Air minum dalam kemasan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kemasan galon 19 liter dan smallsingle pack. Kemasan galon
biasanya dilakukan pengisisan ulang baik oleh prodeusen bermerek maupun depot air minum isi ulang tanpa merek, dan lebih banyak dikonsumsi oleh
konsumen yang berada di perkantoran, hotel, dan rumah tangga. Sedangkan konsumen utama AMDK kemasan Smallsingle pack atau kemasan yang dapat
dibawa secara praktis seperti kemasan 1500 ml600 ml botol, 240 ml220 ml gelas dikonsumsi orang-orang yang sedang melakukan perjalanan Arif,
2009.
2.2.1 Air Minum Isi Ulang Tanpa Merek
Air minum isi ulang AMIU tanpa merek adalah air minum yang dijual dalam kemasan galon, dimana konsumen datang ke depot air minum dengan
membawa botol kemasan galon bekas dari merek apa saja untuk diisi ulang. Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air
baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen Kacaribu, 2008; Permenkes, 2010.
Air minum isi ulang saat ini menjadi salah satu pilihan dalam memenuhi kehidupan masyrakat, karena selain praktis tidak perlu memasaknya terlebih
dahulu air minum ini juga dianggap lebih higienis. Prinsip pengolahan AMIU pada dasarnya harus mampu menghilangkan semua jenis polutan, baik fisik,
kimia, maupun mikroba. Proses pengolahan air pada depot AMIU terdiri atas penyaringan filtrasi ataupun reverse osmosis dan diikuti dengan proses
desinfeksi Malem, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pertama, air akan melewati filter dari bahan silica untuk menyaring partikel kasar. Setelah itu memasuki tabung karbon aktif untuk menghilangkan
bau. Tahap berikutnya adalah penyaringan air dengan saringan berukuran 10 mikron kemudian melalui saringan 1 mikron untuk menahan bakteri. Air yang
keluar dari saringan 1 mikron dinyatakan telah bebas dari bau dan bakteri, ditampung pada tabung khusus yang berukuran lebih kecil dibanding tabung
penampung air baku. Selanjutnya adalah tahap mematikan bakteri yang memungkinkan masih tersisa dengan menggunakan ultra violet ataupun
ozonisasi. Akhirnya air melalui pengisian dimasukkan kedalam botol dan ditutup Malem, 2010.
Air reverse osmosis RO merupakan air yang mengandung sedikit mineral atau tidak sama sekali, yang dihasilkan dengan teknik reverse osmosis
yang menggunakan membran filter reverse osmosis untuk mengurangi kadar total padatan terlarut dan partikel tersuspensi dalam air. Reverse osmosis
didasarkan pada prinsip osmosis, yaitu kecenderungan alami air untuk bergerak melalui membran dari larutan yang encer ke larutan yang pekat sampai
mencapai konsentrasi bahan kimia sama pada kedua sisi. Pada sistem reverse osmosis terdapat membran yang memisahkan dua larutan berbeda yang
mengandung jumlah zat kimia terlarut. Beberapa senyawa dapat melewati membran ini seperti air, tetapi polutan seperti ion-ion dan logam-logam tidak
bisa melewati membran. Perbedaan tekanan menyebabkan air murni untuk melewati membran tersebut, tekanan ini disebut tekanan osmotik dimana
tekanan ini diterapkan pada sisi larutan yang mengandung polutan konsentrasi
Universitas Sumatera Utara
tinggi. Hal ini memungkinkan terjadi proses osmotik, sehingga air murni dihasilkan dari sisi konsentrasi pekat ke sisi konsentrasi encer Dvorak, 2008.
2.2.2 Air Minum Isi Ulang Bermerek