Teknik Pengolahan Data Analisis Tabel Silang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data di Lapangan

Pada saat melakukan penelitian, peneliti melalukan beberapa tahapan dalam proses pengumpulan data. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

4.1.1 Tahap awal

Pada tahap awal peneliti meminta izin kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara untuk mengadakan penelitian. Setelah mendapatkan izin penelitian, kemudian peneliti meminta data mengenai Pegawaikaryawan ataupun data tentang profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara, kemudian peneliti menyusun kuesioner yang berisi daftar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian yang nantinya akan dijawab oleh responden.

4.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai dengan penyebaran kuesioner kepada para responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 26 buah.

4.2. Teknik Pengolahan Data

Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari para responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi oleh para responden. Adapun tahapan-tahapan pengolahan data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut: a. Penomoran kuesioner: yang telah diisi oleh para responden dikumpulkan, lalu diberi nomor urut sebagai tanda pengenal 01-26. Universitas Sumatera Utara b. Editing: Proses pengeditan jawaban para responden dengan tujuan untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data ke dalam kotak kode yang telah disediakan. c. Coding: Proses pemindahan jawaban-jawaban dari para responden ke kotak-kotak kode yang telah tersedia dalam kuesioner berupa bentuk angka skor. d. Inventarisasi tabel: Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar Fortron Cobol FC, sehingga memuat keseluruhan data dalam satu kesatuan. e. Tabulasi data: Proses pemasukan data dari Fortron Cobol FC ke dalam tabel dimana penulis menggunakan program microsoft Excel dan SPSS 13 for Windows. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang f. Akhir Olah data Proses olah data dilakukan apabila data penelitian yang akan dianalisis seluruhnya telah dideskripsikan ke dalam tabel-tabel. g. Pengujian hipotesa, dalam penelitian ini digunakan rumus Spearman. Untuk menguji signifikan digunakan rumus t test dan untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford.

4.3. Analisis Tabel Tunggal

Analisa tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar statistik deskriptif, meliputi: frekuensi, persentase, rata-rata, dan modus. Berikut pemaparan dan pembahasannya. Universitas Sumatera Utara

4. 3. 1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, usia, lama bekerja responden, pendidikan terakhir, dan Golongan Kepangkatan. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Pria 8 30,8 2 Wanita 18 69,2 Jumlah 26 100,0 Sumber : FC.01 Karakteristik jenis kelamin responden yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa jenis kelamin wanita lebih dominan yaitu 18 orang 69,2 dibanding dengan responden berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 8 orang 30,8. Dari jawaban tersebut dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan cenderung lebih banyak bekerja di kantor tersebut. Tabel 4.2 Usia Responden Usia Frekuensi Persentase 25 sd 30 tahun 5 19,2 31 sd 35 tahun 6 23,1 36 sd 40 tahun 6 23,1 40 tahun 9 34,6 Jumlah 26 100,0 Sumber : FC.02 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas yang menjelaskan tentang usia responden dalam penelitian ini yakni masing-masing untuk usia 25 sd 30 tahun sebanyak 5 orang 19,2, sedangkan usia 31 sd 35 tahun sebanyak 6 orang 23,1, kemudian usia 36 sd 40 tahun sebanyak 6 orang 23,1, berikutnya untuk usia 40 tahun sebanyak 9 orang 34,6. Dengan demikian, mayoritas responden telah memiliki usia lebih dari 40 tahun yakni sebanyak 9 orang 34,6. Tabel 4.3 Pendidikan Responden No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SLTA 8 30,8 2 S1 17 65,4 3 S2 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : FC.03 Berdasarkan tabel diatas yang menjelaskan tentang pendidikan responden dalam penelitian ini yakni masing-masing untuk pendidikan SLTA sebanyak 8 orang 30,8, pendidikan S1 sebanyak 17 orang 65,4 dan untuk S2 sebanyak 1 orang 3,8. Dengan demikian, mayoritas pendidikan responden adalah S1 yakni sebanyak 17 orang 65,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden No Keterangan Frekuensi Persentase 1 1-5 tahun 7 26,9 2 6-10 tahun 8 30,8 3 11-20 tahun 9 34,6 4 21 tahun 2 7,7 Jumlah 26 100,0 Sumber : FC.04 Berdasarkan tabel diatas yang menjelaskan tentang lama bekerja responden dalam penelitian ini yakni masing-masing untuk 1 sd 5 tahun sebanyak 7 orang 26,9, lama bekerja 6 sd 10 tahun sebanyak 8 orang 30,8, lama bekerja 11 sd 20 tahun sebanyak 9 orang 34,6 dan lama bekerja lebih dari 21 tahun sebanyak 2 orang 7,7. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki pengalaman antara 11 sd 20 tahun yakni sebanyak 9 orang 34,6. Tabel 4.5 Golongan Kepangkatan Responden No Golongan Frekuensi Persentase 1 Gol I 2 Gol II 7 26,9 3 Gol III 18 69,2 4 Gol IV 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : FC.05 Berdasarkan tabel diatas yang menjelaskan tentang Golongan Kepangkatan responden dalam penelitian ini yakni masing-masing untuk Universitas Sumatera Utara Golongan II sebanyak 7 orang 26,9, kemudian Golongan III sebanyak 18 orang 69,2, dan Golongan IV sebanyak 1 orang 3,8. Dengan demikian, mayoritas Golongan Kepangkatan Responden adalah Golongan III sebanyak 18 orang 69,2.

