Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji Reliabilitas Teknis Analisis a. Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

b. Wawancara Wawancara yang dilakukan secara langsung kepada mahasiswa lingkungan kampus USU guna mendapatkan data-data yang diperlukan. c. Studi Dokumentasi Yaitu dengan memperoleh data melalui buku-buku, jurnal, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9. Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulangkali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008:172. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Universitas Sumatera Utara Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuisioner adalah sebagai berikut: Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliable. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya akan konsisten bila digunakan peneliti lain. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden di luar sampel penelitian dan kemudian data akan diproses dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.00.

3.9. Teknis Analisis a. Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti

b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, sehingga perkiraan menjadi tidak bias, maka dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi: Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikansi 5 artinya variable residual berdistribusi normal Ginting, dkk, 2008 :62. 2. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedostisitas. Adanya varians variable independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variable independent homokedastisitas Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedostisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. 3. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variable yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut : a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b. Tolerance 0.1 maka tidak terdapat multikolinearitas Universitas Sumatera Utara

c. Metode Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fisip USU

2 110 81

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)

3 37 86

Analisis persepsi konsumen tentang kepribadian merek induk dan merek-merek perluasan pepsodent; studi kasus pada merek pasta gigi, sikat gigi dan cairan pembersih mulut pepsodent di lingkungan mahasiswa UIN Jakarta

2 41 211

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PASTA GIGI PEPSODENT (STUDI PADA ANAK KOST DI JALAN KOPI KELURAHAN GEDUNG MENENG KECAMATAN RAJABASA) Oleh ARISA WULANDASARI

4 30 62

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 9 123

Hubungan iklan produk pasta gigi pepsodent di televisi dengan loyalitas merek produk pasta gigi pepsodent pada konsumen.

0 3 134

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

HUBUNGAN IKLAN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI TELEVISI DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT PADA KONSUMEN

0 0 132