Raunadas S.D. Pandit

perubahan yang dialami oleh komunitas India di Madras Hulu. Awalnya komunitas India Tamil di Madras Hulu semuanya adalah beragama Hindu tetapi dengan adanya pembauran dengan masyarakat setempat dan semakin berkembangnya kota Medan maka banyak orang Tamil menikah dengan etnis pribumi dan banyak yang berpindah agama menjadi Islam atau Kristen. Walaupun mereka berubah agama, mereka tetap saja datang ke kuil Sri Mariamman untuk melakukan ritual-ritual budaya karena budaya India masih melekat dalam diri mereka. Menurut Bapak Siwa Senger, hingga saat ini budaya India masih tetap dilakukan umat Tamil di kota Medan. Dan orang India adalah orang yang ramah terhadap orang lain.

4.2.2. Raunadas

Informan ini adalah tokoh masyarakat orang India di Kampung Madras. Bapak Raunadas adalah Kepala Lingkungan VII Kelurahan Madrad Hulu. Dengan perawakan tinggi besar, hidung mancung, berkumis lebat dan berkulit hitam, tidak tampak pada raut wajahnya yang ramah bahwa usianya sudah mencapai 61 tahun. Bapak ini sering disebut masyarakat di sana dengan sebutan Sahk Rukh Khan karena mirip dengan bintang film India. Sikapnya yang ramah pada semua masyarakat tanpa membedakan etnis dan agama, telah menjadikan Bapak ini sebagai tokoh yang disegani masyarakat. Walaupun demikian, Bapak ini sering duduk bersama bergabung dengan bapak-bapak yang ada di lingkungan VII maupun di lingkungan lainnya. Bapak ini adalah keturunan generasi ke-2 yang lahir di Kampung Madras. Dengan sikap yang ramah dan sesekali melucu, Bapak ini menyatakan bahwa orang- Universitas Sumatera Utara orang India yang ada di Kampung Madras ini terkenal baik, kompak dan saling membantu. Mereka juga dikenal sebagai pedagang pakaian, pedagang rempah- rempah dan pedagang makanan.

4.2.3. S.D. Pandit

Informan ini sebagai pedagang etnis India yang sudah berdagang pakaian sejak tahun 1950-an atau sekitar 50 tahun yang sebelumnya dikelola oleh orang tuanya. Pak Pandit demikian orang memanggilnya adalah lulusan sarjana jurusan bahasa Inggris dan pensiunan dari salah satu istansi pemerintah. Bapak yang sudah berusia 67 tahun ini berbeda dengan ciri-ciri orang India Tamil karena Bapak ini adalah keturunan Sikh atau disebut sebagai orang Punjabi yang berperawakan tinggi besar, berkulit putih, berhidung mancung dan berkumis tebal tetapi sudah berwarna putih. Dengan sikapnya yang ramah dan berwibawa bapak ini menerangkan bagaimana pedagang yang ada di Kampung Madras ini. Menurut Pak Pandit, dengan bermodalkan ramah, berbicara sopan dan baik dengan pelanggan adalah cara atau teknik yang sampai saat ini dilakukan mereka untuk menarik pelanggan untuk datang berbelanja ke Toko Pandit ini. Bahkan tidak akan segan memberi diskon atau potongan harga bagi langganan mereka. Pak Pandit adalah sosok yang tidak pernah berhutang atau melakukan kredit untuk menghidupi keluarganya ataupun dalam memajukan dagangannya karena hingga saat ini bapak ini tetap memegang teguh motto hidupnya yang tetap diturunkan kepada anak-anaknya yakni keserdahanaan dapat membuat kita tetap bertahan hidup. Universitas Sumatera Utara Untuk saat ini, menurut Bapak ini pembeli sangat sedikit yang datang untuk membeli bahkan dalam satu hari pernah tidak ada satu orang pun pembeli yang datang. Ini dikarenakan perekonomian yang semakin sulit dan persaingan yang semakin ketat. Demikian yang dinyatakan oleh Bapak yang tidak pernah lupa pada budaya leluhurnya ini.

4.2.4. Sabbas