Uji Koefisien Determinasi R

68 t hitung 1.393 t tabel 1,66 artinya jika harga ditingkatkan sebesar satu satuan maka minat anggota tidak akan meningkat sebesar 0.125. 5. Variabel pendapatan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap minat anggota. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.456 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0.750 t tabel 1,66 artinya jika pendapatan dikurangi sebesar satu satuan maka minat anggota akan berkurang sebesar . -0.062. 6. Konstanta sebesar 1.867, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka minat anggota tetap sebesar 1.867. 7. Berdasarkan hasil uji-t maka rumus persamaan regresinya adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Y= 1.867 + 0.213X 1 + 0.218X 2 – 0.085X 3 + 0.125X 4 -0.062 X 5 + e

4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu motivasi X 1 , persepsi X 2 , pembelajaran X 3 , harga X 4 , dan pendapatan X 5 adalah besar terhadap variabel terikat yaitu minat anggota Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu motivasi X 1 , persepsi X 2 , pembelajaran X 3 , harga X 4 , dan pendapatan X 5 terhadap variabel terikat yaitu minat anggota Y semakin kecil. Hal ini berarti Universitas Sumatera Utara 69 model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Tabel 4.15 Pengujian Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .472a .223 .177 .95445 a Predictors: Constant, Pendapatan, Motivasi, Pembelajaran, Persepsi, Harga b Dependent Variable: MinatMenggunakanJasa Sumber Hasil Pengujian dengan SPSS Pada Tabel 4.15 dapat disimpulkan sebagai berikut: a. R = 0,472 berarti hubungan antara variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, harga dan pendapatan terhadap variabel minat anggota dalam menggunakan jasa koperasi sebesar 47,2. Artinya hubungan variabel cukup erat. b. R Square sebesar 0,223 yang berarti 22,3 minat anggota dalam menggunakan jasa koperasi dapat dijelaskan oleh faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, harga dan pendapatan. Sedangkan sisanya 77,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti tabungan, inflasi yang menyebabkan harga barang naik, kenyamanan saat berada di koperasi, sikap pegawai dalam melayani anggota di koperasi, faktor sosial seperti pengaruh kelompok,peran,status dan keluarga. c. Adjusted R Square sebesar 0,177 yang berarti 17,7 minat menggunakan jasa koperasi dapat dijelaskan oleh motivasi, persepsi, pembelajaran, harga dan pendapatan. Sedangkan sisanya 82,3 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti tabungan, inflasi Universitas Sumatera Utara 70 yang menyebabkan harga barang naik, kenyamanan saat berada di koperasi, sikap pegawai dalam melayani anggota di koperasi, faktor sosial seperti pengaruh kelompok,peran,status dan keluarga. d. Std. Error of the Estimate standar deviasi adalah 0, 95445 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Variabel Motivasi X 1 terhadap Minat Anggota Y Motivasi adalah proses timbulnya dorongan sehingga konsumen membeli sesuatu produk. Dari penelitian terdahulu yang berjudul “Analisa Faktor Ekonomi dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen dalam Menggunakan Kartu Axis Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Ekstension USU” menunjukan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kartu Axis pada mahasiswa fakutas Ekonomi Jurusan Manjemen Ekstensi USU. Pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih kecil dari 5. Koefisien regresi menunjukkan hubungan yang positif atau searah antara motivasi X 1 dengan minat anggota Y, artinya apabila tingkat motivasi pegawai negeri kopertis wilayah 1 medan tinggi maka minat mereka untuk menggunakan jasa koperasi semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara 71

4.3.2 Pengaruh Variabel Persepsi X