4.2.2 Employee Relations melalui reguler meeting

Tabel 4.6 Reguler Meeting sering dilakukan No Uraian Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 1 Jarang 2 7,7 2 Cukup 10 38,5 3 Sering 14 53,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.01FC.06 Berdasarkan tabel diatas yang menjelaskan tentang reguler meeting sering dilakukan penelitian ini yakni masing-masing untuk jawaban jarang sebanyak 2 orang 7,7, cukup sebanyak 10 orang 38,5, dan sering sebanyak 14 orang 53,8. Dengan demikian, mayoritas responden menjawab reguler meeting sering dilakukan sebanyak 14 orang 53,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Reguler meeting perlu dilakukan secara berkala No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat tidak perlu 2 Cukup 6 23,1 3 Perlu 18 69,2 4 Sangat perlu 2 7,7 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.02FC.07 Tabel 4.7 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 6 orang 23,1 menyatakan reguler meeting cukup dilakukan secara berkala, ada 18 orang 69,2 yang menyatakan reguler meeting perlu dilakukan secara berkala dan 2 orang 7,7 menyatakan sangat perlu reguler meeting dilakukan secara berkala. Data ini menunjukkan bahwa reguler meeting diperlukan dilakukan secara berkala dan terus menerus. Tabel 4.8 Anda dan rekan kerja berkomunikasi No Golongan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 2 Cukup 2 7,7 3 Sering 17 65,4 4 Sangat sering 7 26,9 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.03FC.08 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 2 orang 7,7 menyatakan cukup berkomunikasi dengan rekan sekerja, ada 17 orang 65,4 yang menyatakan sering berkomunikasi dengan rekan kerja dan 7 orang 26,9 menyatakan sangat sering berkomunikasi dengan rekan kerja. Data ini menunjukkan bahwa komunikasi terhadap rekan kerja sering terjadi. Tabel 4.9 Atasan dengan anda terjadi komunikasi pada saat pelaksanaan reguler meeting No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 2 7,7 2 Jarang 2 7,7 3 Cukup 4 15,4 4 Sering 18 69,2 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.04FC.09 Tabel 4.9 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 2 orang 7,7 menyatakan tidak pernah berkomunikasi pada saat pelaksanaan reguler meeting, ada 2 orang 7,7 menyatakan jarang terjadi komunikasi pada saat pelaksanaan reguler meeting, ada 4 orang 15,4 menyatakan cukup berkomunikasi dengan atasan pada saat pelaksanaan reguler meeting, dan ada 18 orang 69,2 menyatakan sering terjadi komunikasi pada saat reguler meeting. Data ini menunjukkan bahwa pada saat reguler meeting sering dilaksanakan komunikasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Anda dan rekan kerja memecahkan persoalan pekerjaan secara bersama No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 2 Jarang 3 11,5 3 Cukup 2 7,7 4 Sering 20 76,9 5 Sangat sering 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.05FC.10 Tabel 4.10 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 3 orang 11,5 menyatakan jarang memecahkan persoalan kerja secara bersama-sama, ada 2 orang 7,7 menyatakan cukup memecahkan persoalan kerja secara bersama-sama, ada 20 orang 76,9 menyatakan sering memecahkan persoalan kerja secara bersama-sama, dan ada 1 orang 3,8 menyatakan sangat sering memecahkan persoalan kerja secara bersama-sama. Data ini menunjukkan adanya kerjasama antara sesama pegawai dalam memecahkan persoalan pekerjaan secara bersama. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Atasan memperhatikan permasalahan pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 1 3,8 2 Jarang 2 7,7 3 Cukup 2 7,7 4 Sering 21 80,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.06FC.11 Tabel 4.11 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan tidak pernah atasan memperhatikan permasalahan pekerjaan, ada 2 orang 7,7 menyatakan jarang atasan memperhatiakan permasalahan pekerjaan, ada 2 orang 7,7 menyatakan atasan cukup memperhatikan permasalahan pekerjaan, dan ada 21 orang menyatakan atasan sering memperhatikan permasalahan pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa atasan sering memperhatikan dan perduli permasalahan pekerjaan bawahan. Tabel 4.12 Rekan kerja sering memberi masukan dan saran mengenai pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 2 cukup 8 30,8 3 Sering 18 69,2 Jumlah 26 100,0 Sumber :P.07 FC.12 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 8 orang 30,8 menyatakan cukup memberi masukan dan saran mengenai pekerjaan, dan ada 18 orang 69,2 menyatakan rekan kerja sering memberi masukan dan saran mengenai pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa adanya hubungan harmonis antara sesama rekan kerja. Tabel 4.13 Atasan memberikan peluang untuk memberi masukan dan saran No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Jarang 1 3,8 2 Cukup 7 26,9 3 Sering 18 69,2 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.08FC.13 Tabel 4.13 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan atasan jarang memberikan peluang kepada bawahan untuk memberi masukan dan saran, ada 7 orang 26,9 menyatakan atasan cukup memberikan peluang kepada bawahan untuk memberi masukan dan saran, ada 18 orang 69,2 menyatakan atasan sering memberikan peluang kepada bawahan untuk memberi masukan dan saran. Data ini menunjukkan bahwa adanya atasan memberikan peluang kepada bawahan untuk memberi masukan dan saran. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Atasan mendorong dan memberi semangat dalam pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah 1 3,8 2 Cukup 8 30,8 3 Sering 17 65,4 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.09FC.14 Tabel 4.14 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan tidak pernah atasan mendorong dan memberi semangat dalam pekerjaan, ada 8 orang 30,8 menyatakan cukup atasan mendorong dan memberi semangat dalam pekerjaan, dan 17 orang 65,4 menyatakan atasan sering mendorong dan memberi semangat dalam pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa atasan sering memberi dorongan dan memberi semangat dalam pelaksanaan pekerjaan. Tabel 4.15 Rekan kerja memberikan pesan-pesan yang memberi semangat No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 2 Jarang 2 7,7 3 Cukup 7 26,9 4 Sering 17 65,4 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.10FC.15 Tabel 4.15 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 2 orang 7,7 menyatakan jarang rekan kerja memberikan pesan- Universitas Sumatera Utara pesan yang memberi semangat, ada 7 orang 26,9 menyatakan cukup rekan kerja memberikan pesan-pesan yang memberi semangat, dan ada 17 orang 65,4 menyatakan sering rekan kerja memberikan pesan-pesan yang semangat. Data ini menunjukkan bahwa rekan kerja selalu memberikan pesan-pesan yang memberi semangat kepada sesama rekan kerja.

