Teknik Sipil – Universitas Sumatera Utara
5
secara analitis. Penelitian ini juga akan membuktikan dan membandingkan bagaimana jika pengaruh beton di daerah tarik balok beton bertulang diabaikan.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu : 1. Berapakahkapasitas lentur balok beton bertulang dengan hollow dan
tanpa hollow pada daerah tarik? 2. Bagaimanakah perbandingan lendutan yang terjadi antara perhitungan
teoritis dengan lendutan balok beton bertulang dengan hollow dan tanpa hollow pada daerah tarik?
3. Bagaimanakah perbandingan regangan yang terjadi antara perhitungan teoritis dengan regangan balok beton bertulang dengan hollow dan
tanpa hollow pada daerah tarik? 4. Apakah tegangan tarik balok beton bertulang biasa pada lentur murni
dapat diabaikan dengan membuat hollow menggunakan styrofoam pada daerah tariknya?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan kapasitas balok bertulang dengan hollow dan tanpa hollow pada daerah tarik.
2. Untuk mengetahui dan membandingkan lendutan yang terjadi antara perhitungan teoritis dengan lendutan balok beton bertulang dengan
hollow dan tanpa hollow pada daerah tarik.
Universitas Sumatera Utara
Teknik Sipil – Universitas Sumatera Utara
6
3. Untuk mengetahui dan membandingkan regangan yang terjadi antara perhitungan secara teoritis dengan regangan balok beton bertulang
dengan hollow dan tanpa hollow pada daerah tarik. 4. Untuk mengetahui tegangan tarik balok beton bertulang biasa pada
lentur murni dapat diabaikan atau tidak dengan membuat hollow menggunakan styrofoam pada daerah tariknya.
1.4 Metode Penelitian
Adapun metodologi penelitian adalah eksperimental di laboratorium. Pembuatan sampel dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata
Satu S-I Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Benda uji yang dibuat adalah 2 buah balok beton bertulang 1 buah balok beton
bertulang biasa dan 1 buah balok beton bertulang hollow dan 12 buah beton silinder. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan benda uji 12 buah
beton silinderdilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu S1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.Pengujian kuat lentur
dengan benda uji 2 buah balok beton bertulang yang dilakukan di Laboratorium Struktur Program Magister S-2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera
Utara. Pengujian kuat tarik dilakukan dengan cara meletakkan balok diatas dua tumpuan sendi-rol, kemudian diberi beban statis dengan menggunakan
Hydraulic Jack dengan kondisi dimana beton sudah mencapai umur 28 hari
sampai terjadi belah.
Universitas Sumatera Utara
7
Universitas Sumatera Utara
Teknik Sipil – Universitas Sumatera Utara
8
7. Styrofoam diletakkan pada bagian tarik pada salah satu balok beton
bertulang. 8.
Pengecoran untuk beton bertulang hollow dilakukan dengan terlebih dahulu memasang styrofoam di bagian tarik pada daerah yang
mengalami lentur murni, yaitu diantara kedua beban statis diberikan.
1.6 Mekanisme Pengujian