Mayoritas penduduk yang menempati kelurahan Sei Rengas II ini adalah etnis Cina. Hampir 75 penduduknya berasal dari etnis Cina. Padahal dahulunya di
kelurahan ini banyak terdapat masyarakat pribumi, india dan arab yang mayoritas beragama islam. Namun karena perkembangan zaman dan banyak terjadi pembauran
etnis maka di kelurahan ini etnis Cinalah yang lebih mendominasi daripada etnis lainnya.
4.2. Batas Wilayah
Kelurahan Sei Rengas II Kecamatan Medan Area memiliki batasan-batasan wilayah tertentu. Adapun batasannya adalah :
1. Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Panda Hulu II
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sei Rengas Permata.
3. Sebelah barat Berbatasan dengan Kelurahan Sei Rengas I.
4. Sebelah timur nerbatasn dengan Kelurahan Sukaramai II.
4.3. Luas Wilayah
Luas wilayah Kelurahan Sei Rengas II adalah 0,35,37 Ha km yang dibagi menjadi :
1. Luas pemukiman penduduk : 0,21 Ha km
2. Sarana Perkantoran : 0,25 Ha km
3. Sarana umum lainnya : 14,53 Ha km..
Universitas Sumatera Utara
4.4. Komposisi Penduduk 4.4.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan usia
Jumlah penduduk yang berada di Kelurahan Sei Rengas II adalah 8428 jiwa yang terdiri dari :
Tabel 4.4.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
NO USIA
JUMLAH
1 1 - 10 Tahun
1052 Jiwa 2
11 - 20 Tahun 1271 Jiwa
3 21 - 31 Tahun
1648 Jiwa 4
31 - 40 Tahun 1365 Jiwa
5 41 – 50 Tahun
1249 Jiwa 6
51 – 58 Tahun 929 Jiwa
7 59 Tahun Keatas
884 Jiwa
Total Penduduk : 8428 Jiwa
Sumber : Kelurahan Sei Renggas II Jumlah penduduk Kelurahan Sei Renggas II Pada tahun 2007 adalah 8428
jiwa. Usia 1-10 tahun berjunlah 1052 jiwa, usia 11-20 tahun berjumlah 1271, usia 21- 31 tahun berjumlah 1648 jiwa, usia 31-40 tahun berjumlah 1365 jiwa, usia 41-50
tahun berjumlah 1249 jiwa, usia 51-58 tahun berjumlah 929 jiwa dan usia 59 tahun keatas berjumlaj 884 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Tabel 4.4.2
Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO Tingkat Pendidikan
JUMLAH
1 Belum Sekolah
642 Orang 2
Tamat SD 258 Orang
3 Tamat SLTP
2436 Orang 4
Tamat SLTA 4004 Orang
5 Tamat D1
45 Orang 6
Tamat S1 90 Orang
7 Tamat S2
3 Orang 8
Tamat S3 1 Orang
Sumber : Kelurahan Sei Renggas II Berdasarkan data yang diperoleh dari kelurahan Sei Rengas II, pendidikan
penduduk setempat masih didominasi tingkat SLTA dan SLTP.
4.4.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tabel 4.4.3
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
NO JENIS PEKERJAAN
JUMLAH
1 BuruhPegawai Swasta
4081Orang
Universitas Sumatera Utara
2 PNS
22 Orang 3
Pedagang 403 Orang
4 Penjahit
16 Orang 5
Tukang Batu 4 Orang
6 Dokter
11 Orang 7
TNIPOLRI 1 Orang
8 Pengusaha
8 Orang Sumber : Kelurahan Sei Renggas II
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Sei Renggas II diketahui bahwa buruhpegawai swasta dan pedagang merupakan pekerjaan yang paling
mendominasi penduduk di Kelurahan Sei Renggas II.
4.4.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Tabel 4.4.4
Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
NO AGAMA
JUMLAH
1 Islam
210 Orang 2
Kristen 197 Orang
3 Katholik
318 Orang 4
Hindu 9 Orang
5 Budha
7694 Orang Sumber : Kelurahan Sei Renggas II
Universitas Sumatera Utara
Mayoritas agama yang dianut penduduk di Kelurahan Sei RenggaS II adalah agama budha, karena di Kelurahan ini etnis cina paling mendominasi pemukiman
penduduk.
4.4.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis Tabel 4.4.5
Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis
NO ETNIS
JUMLAH
1 Cina
8183 Orang 2
Jawa 45 Orang
3 Batak
46 Orang 4
Minang 80 Orang
5 Melayu
65 Orang 6
Lain-Lain 9 Orang
Sumber : Kelurahan Sei Renggas II, 2007 Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan diketahui bahwa etnis Cina
adalah etnis yang paling mendominasi di Kelurahan Sei Renggas II yang berjumlah 8183 orang dan kemudian disusul oleh etnis minang yang berjumlah 80 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Gambaran Umum Pasar tradisional Ramai.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi pembeli dan penjual secara langsung. Bangunan
biasanya terdiri dari kios-kios atau stand dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun pihak pengelola pasar. Pada umumnya pasar tradisionala yang
terdapat di kota Medan berkonsentrasi di sekitar pusat kota tidak menyebar meratamenurut morfologi kota Medan. Hal ini menunjukan keberadaan pasar
tradisional pada umumnya terletak dekat kawasan perumahan penduduk agar memudahkan pembeli untuk mencapai tujuan.
