Perumusan Masalah Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

1.2 Perumusan Masalah

Dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada proses penggajian ini perlu diperhatikan cara atau prosedur penggunaan program dan sistem penggendalian internalnya sehingga menghasilkan output yang benar dan akurat sesuai dengan data yang ada. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1 Apakah sistem informasi akuntansi penggajian pada PT Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan telah dilaksanakan dengan efektif dan efisien? 2 Apakah sistem penggajian karyawan yang diterapkan pada PT Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan telah melaksanakan prinsip keandalan sistem untuk mendukung pengendalian internal perusahaan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Penulis tentunya mempunyai tujuan tertentu dalam penelitian ini, dimana tujuan tersebut merupakan pedoman dalam melaksanakan penulisan ini. Secara umum tujuan dari penelitian adalah: 1 Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan PT Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan telah dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara 2 Untuk mengetahui apakah sistem penggajian karyawan yang diterapkan pada PT Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan telah melaksanakan prinsip keandalan sistem untuk mendukung pengendalian internal perusahaan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1 Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan tentang peranan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal pada penggajian. 2 Bagi pihak - pihak lain, khususnya almamater Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. 3 Bagi perusahaan, dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak manajemen yang berkaitan dengan kegunaan dan keefektifan dari satuan pengawasan internal pada perusahaan dan untuk perbaikan kebijakan perusahaan yang berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga tujuan perusahaan tercapai. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi berasal dari 3 kata, yaitu: Sistem, Informasi, dan Akuntansi. Istilah sistem bukanlah istilah yang baru dikenal. Kata ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bahasa tidak resmi informal maupun dalam bahasa resmi formal seperti forum diskusi ataupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal dan pada banyak bidang pula sehingga maknanya menjadi beragam tergantung dari sisi menilainya. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah sistem sering disamaartikan dengan cara atau metode. Tetapi pengertian dari ‘sistem’ yang sebenarnya tidaklah sesederhana itu. Istilah sistem berasal dari bahasa Latin, yaitu systēma dan bahasa Yunani, yaitu sustēma, yang berarti penempatan atau mengatur. Dalam sebuah pendapat dikatakan bahwa sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output Widjajanto, 2008. Sedangkan pengertian sistem yang lain adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen - komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan Romney dan Steinbart, 2006. Dari defenisi di atas terlihat bahwa suatu sistem terdiri dari banyak bagian atau komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Universitas Sumatera Utara Menurut O’brien 2006:5, “Sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.” Akuntansi sebagai suatu sistem informasi berfungsi untuk mengidentifikasi, mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam pengambil keputusan. Saat ini pengertian akuntansi sebagai sistem akuntansi lebih dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Akuntansi dapat juga didefenisikan sebagai proses pengindentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Menurut Bodnar dan Hopwood 2004:1, “Sistem informasi akuntansi SIA adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”. Romney dan Steinbart 2004:3 membagi SIA menjadi lima komponen: 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. Universitas Sumatera Utara 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung peripheral device, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen tersebut secara bersama-sama sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya suatu sistem informasi akuntansi yang memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal – hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset - aset organisasi termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal. Universitas Sumatera Utara 2.2. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Siklus Penggajian 2.2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia