Proses Keputusan Konsumen Uraian Teoritis

23 menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif.

2.1.3 Proses Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi 2003:16 proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan prilaku sesudah pembelian. Keseluruhan dapat dilihat dalam gambar berikut: Sumber: Setiadi 2003 Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian Universitas Sumatera Utara 24 Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya.Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau eksternal.Dalam kasus pertama, salah satu kebutuhan umum seseorang mencapai titik tertentu menjadi sebuah dorongan.Dalam kasus kedua, kebutuhan sitimbulkan oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan pembeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu: a. Sumber Pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber Komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, dan pameran. c. Sumber Umum : media massa, organisasi konsumen. d. Sumber Pengalaman : pernah menangani, menguji, dan menggunakan produk. Universitas Sumatera Utara 25 3. Evaluasi Alternatif Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional. 4. Keputusan Pembelian Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai.Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain , sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan membelinya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga.Konsumen membentuk juga faktor-faktor pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan.Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan pembeli. Universitas Sumatera Utara 26 5. Prilaku pasca pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasaan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir pada saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. a. Keputusan sesudah pembelian Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan puas, jika melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. b. Tindakan Pasca Pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi prilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain. Para pelanggan yang tidak puas beraksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk Universitas Sumatera Utara 27 tersebut.Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-teman untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut.Dalam kejadian itu, penjual telah gagal memuaskan pelanggan. c. Pemakaian pascapembelian Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan kegunaan baru produk tersebut. Jika konsumen membuang produk, pemasar harus mengetahui bagaimana mereka membuangnya, terutama jika produk tersebut dapat merusak lingkungan.Perhatian masyarakat yang semakin besar terhadap masalah daur ulang dan kepeduliaan atas lingkungan hidup merupakan hal penting yang harus diperhatikan pemasar.

2.1.4 Pengertian Minat Beli