Di dalam menyusun suatu anggaran perusahaan maka perlu diperhatikan beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut harus realistis, luwes dan kontinyu.
Realistis artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis. Luwes artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang
mungkin berubah. Dalam konteks anggaran daerah, anggaran daerah merupakan rencana kerja
pemerintah daerah yang diwujudkan dalam bentuk uang selama periode waktu tertentu satu tahun. Anggaran ini digunakan sebagai alat untuk menentukan
besarnya pengeluaran, membantu pengambilan keputusan dan prencanaan pembangunan, otorisasi pengeluaran dimasa-masa mendatang, sumber
pengembangan ukuran-ukuran standar untuk evaluasi kerja dan sebagai alat untuk memotivasi pegawai dan alat koordinasi bagi semua aktivitas dari berbagai unit
kerja Raharjo, 2000.
2.2.2. Manfaat dan Tujuan Anggaran
Tujuan utama penyusunan anggaran Copelend dalam Indriani,1993 sebagai berikut 1 pernyataan harapan yang eksplisit explicit satatemen of
epectation, 2 komunikasi communication, 3 koordinasi coordination, 4 sebagai suatu kerangka harapan dalam mempertimbangkan prestasi epectation as a
trame work performance. Berikut ini akan dijelaskan tujuan penyusunan anggaran satu persatu.
1. Pernyataan harapan yang eksplisit
Salah satu tujuan penyusunan anggaran adalah untuk menyatakan harapan dengan bentuk formal. Seperti diketahui suatu organisasi pasti memiliki tujuan
utama dalam jangka panjang. Misalnya ; kelangsungan hidup, kepuasan konsumen,
Universitas Sumatera Utara
kesejahtraan karyawan, prestasi dan sebagainya. Tujuan jangka panjang ini dapat diperoleh secara bertahap dalam suatu priode waktu dengan kata lain, tujuan jangka
panjang dipilih dalam perencanaan operasi jangka pendek. Anggaran dapat dikatakan sebagai alat untuk mengoperasikan tujuan yang akan dicapai oleh jangka
pendek tersebut. Dengan demikian anggaran memformulasikan target prestasi harapan.
Target ini secara langsung dapat membantu kegiatan organisasi ; mengindentifikasikan masalah, membantu memotivasi karyawan tingkat bawah,
dan menjelaskan hubungan aktivitas yang berlangsung dengan kebijaksanaan masa yang akan datang. Kondisi ini secara eksplisit juga menyatukan kontribusi
penyusunan anggaran adalah perencanaan dan pengendalian manajerial.
2. Komunikasi
Tujuan penyusunan anggaran lain adalah mengkomunikasikan tujuan dan metode yang ditetapkan oleh manajemen puncak. Penyusunan anggaran yang
berhubungan dengan kebijaksanaan dan tujuan fundamental di persiapkan oleh manajemen puncak. Anggaran formal itu sendiri tidak menjamin bahwa kegiatan
organisasi secara otomatis sesuai dengan tujuan yang telah disusun dalam anggaran. Untuk itu, manajer dan karyawan tingkat bawah harus memahami dan mendukung
tujuan tersebut. Dan mengkordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan itu. Dengan kata lain, karyawan harus tahu prestasi apa dari tujuan anggaran yang telah
ditetapkan tersebut hendak dicapai.
Universitas Sumatera Utara
3. Koordinasi
Tujuan lain dari penyusunan anggaran adalah koordinasi. Koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian
dalam organisasi untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang
dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan harus dapat
menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam organisasi, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu
anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam organisasi karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian
dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.
4. Sebagai suatu kerangka harapan untuk mempertimbangkan prestasi