4.2.3 Kepuasan Komunikasi

Tabel 4.16 Salam, senyum dan sapaan terjadi di tempat bekerja No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah 1 3,8 2 Cukup 5 19,2 3 Sering 20 76,9 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.11FC.16 Tabel 4.16 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan tidak pernah salam, senyum dan sapaan terjadi ditempat bekerja, ada 5 orang 19,2 menyatakan cukup salam, senyum dan sapaan terjadi di tempat bekerja, dan ada 20 orang 76,9 menyatakan sering salam, senyum dan sapaan terjadi di tempat bekerja. Data ini menunjukan bahwa salam, senyum dan sapaan sering terjadi di tempat bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja berjalan baik No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak baik 2 Kurang baik 1 3,8 3 Cukup 6 23,1 4 Baik 19 73,1 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.12FC.17 Tabel 4.17 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja kurang baik, ada 6 orang 23,1 menyatakan komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja berjalan cukup baik, dan ada 19 orang 73,1 menyatakan komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja selalu berjalan dengan baik. Data ini menunjukan bahwa komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja berjalan dengan baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Komunikasi yang dilaksanakan bermanfaat bagi pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak bermanfaat 2 Cukup 3 11,5 3 Bermanfaat 22 84,6 4 Sangat bermanfaat 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.13FC.18 Tabel 4.18 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 3 orang 11,5 menyatakan komunikasi yang sering dilaksanakan cukup bermanfaat bagi pekerjaan bagi pekerjaan, ada 22 orang 84,6 menyatakan dengan komunikasi yang sering dilaksanakan bermanfaat bagi pekerjaan, ada 1 orang 3,8 menyatakan komunikasi yang sering dilaksanakan sangat bermanfaat bagi pekerjaan. Data ini menunjukan bahwa dengan komunikasi yang sering dilaksanakan bermanfaat bagi pekerjaan sehari-hari. Tabel 4.19 Berkomunikasi dan berinteraksi memudahkan pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak mudah 2 Cukup 10 38,5 3 Memudahkan 15 57,7 4 Sangat memudahkan 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.14FC.19 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 10 orang 38,5 menyatakan dengan berkomunikasi dan berinteraksi cukup memudahkan pekerjaan, ada 15 orang 57,7 menyatakan dengan berkomunikasi dan berinteraksi memudahkan pekerjaan, ada 1 orang 3,8 menyatakan dengan berkomunikasi dan berinteraksi memudahkan pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa dengan berkomunikasi dan berinteraksi memudahkan pekerjaan. Tabel 4.20 Atasan memberi tugas di luar jam dinas untuk dikerjakan hingga tuntas No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 1 3,8 2 Jarang 5 19,2 3 Cukup 4 15,4 4 Sering 16 61,5 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.15FC.20 Tabel 4.20 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan tidak pernah memberi tugas diluar jam dinas untuk dikerjakan, ada 5 orang 19,2 menyatakan jarang atasan memberi tugas di luar jam dinas untuk dikerjakan hingga tuntas, ada 4 orang 15,4 menyatakan cukup atasan memberi tugas di luar jam dinas untuk dikerjakan hingga tuntas, ada 16 orang 61,5 menyatakan sering atasan memberi tugas diluar jam dinas untuk dikerjakan hingga tuntas. Data ini menunjukan bahwa Pegawai sering diberi