saja mereka jadi pembeli. Ramah adalah kunci utama yang dapat kami berikan dalam dunia dagang, bila mereka melihat pelayanan
kita dengan baik maka suatu saat mereka akan datang kembali dan bisa saja memberitahukan kepada teman-teman atau keluarga
mereka.” S.D. Pandit, Juni 2008
Strategi mereka berikutnya adalah hubungan yang tetap dijaga dengan pelanggan mereka seperti memberikan bingkisan atau bagi yang berdagang makanan
akan memberi hadiah makanan pada saat orang India merayakan hari besar mereka. Seperti yang dinyatakan oleh seorang informan yang berdagang makanan ini:
”kalo kami sedang merayakan hari besar, biasanya kami akan buat banyak makanan dan bagi pelanggan akan diberika dengan cuma-
cuma atau kami beri bingkisan, kami juga mau mengundang para pembeli khususnya pelanggan kami untuk ikuti acara. Yah itu
salah satu cara agar mereka tetap mau langganan dengan saya.” Aboi, Juni 2008
Jenis dagangan orang India juga mempunyai ciri khas tersendiri dan inilah strategi mereka agar pada mereka saja masyarakat membeli. Misalnya makanan khas
India, pakaian khas India, musik dan Film India dan aksesoris mereka. Tetapi kembali lagi soal modal dan pemasaran yang telah menghambat mereka untuk berkembang
lebih maju.
4.3.3. Kehidupan Budaya dan Agama Etnik India dalam Aktivitas Ekonomi
Secara umum, agama dapat didefenisikan sebagai seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya,
dan manusia dengan lingkungan. Ajaran agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang menuntut perilaku masyarakat. Agama menjadi sumber utama
Universitas Sumatera Utara
inspirasi, energi sosial serta memberikan ruang bagi terciptanya orientasi hidup penganutnya.
Tradisi yang telah berkembang secara turun-temurun juga sebagai sumber terciptanya norma-norma, nilai-nilai dan hubungan-hubungan yang rasional. Tatanan
yang terbangun merupakan kebiasaan yang turun-temurun yang dapat membentuk suatu kualitas dalam kehidupan baik dalam ekonomi, sosial maupun pendidikan.
Norma sosial tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yag memiliki peran dalam mengatur dan mengontrol bentuk-bentuk perilaku anggota dalam
masyarakat. Jika didalam suatu komunitas maupun dalam kelompok, norma tersebut tumbuh dan dipertahankan maka akan dapat memperkuat hubungan sosial. Demikian
juga dengan para pedagang etnik India yang memiliki prinsip untuk hidup mandiri dan bekerja keras dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Agama dan budaya masih
sangat melekat dalam kehidupan mereka yang mempengaruhi aktivitas dagang mereka.
Berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, terlihat komunitas etnik India memiliki mata pencaharian sebagian besar sebagai pedagang. Hal ini terjadi
karena berdagang bersifat turun-temurun yang diwarisi oleh orang India. Seperti yang diungkapkan oleh informan berikut:
“nenek moyang kami dulunya sangat suka makan dan memasak, pada saat mereka datang ke Sumatera mereka mulai berusaha
sebagai pedagang khususnya berdagang makanan khas kami. Hingga sekarang berdagang adalah jiwa atau sifat yang sudah
diturunkan sejak lahir bagi kami.” Siwa Seger, Juni 2008
Universitas Sumatera Utara
Komunitas yang banyak berdagang dan bermukim di Kampung Madras adalah orang Punjabi dan orang Tamil. Mereka memiliki agama dan budaya yang
berbeda tetapi saling mempengaruhi aktivitas ekonomi mereka.
4.3.4. Sistem Pelapisan Sosial