18 daerah yang tidak memiliki potensi pertanian, tetapi lebih mengedepankan
perkebunan, jasa ataupun sektor usaha lainnya selain pertanian. Sebagaimana dengan yang di tetapkan oleh badan pelaksana penyuluhan dan ketahanan pangan sebagai
daerah rawan pangan, tentu bagaimana peranan pemerintah utamanya badan penyuluhan dan ketahanan pangan untuk meningkatkan akses pangan bagi daerah
tersebut. Hal inilah akan di ungkap oleh peneliti melalui penelitian yang berjudul “bagaimana Peran koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
dalam peningkatan Aksesibilitas pangan di daerah rawan pangan kabupaten Serdang bedagai.”
I.2. Fokus Permasalahan
Penelitian ini memiliki fokus masalah yang menjadi batasan peneliti dalam melakukan penelitian. Peneliti melakukan fokus masalah yang akan diteliti karena
begitu banyak teori dalam ilmu sosial dengan persepsi yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan fokus masalah agar menjadi acuan bagi peneliti dalam melakukan
penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana Peran Koordinasi
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan Aksesibilitas Pangan di daerah rawan pangan Kabupaten Serdang Bedagai?
I.3. Rumusan Permasalahan
Untuk dapat memudahkan penelitian ini selanjutnya dan supaya peneliti dapat terarah dalam menginterpretasikan fakta dan data dalam pembahasannya. Masalah
merupakan bagian pokok dari suatu kegiatan penlitian dimana penulis mengajukan
Universitas Sumatera Utara
19 pertanyaan terhadap dirinya tentang hal hal yang akan dicari jawabnya melalui
kegiatan penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang
menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah: “bagaimana Peran Koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan
Aksesibilitas Pangan di daerah rawan pangan Kabupaten Serdang Bedagai.
I.4. Tujuan Penelitian
Di dalam usulanrancangan penelitian, apapun format penelitian yang digunakan deskriptif eksplanasi, studi kasus, survei eksperimen, juga perlu secara
tegas dan jelas merumuskan tujuan penelitian yang hendak dihasilkan. Tujuan Penelitian ini ialah untuk menjawab perumusan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, yakni untuk mengetahui bagaimana Peran Koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan Aksesibilitas Pangan di
daerah rawan pangan Kabupaten Serdang Bedagai?
I.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini ialah: 1.
Manfaat secara ilmiah, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta mengembangkan kemampuan berpikir melalui penulisan karya ilmiah
dibidang ilmu Administrasi Negara serta Kebijakan Publik. 2.
Manfaat secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaaat dapat memberikan masukan bagi instansi terkait demi peningkatan Ketahanan Pangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
20 3.
Manfaat secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan Departemen Ilmu
Administrasi Negara.
I.6. Sistematika Penulisan