41
Pada delapan belas pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,910. Ini berarti 0,910 0,80, sehingga
dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian ini.
3.10. Teknik Analisis Data
3.10.1. Analisis Deskripstif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menginterfestasikan data sehingga diperoleh gambaran yang
jelas mengenai masalah yang dihadapi dan hasil perhitungan.
3.10.2. Analisis Statistik.
1. Analisis Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas ekonomi dan psikologis terhadap variabel terikat
minat konsumen. Data diolah dengan menggunakan SPSS 15.00 untuk memperoleh hasil yang terarah.Formulasi yang digunakan adalah :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e
Dimana : Y
= skor dimensi proses keputusan a
= konstanta b1..b2..b3..b4..b5
= koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
42
X1 = skor dimensi motivasi
X2 = skor dimensi persepsi
X3 = skor dimensi pembelajaran
X4 = skor dimensi harga
X5 = skor dimensi pendapatan
e = standard error
2. Uji Signifikan Simultan Uji – F Uji signifikan simultan Uji – F digunakan untuk menunjukan apakah
secara serentak variabel bebas bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Y.
Ho : b1 : b2 :b3 :b4 : b5 = 0
Variabel bebas X1,X2,X3,X4,X5 berupa faktor psikologis dan ekonomi secara bersama tidak bepengaruh positif signifikan terhadap minat konsumen sebagai
variabel terikat Y.
Ho : ≠b1 ≠b2 ≠b3 ≠b4 ≠b5 ≠ 0
Variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5 berupa faktor psikologis dan ekonomi secara bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen
sebagai variabel terikat Y. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Kriteria Fhitung:
Ho diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 Ho ditolak jika Fhitung Ftabel pada α = 5
3. Uji Signifikasi Parsial Uji-t
Universitas Sumatera Utara
43
Menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara varsial terhadap variabel terkait.
Ho : b1 : b2 : b3 : b4 : b5 = 0
Secara varsial tidak dapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas dan variabel terikat Y. Variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5 berupa faktor
psikologis dan faktor ekonomi terhadap minat konsumen sebagai variabel terkait Y
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Kriteria t-hitung:
Ho diterima jika t-hitung t- tabel pada α = 5
Ho ditolak jika t-hitung t- tabel pada α = 5
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variable
dependen Ghozali 2005:150. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Ringkas Kopertis
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta ato sering disingkat Kopertis wilayah I beralamat Jln.Setia Budi-Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang. Adapun yang
mencakup Kopertis wilayah I adalah Nangroe Aceh Darusalam dan Sumatera Utara. Kopertis dibentuk pertama kali pada tahun 1972 berdasarkan: Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.05401972 tanggal 25 Maret 1972. Adapun nama Koordinator Kopertis pertama adalah Brigjen Hari
Suwando SH 1972-1977. Adapun tujuan dari Kopertis adalah melakukan pengawasan, pengendalian
dan pembinaan yang baik,benar, efektif efisien serta menyelenggarakan pembinaan ketenagaan Perguruan Tinggi Swasta di Aceh dan Sumut.
Visi Kopertis adalah menjadi lembaga layanan wasdalbin pengawas,pengendalian dan pembinaan perguruan tinggi swasta yang baik benar
dan efisien. Misi kopertis adalah :
a. Melaksanakan proses koordinasi dan kerjasama wasdalbin Perguruan Tinggi Swasta
b. Menyelenggarakan pembinaan ketenagaan Perguruan Tinggi Swasta c. Melakukan kerjasama pengembangan Perguruan Tinggi Swasta
Universitas Sumatera Utara
45
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Perguruan Tinggi Swasta
4.1.2 Struktur Organisasi Kopertis
Sumber: Kopertis Wilayah I Medan Gambar: 4.1 Struktur Organisasi Kopertis Wilayah I Medan
4.1.3 Kebijaksanaan dan Program
A. Kebijaksanaan Kebijaksanaan yang akan dijadikan pedoman pelaksanaan tindakan-
tindakan atau program-program tertentu di Kopertis Wilayah I NAD-Sumut
KOORDINATOR SEKRETARIAT
PELAKSANA BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN TATAUSAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BIDANG AKADEMIK.
