Kyoto Conference Hall, arsitek Sachio Otani Boyd, 1968 Rancangan Lombok Intan Laguna Hotel, arsitek Ridwan Tamtomo, Adishakti, Dwijanto.

[ REDEVELOPMENT TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA ] Tugas Akhir TKA-490 57

3.4.1. Kyoto Conference Hall, arsitek Sachio Otani Boyd, 1968

Contoh “Japan Style” yang paling meyakinkan adalah Kyoto Conference Hall rancangan Sachio Otani. Sebuah kompleks yang luas dengan danau, dalam sebuah taman yang terpisah oleh bukit dari jalan Kyoto. Sachio Otani memenangkan sayembara ini di antara para peserta lain, para bintang arsitek Jepang. Yang memberikan keseluruhan rancangan dalam kesatuan yaitu karakter Jepang yang luar biasa, melalui pilihan bentuk trapezoidal. Setiap kolom muncul dari tanah atau danau, setiap dinding atau belustrade, baik di dalam maupun di luar, membentuk sudut dua puluh dua derajat terhadap arah vertikal. Gambar 3.4 Kyoto Conference Hall Sumber : www.google.com Kadang-kadang dua dinding miring bertemu pada satu titik, mengingatkan bubungan kuil yang curam. Kadang-kadang terbentuk V terbuka menjulang ke atas, mengingatkan perpotongan kasau bernama “chigi” pada bagian atas kuil Ise. Sachio Otani menjelaskan alasan sebenarnya mengapa memilih trapezoidal untuk mengatur potongan melintang bentuk bangunan :  bagian bawah untuk mewadahi kegaitan-kegiatan yang membutuhkan ruang lebar, sedangkan bagian atas untuk ruang yang lebih sempit.  sesuai dengan tuntutan bentuk auditorium, bagian bawah di mana banyak orang dituntut ruang lebih lebar, sedangkan dinding yang tidak sejajar baik bagi akustik  secara struktural dengan adanya bentuk tersebut, dapat mengatur susunan letak lantai, melebar ke bawah atau menyempit ke atas Universitas Sumatera Utara [ REDEVELOPMENT TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA ] Tugas Akhir TKA-490 58 Gambar 3.5 Bangunan tradisional yang mengilhami Kyoto Conference Hall Sumber : www.google.com

3.4.2. Rancangan Lombok Intan Laguna Hotel, arsitek Ridwan Tamtomo, Adishakti, Dwijanto.

Bangunan hotel selalu ditantang untuk menampilkan ciri tertentu. Ciri fisik merupakan salah satu ciri yang sangat dibutuhkan untuk sebuah hotel, agar hotel menarik, mudah diingat dan mudah dikenal. Salah satu bangunan yang mempunyai ciri khas di Lombok adalah lumbung padi tradisional yang bernama “alung”; bentuknya sangat unik, sehingga mudah dikenal dan diingat. Gambar 3.6 Lombok Intan Laguna Hotel di Lombok Sumber : www.google.com Pada Lombok Intan Laguna Hotel, tiruan bentuk “alung” ditata berundak pada bangunan hotel yang mempunyai kemiringan. Hal ini merupakan penggambaran “alung” yang berderet di sebuah bukit. Penambahan beberapa bagian atau elemen“alung” di tempat-tempat lain, akan lebih memberi keutuhan rancangan secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara [ REDEVELOPMENT TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA ] Tugas Akhir TKA-490 59 Gambar 3.7 Alung Sumber : www.google.com Secara prinsip terjadi penempelan tiruan bangunan tradisional yang sangat khas pada bangunan modern.

3.4.3. National Olympic Games, Tokyo 1964, arsitek Kenzo Tange Jencks,