 4,0 µ gml dan 5,0 µgml dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm.
3.12.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalium
Larutan baku kalium 1000 µgml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan ke
dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentrasi 50 µgml.
Universitas Sumatera Utara
25 Larutan untuk kurva kalibrasi kalium dibuat dengan memipet 1, 2, 3, 4,
dan 5 ml larutan baku 50 µgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata
larutan ini mengandung 1,0 µgml; 2,0 µ gml; 3,0 µ gml; 4,0 µ gml dan 5,0 µgml dan diukur pada panjang gelombang 766,5 nm.
3.12.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Magnesium
Larutan baku magnesium 1000 µgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda
dengan akuademineralisata konsentrasi 10 µ gml. Larutan untuk kurva kalibrasi magnesium dibuat dengan memipet 1, 2, 3,
4, dan 5 ml larutan baku 10 µgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata
larutan ini mengandung 0,2 µgml; 0,4 µ gml; 0,6 µ gml; 0,8 µ gml dan 1,0 µgml dan diukur pada panjang gelombang 285,2 nm.
3.13 Penetapan Kadar Kalsium, Kalium, dan Magnesium dalam Sampel 3.13.1 Penetapan Kadar Kalsium
Larutan sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,1 ml untuk daun kelor segar dan 0,1 ml untuk daun kelor rebus, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50
ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata. Kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada
panjang gelombang 422,7 nm. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalsium. Konsentrasi kalsium dalam
sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.
Universitas Sumatera Utara