tugas diluar jam dinas untuk dikerjakan hingga tuntas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Mengerjakan pekerjaan yang dibebankan secara tuntas No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak tuntas 2 Kurang tuntas 2 7,7 3 Cukup 4 15,4 4 Tuntas 20 76,9 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.16FC.21 Tabel 4.21 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 2 orang 7,7 yang menyatakan kurang tuntas mengerjakan pekerjaan yang dibebankan, ada 4 orang 15,4 menyatakan cukup tuntas mengerjakan pekerjaan yang dibebankan, ada 20 orang 76,9 menyatakan tuntas mengerjakan pekerjaan yang dibebankan. Data ini menunjukan bahwa pegawai mengerjakan pekerjaan yang dibebankan dengan tuntas. Tabel 4.22 Pulang lewat jam kantor karena pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 1 3,8 2 Jarang 4 15,4 3 Cukup 4 15,4 4 Sering 17 65,4 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.17FC.22 Tabel 4.22 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 1 orang 3,8 menyatakan pulang lewat jam kantor karena Universitas Sumatera Utara pekerjaan, ada 4 orang 15,4 menyatakan jarang pulang lewat jam kantor karena pekerjaan, ada 4 orang 15,4 menyatakan cukup pulang lewat jam kantor karena pekerjaan, ada 17 orang 65,4 menyatakan sering pulang lewat jam kantor karena pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa Pegawai sering pulang lewat jam kantor karena pekerjaan. Tabel 4.23 Menerima dan melaksanakan pekerjaan dengan hati yang senang No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak senang 2 Cukup senang 2 7,7 3 Senang 22 84,6 4 Sangat senang 2 7,7 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.18FC.23 Tabel 4.23 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 2 orang 7,7 menyatakan cukup senang menerima dan melaksanakan pekerjaan dengan hati yang senang, ada 22 orang 84,6 menyatakan senang menerima dan melaksanakan pekerjaan, ada 2 orang 7,7 yang menyatakan sangat senang menerima dan melaksanakan pekerjaan. Data ini menunjukkan bahwa Pegawai melaksanakan pekerjaan dengan hati yang senang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.24 Arahan dan kebijakan yang disampaikan Pimpinan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak puas 2 Cukup 7 23,9 3 Puas 19 73,1 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.19FC.24 Tabel 4.24 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 7 orang 23,9 menyatakan cukup puas terhadap arahan dan kebijakan yang disampaikan pimpinan, ada 19 orang 73,1 menyatakan puas terhadap arahan dan kebijakan yang disampaikan pimpinan. Data ini menunjukan bahwa Pegawai puas terhadap arahan dan kebijakan pimpinan. Tabel 4.25 Melaksanakan pekerjaan setelah menerima arahan dan kebijakan pimpinan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak semangat 2 Cukup 5 19,2 3 Semangat 20 76,9 4 Sangat bersemangat 1 3,8 Jumlah 26 100,0 Sumber : P.20FC.25 Tabel 4.25 diatas yang memperlihatkan bahwa dari 26 responden penelitian, ada 5 orang 19,2 menyatakan cukup semangat melaksanakan pekerjaan setelah menerima arahan dan kebijakan pimpinan, ada 20 orang 76,9 menyatakan semangat melaksanakan pekerjaan setelah menerima arahan Universitas Sumatera Utara dan kebijakan pimpinan, ada 1 orang 3,8 menyatakan cukup semangat melaksanakan pekerjaan setelah menerima arahan dan kebijakan pimpinan. Data ini menunjukan bahwa Pegawai semangat melaksanakan pekerjaan setelah menerima arahan dan kebijakan pimpinan.