Pasar ramai merupakan salah satu pasar tradisional yang terdapat di kota Medan. Pasar ini berada di kecamatan Medan Area, kelurahan Sei rengas II. Di
kecamatan medan Area terdapat tujuh pasar tradisional yaitu : pasar ramai, pasar beruang, pasar timah, pasar akik, pasar suka ramai, pasar king dan pasar inpres bakti.
Pasar ramai sendiri merupakan salah satu pasar tradisional yang cukup banyak dikunjungi oleh pembeli terutama pembeli yang berasal dari etnis cina.
Pasar ramai berdiri pada tahun 1975 yang pada saat itu bangunannya bekas perumahan kumuh yang ditempati oleh beberapa penduduk. Pasar ini berada di
kawasan jalan thamrinjalan asia dan bersebelahan tepat dengan thamrin plaza, sehingga lebih memberi pilihan berbelanja bagi masyarakat Medan.
Pasar Ramai biasanya buka dari jam 5.00 sampai 18.00 WIB dan biasanya tutup jika hari-hari libur seperti 17 Agustus dan hari raya Imlek Pasar ramai ini
didominasi oleh pedagang dan pembeli yang berasal dari etnis Cina. Adapun jumlah
Universitas Sumatera Utara
pedagang di pasar ini adalah 420 orang dan hampir 75 pedagang yang berjualan di pasar ini berasal dari etnis Cina dan dagangan utama mereka adalah pakaian dan
manisan buah. Namun selain etnis Cina terdapat juga etnis pribumi yang berdagang di pasar ini. Umumnya etnis pribumi hanya bekerja membantu etnis cina dalam
melayani pembeli yang ada. Selain etnis Cina, etnis karo juga banyak terdapat berdagang di pasar ini. Umumnya mereka berdagang bunga-bunga segar.
Umumnya pedagang perempuan relatif lebih banyak dari pada pedagang laki- laki dalam aktivitas pasar tradisional Ramai. Dari hasil temuan data di lapangan dapat
dilihat jumlah pedagang perempuan bersama pembantunya lebih banyak saat melayani pembeli ataupun pelanggan ketika transaksi tawar menawar, namun
terdapat juga pedagang laki-laki yang menjadi pemilik toko. Cara kerja yang menuntut tingkat kesabaran yang cukup tinggi, kemampuan dalam bicara dan
keahlian memainkan harga saat tawar-menawar berlangsung merupakan faktor yang dinilai sesuai dengan karakter perempuan sebagai pedagang.
Biasanya setiap sebulan sekali para pedagang harus membayaran iuran yang telah ditetapakan oleh pihak pengelola pasar. Adapun iuran yang harus dibayar
pedagang adalah : iuran sewa ruangan dan iuran kebersihan. Besarnya jumlah iuran yang harus di keluarkan pedagang tergantungan dari ukuran kios yang disewanya.
Selain menetapkan iuran kepada pedagang pihak pengelola pasar mengaku sering dimintai bantuan dari organisasi-organisasi kepemudaan setempat untuk peringatan
hari-hari besar seperti 17 Agustus dan pihak pengelola pasar mengaku selalu memberikan bantuan sehingga hubungan pihak pengelola pasar dengan organisasi
kepemudaan setempat berjalan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5.1 Ukuran KiosStand
NO Ukuran KiosStand Jumlah IuranBulan
1 2 X 2 M
Rp 23.500 2
2 X 4 M Rp 39.000
3 3 X 4 M
Rp 57.000 4
4 X 4 M Rp 76.500
5 4 X 7 M
Rp 126.000 6
Stand Rp 18.000
Sumber : Dinas Pasar Ramai, 2007 Pasar ramai dahulunya hanya memiliki satu bangunan untuk berdagang,
namun kini pasar ramai telah memiliki tiga bangunan. Dimana lantai satu dan dua digunakan sebagai tempat transaksi jual beli barang dagangan dan lantai tiga
digunakan sebagai tempat olah raga. Dahulunya bangunan di lantai tiga digunakan sebagai kantor dinas pasar namun kantor dinas pasar tersebut telah pindah kelantai
dua.
Tabel 4.5.2 Jumlah Bagunan
NO Nama Bangunan
Jumlah
1 Kios di lantai 1
183 kios 2
Kios di lanati 2 237 kios
3 Stand
122 stand
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Keseluruhan 420Kios
Sumber : Dinas Pasar Ramai, 2007
Umumnya kualitas bangunan pasar tradisional yang ada di kota Medan masih sangat memprihatinkan, begitu pula dengan kebersihannya. Kondisi demikian
menciptakan pemandangan di kawasan pasar dan di dalam pasar tradisional yang mengganggu keindahan lingkungan dan kota medan. Menurut peneliti kualitas
bangunan di pasar ramai tidak terlalu memprihatinkan, hal ini terbukti dengan masih terjaganya kebersihan dan keteraturan di pasar tersebut. Hanya saja tingkat keramaian
yang tinggi yang umumnya terjadi di pasar tersebut sering menimbulkan masalah kemacetan di jalan di lokasi pasar tersebut, terutama menjelang hari-hari libur.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Profil Informan Dan Temuan Data 4.2.1. Informan Kunci.