untuk disesuaikan dengan TRIPS dan penyempurnaan beberapa hal yang perlu untuk memberi perlindungan bagi karya-karya intelektual di bidang Hak Cipta, termasuk
upaya untuk memajukan perkembangan karya intelektural yang berasal dari keanekaragaman seni dan budaya tradisional Indonesia.
Selain itu, yang penting artinya dalam UUHC yang baru, ditegaskan dan dipilih kedudukah Hak Cipta disatu pihak dan Hak Terkait neighboruing rights, di
lain pihak dalam rangka memberikan perlindungan karya intelektual secara lebih jelas.
36
2. Konsepsi
Konsepsi adalah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstraksi dan
kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional.
37
Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar agar secara operasional diperoleh hasil dalam
penelitian ini yang sesuai dengan tujuan yang ditentukan. Konsep merupakan alat yang dipakai oleh hukum disamping hal yang lain-
lain, seperti asas dan standar. Oleh karena itu kebutuhan untuk membentuk konsep merupakan salah satu dari hal-hal yang dirasakan penting dalam hukum.
36
Tim Linsey, B.A., LL.B.,Blitt.Eddy Damian,., Simon Butt,., Tomi Suryo Utomo,., Hak Kekayaan Inteletural suatu pengantar Bandung, Alumni 2002, hlm.94
37
Samadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal.3
Universitas Sumatera Utara
Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis
38
Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakikatnya merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih konkrit dari pada kerangka teoritis yang
seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian, suatu kerangka konsepsionil, kadang-kadang dirasakan masih juga abstrak, sehingga diperlukan definisi-definisi
operasional yang akan dapat pegangan konkrit didalam proses penelitian.
39
Hans Kelsen mengemukakan : ”Suatu konsep yang berhubungan dengan konsep kewajiban hukum adalah
konsep tanggung jawab hukum. Bahwa seseorang bertanggung jawab secara hukum atas suatu perbuatan tertentu atau bahwa dia memikul tanggung jawab
hukum berarti bahwa dia bertanggung jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan yang bertentangan. Biasanya, yakni dalam hal sanksi ditujukan
kepada pelaku langsung, seseorang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Dalam kasus ini subjek dari tanggung jawab hukum dan subjek dari
kewajiban hukum tertentu ”
40
Pendapat tersebut sesuai dengan konsep teori M. Solly Lubis yang mengatakan ”kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori tesis penulis
mengenai suatu kasus ataupun permasalahan problem yang bagi si pembaca menjadi bahan perbandingan, pegangan teori, yang mungkin ia setuju ataupun tidak
disetujuinya, ini merupakan masukan eksternal bagi peneliti ”
41
38
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1995,hal. 7
39
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1986, hal.133
40
Hans Kelsen, Teori Hukum Murni dengan judul Buku Asli General Theory of Law and State, Alih Bahasa Somardi, Rimdipress, Jakarta 1995,hal.65
41
M. Solly Lubis , Filsafat Ilmu dan Penelitian , Mandar Madju, Bandung, 1994, hal.80
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian, jika masalah dan kerangka teoritisnya sudah jelas, biasanya sudah
diketahui pula fakta mengenai gejala-gejala yang menjadi pokok perhatian, dan suatu konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala itu.
Maka konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel yang ingin menentukan adanya hubungan empiris
42
Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian tesisi ini perlu didefinisikan beberapa konsep dasar dalam rangka menyamakan persepsi, yaitu sebagai berikut :
1. Hak Cipta
Hak cipta berarti hak seseorang sebagai miliknya atas hasil penemuannya yang berupa tulisan, lukisan dan sebagainya yang merupakan hak khusus bagi
pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku. 2.
Mempertunjukkan Publication Mempertunjukkan dapat diartikan sebagai mempertontonkan,
mempertunjukkan, mempergelarkan, memamerkan ciptaan di bidang seni oleh musisi, seniman peragawati
42
Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal.21
Universitas Sumatera Utara
3. Mengumumkan
Mengumumkan adalah pembacaan, penyuaraan, penyiaran, atau penyebaran sesuatu ciptaan, dengan menggunakan alat apapun dan dengan cara sedemikian
rupa sehingga suatu ciptaan dapat di baca, di dengar atau dilihat oleh orang lain.
4. Hak Untuk Mempertunjukkan Publication right
Hak untuk mempertunjukkan adalah Hak Terkait neighboring rights yaitu hak yang berkaitan dengan hak cipta. Dimana kepada pemegang Hak untuk
mempertunjukkan ini diberikan hak untuk mempertunjukkan suatu karya ciptaan di bidang seni.
5. Hak Produser Rekaman Suara dan Pemegang Hak Cipta
Hak Produser Rekaman Suara merupakan Hak yang dimiliki oleh seorang Produser Rekaman Suara atas suatu hasil karya ciptaannya yang merupakan hasil
rekaman suara dengan komposisi dan aransemen sang pencipta Produser. Dan Pemegang Hak Cipta adalah orang-orang ataupun pihak –pihak yang menguasai
atau memegang Hak Cipta atas suatu ciptaan yang diperoleh baik secara langsung, jual-beli, maupun dengan system royalty.
Universitas Sumatera Utara
6. Sarana Hiburan yang dimaksudkan dalam tesis ini adalah sarana hiburan yang
dalam kegiatan usahanya memanfaatkan ataupun mengkomersilkan hasil karya rekaman, yang lebih spesifik lagi yaitu sarana hiburan karoke
G. Metode Penelitian
Sebagai suatu penelitian ilmiah, maka rangkaian kegiatan penelitian diawalai dengan pengumpulan data hingga analisis data dilakukan dengan memperhatikan
kaidah-kaidah penelitian sebagai berikut :
1. Sifat Penelitian