46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Statistik Deskriptif
Pada bagian ini akan digambarkan data dari masing-masing variabel yang telah diolah dilihat berdasarkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen yang terdiri dari Corporate Social
Responsibility X1, Kepemilikan Institusional X2, Kepemilikan Asing X3,
dan variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan diproksikan dengan Tobin’s Q Y. Hasil pengujian statistik deskriptif dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation CSR
166 .000
.810 .41620
.177752 IO
166 .000
98.180 42.39964
27.430215 FO
166 .000
96.320 28.11307
27.735629 Q
166 -.080
10.460 1.55886
1.401402 Valid N listwise
166
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Berdasarkan pengujian statistik dekriptif yang tersaji pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa:
1. Rata-rata CSR adalah 0.41620, dengan standar deviasi 0.177752, nilai maksimum 0.810 dan nilai minimum 0. Maka dapat diindikasikan data
bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum.
47 2. Rata-rata Kepemilikan Institusional IO adalah 42.39964, dengan
standar deviasi 27.430215, nilai maksimum 98.180 dan nilai minimum 0. Maka dapat diindikasikan data bervariatif dan menyebar diantara
nilai maksimum dan minimum. 3. Rata-rata Kepemilikan Asing FO adalah 28.11307, dengan standar
deviasi 27.735629, nilai maksimum 96.320 dan nilai minimum 0. Maka dapat diindikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai
maksimum dan minimum. 4. Rata-rata Nilai Perusahaan Q adalah 1.55886, dengan standar deviasi
1.401402, nilai maksimum 10.460 dan nilai minimum 0.08. Maka dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai
maksimum dan minimum.
4.1.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum Transformasi
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Untuk menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, maka digunakanlah analisis grafik pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
48
Gambar 4.1 Grafik Histogram Sebelum Transformasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Gambar diatas menunjukkan bahwa data penelitian tidak normal. Hal ini dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan pola distirbusi yang
menceng skewness ke kiri.
49
Gambar 4.2 Normal P-Plot Sebelum Transformasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Hasil yang terlihat pada Gambar 4.2 diatas juga menunjukkan bahwa data pada penelitian ini tidak normal, dimana titik-titik yang menyebar jauh dari garis
diagonal.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Sebelum Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 166
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.36526176
Most Extreme Differences Absolute
.221 Positive
.221 Negative
-.175 Kolmogorov-Smirnov Z
2.852 Asymp. Sig. 2-tailed
.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
50 Data yang tidak terdistribusi secara normal juga ditunjukkan oleh hasil uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.2. Hasil pengujian memiliki nilai signifikansi 0 atau 0,05, sehingga data secara positif dapat dikategorikan tidak
normal.
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi dimana prasyarat
dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada uji multikolinearitas ini dapat dilihat melalui nilai Variance Inflation Factor VIF
dan Tolerance.
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.744 .531
1.399 .164
CSR .844
.604 .107
1.396 .165
.997 1.003
IO .011
.007 .206
1.573 .118
.342 2.925
FO .001
.007 .013
.097 .922
.341 2.930
a. Dependent Variable: Q
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui masing-masing nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance diatas 0.1, maka dapat dipastikan data dari
variabel independen tidak terjadi multikolinearitas.
51
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui ketidaksamaan nilai prediksi variabel terikat ZPRED dan residualnya SRESID. Hasil uji
heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik Scatterplot yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sebelum Transformasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Titik-titik yang tersebar diatas maupun dibawah nilai 0 pada sumbu Y menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas pada penelitian ini.
4.1.2.4 Uji Autokorelasi
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin-Watson DW test. Hasil pengujian autokorelasi dapat
dilihat pada Tabel 4.4.
52
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson Sebelum Transformasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.226
a
.051 .033
1.377845 1.902
a. Predictors: Constant, FO, CSR, IO b. Dependent Variable: Q
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan kriteria Durbin-Watson dimana
1.79 1.902 2.20 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.
4.1.3 Uji Asumsi Klasik Setelah Transformasi 4.1.3.1 Uji Normalitas