KEMAHASISWAAAN DAN KETENAGAAN
BIDANG KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA
SEKSI KETENAGAAN
SEKSI AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN
KEUANGAN
SEKSI INFORMASI
SEKSI KELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA
Universitas Sumatera Utara
46
ditetapkan berdasarkan kepada tugas dan fungsi serta struktur organisasi saat ini. Disamping itu penetapan kebijaksanaan ini juga merujuk kepada sumber daya dan
kedudukan instansi ini dalam Direktorat Jendral Dikti Departemen Pendidikan Nasional RI saat ini.
Kebijaksanaan meningkatkan kinerja kopertis Wilayah I untuk mendorong penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh PTS di NAD-SU
a.
Meningkatkan kualitas sistem informasi pendidikan tinggi di Wilayah I Sumut-NAD
b.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai Kopertis Wilayah I
c.
Meningkatkan kinerja Kopertis Wilayah I
d.
Meningkatkan akuntabilitas pada setiap bagian atau unit kerja di Kopertis Wilayah I
Kebijaksanaan untuk meningkatkan kemampuan PTS dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
a.
Meningkatkan kualitas pimpinan PTS di Wilayah I dalam manajemen penyelenggaraan pendidikan tinggi
b.
Meningkatkan kualitas pimpina PTS di Wilayah I dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
c.
Meningkatkan kualitas dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran
d.
Meningkatkan kualitas dosen dalam kegiatan penelitian
e.
Meningkatkan kualitas dosen dalam kegiatan abdimas
f.
Meningkatkan kualitas dosen dalam kegiatan pebimbingan mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
47
Kebijaksanaan meningkatkan sistem pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I :
a.
Meningkatkan kualitas SDM dalam pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I
b.
Meningkatkan kesadaran PTS dalam pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi
c.
Mewujudkan pengawasan pada seluruh penyelenggaraan pendidikan tinggi
d.
Peningkatan kualitas pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I
B.Program Program kerja yang merupakan operasionalisasi dari implementasi strategi
Kopertis Wilayah I dalam mencapai tujuan dan sasaran telah ditetapkan berdasarkan kepada kebijaksanaan yang telah ditetapkan di atas. Program untuk
meningkatkan kinerja Kopertis Wilayah I untuk mendorong penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh PTS di NAD-SU.
Program untuk meningkatkan kinerja Kopertis Wilayah I untuk mendorong penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh PTS di NAD-SU
1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Tinggi 2. Peningkatan kualitas Diklat Pegawai Kop Wil I
3. Pelatihan Peningkatan Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah I 4. Pelatihan Akuntabilitas Kinerja Kop Wil I
5. Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kop Wil I setiap tahunnya
Universitas Sumatera Utara
48
Program untuk meningkatkan kemampuan PTS dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
1.Peningkatan kualitas pimpinan PTS dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tinggi
2.Peningkatan kemampuan pimpinan PTS dalam pengawasan, pengendalian dan pembinaan PTS
3. Peningkatan kualitas dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran 4. Peningkatan kualitas dosen dalam kegiatan penelitian
5. Peningkatan kualitas dosen dalam kegiatan abdimas 6. Peningkatan kualitas dosen dalam kegiatan pembimbingan mahasiswa
Program untuk meningkatkan sistem pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I
1. Peningkatan kualitas tenaga pegawai dalam kegiatan pengawasan penyelengaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I
2. Peningkatan kesadaran PTS dalam pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi
3.Peningkatan kegiatan pengawasan pada seluruh penyelenggaraan pendidikan tinggi PTS Wilayah I
4.Peningkatan kualitas pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada PTS di Kopertis Wilayah I
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.4 Koperasi Kopertis