4.3 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang akan memuat tentang penilaian data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau bernilai negatif. Namun analisis tabel silang ini tidak dapat dijadikan penentu utama untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dalam hubungannya dengan data yang lainnya. Hasil dari analisis tabel silang tersebut dipaparkan pada tabel berikut: Tabel 4.26 Analisis Tabel Silang regular meeting sering dilakukan Komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja Total Kurang baik Cukup baik Tidak Pernah Jarang 1 1 2 Cukup 3 7 10 sering 1 2 11 14 Jumlah 1 6 19 26 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26 menunjukkan hubungan antara employee relations melalui reguler meeting sering dilakukan dengan Komunikasi yang terjalin selama ini baik kepada atasan maupun antara sesama rekan sekerja. Dari 26 responden dalam penelitian ini memiliki tanggapan yang berbeda mengenai reguler meeting sering dilakukan, sebanyak 2 orang 7,7 menyatakan jarang mengikuti reguler meeting, 10 orang 38,5 menyatakan reguler meeting cukup sering dilakukan, 14 orang 53,8 menyatakan reguler meeting sering dilakukan. Selanjutnya data tentang komunikasi yang terjadi selama ini baik kepada atasan maupun sesama rekan sekerja yaitu sebanyak 1 orang 3,8 menyatakan bahwa komunikasi yang berjalan selama ini baik kepada atasan maupun sesama rekan sekerja berjalan kurang baik, 6 orang 23,1 menyatakan bahwa komunikasi yang berjalan selama ini baik kepada atasan maupun sesama rekan sekerja berjalan cukup baik, dan 19 orang 73,1 menyatakan bahwa komunikasi yang berjalan selama ini baik kepada atasan maupun sesama rekan sekerja berjalan dengan baik. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan reguler meeting sering dilakukan yang menjadikan komunikasi antar atasan dan bawahan juga diantara sesama pegawai berjalan dengan baik. Hal ini tentu saja berkaitan karena Employee Relations melalui reguler meeting dilakukan untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara sesama Pegawai.

4.5 Uji Hipotesa