Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No.17 A Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berjalan di Jl. Diponegoro No.30 A

Maka Kantor Inpeksi Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai Jl.KM 7,5. Pada tanggal 1 April 1979 Kantor Inpeksi Pajak diseluruh Indonesia diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP. Untuk wilayah Medan, Kantor Pelayanan Pajak di bagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No.17 A

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berjalan di Jl. Diponegoro No.30 A

Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.443KMK012001 tanggal 23 Juli 2001 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, pemeriksaan dan penyidikan Pajak dan Kantor Penyuluhan dan Pengalaman Potensi Perpajakan, sehingga Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam KPP, yaitu : 1. KPP Medan Belawan yang berlokasi di Jl. Asrama No.7 Medan 2. KPP Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No. 17 A Medan 3. KPP Medan Timur yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan 4. KPP Medan Binjai yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7 A Medan 5. KPP Medan Kota yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 17 A Medan 6. KPP Medan Polonia yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan KPP Medan Polonia berdiri pada awal tahun 2002 yang mana merupakan pemecahandari KPP Medan Barat yang terletak di Jl. Suka Mulia. Dengan tujuan Universitas Sumatera Utara untuk mengembangkan kantor wilayah kerja. KPP Medan Polonia ini merupakan 5 Kecamatan yaitu: 1. Kecamatan Medan Maimun 2. Kecamatan Medan Polonia 3. Kecamatan Medan Baru 4. Kecamatan Medan Selayang 5. Kecamatan Medan Tuntungan Sesuai dengan surat edaran No. SE ā€“ 19 PJ 2007 tentang Persiapan Sistem Administrasi Perpajakan Modren pada kantor wilayah DJPdan pembentukan Kantor Pelayanan Pratama seluruh Indonesia tahun 2007-2008, KPP Pratama adalah jenis KPP yang sebagaimana terdapat pada peraturan Menteri Keuangan No. 132PMK2006. KPP Pratama terbagi menjadi KPP Pratama pecahan. Pada 19 Mei 2008 keluar Surat Keputusan Direktur Jendral pajak No: KEP- 95PJ2008 tentang penerapan organisasi, tata cara kerja dan saatmulai beroperasinya. Kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak Nanggro Aceh Darussalam dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan. Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan di lingkungan Kantor Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I, Kantor Direktorat Jendral Pajak Kalimantan Timur dan Kantor Direktorat Jendral Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara. Berdasarkan surat-surat tersebut maka KPP Medan Polonia berubah menjadi KPP Pratama Medan Polonia. Universitas Sumatera Utara Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas dibidang pelayanan, pengawasan administrative dan pemeriksaan sederhana wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak atas Barang Mewah PPnBM dan pajak tidak langsung lainya dalam wilayah wewenagnya. Eurat edaran No: SE-19 PJ 2007, tentang persiapan penerapan system administrative perpajakan modern pada Kantor wilayah DJP dan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama seluruh Indonesia tahun 2007-2008, sehubungan dengan rencana Penerapan Sistem Administrasi Modren Modernisasi pada beberapa Kantor Pelayana, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP. Di seluruh Indonesia tahun 2007-2008, menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut : a. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sejenis Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana terdapat Peraturan Mentri Keuangan No: 132 PMK 2006. Kantot Pelayanan Pajak Pratama menjadi dua bagian yaitu, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Induk dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pecahan. b. Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP adalah unit vertical sebagaimana terdapat pada peraturan Menteri Keuangan No: 132 PMK 2006, yang berada dibawah dan tanggungjawab langsung kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama. c. Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak SIDJP adalah Aplikasi Sistem Direktorat Jendral Pajak yang menggabungkan seluruh aplikasi perpajakan yang ada di DJP, yaitu : Sistem Informasi Perpajakan SIP,Sistem Universitas Sumatera Utara Informasi Objek Pajak SISMIOP,Sistem Informasi Pajak Modifikasi SIPMOD, dan SIDJP dalam versi sekarang. d. Konversi data adalah kegiatan yang meliputi antara lain back up data dan melengkapi kode Klasifikasi Lapangan Usaha KLU DAN kode wilayah. e. Migrasi data adalah kegiatan menyesuaikan basis data yang ada ke dalam struktur basis data SIDJP. 2.2 Visi,Misi,dan Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Prtama Medan Polonia 1.Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Dengan adanya kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat DJP, Visi KPP Pratama Medan Polonia adalah ā€œ sebagai Kantor Pelayanan Pajak yang profesional dengan kinerja yang baik dan yang dapat dipercaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara Iā€. Melalui Visi tersebut diharapkan: 1. Meningkatkan bimbingan, koordinasi dan pengwasan dalam wilayah wewenang KPP Pretama Medan Polonia. 2. Tercapainya pelayanan yang prima kepada wajib pajak. 3. Optimalisasi kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi wajib pajak. 4. Tercapainya kualitas SDM yang berpengalaman, berkepribadian dan berbudi pekerti yang baik. 5. Tercapainya pelayanan yang prima kepada wajib pajak. Universitas Sumatera Utara 2.Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Misi dari KPP Pratama Medan polonia adalah untuk meningkatkan penerimaan dan pendapatan negara melalui penerimaan Pajak penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan meningkatkan informasi pajak yang baik dan senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan aspirasi masyarakat dan tat tertib administrasi. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka diperoleh sasaran yang dicapai oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP yaitu: 1. Tercapainya pererimaan pajak. 2. Terlaksananya peraturan perundang-undangan perpajakan. 3. Melakukan pemberkasan berkas-berkas wajib pajak dengan baik. 4. Melakukan himbauan kepada wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakan. 5. Peningkatan sarana dan prasarana di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 6. Intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap subjek dan objek pajak. 7. Melakukan up date terhadap data wajib pajak. 8. Melakukan in house training dan rapat pembinaan secara rutin. Universitas Sumatera Utara

3. Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia