Statistika Mortalita Pembentukan Tabel Mortalita

Dalam sistem ini, polis yang diterbitkan bagi tertanggung sub-standard dalam tarip premi standard, tetapi terdapat penyesuaian dalam polisnya. Penyesuaian ini akan mengurangi jumlah pertanggungan secara otomatis bila tertanggung meninggal disebabkan hal-hal yang tertera dalam polis. Umumnya sistem ini digunakan dalam program pensiun “money purchase” dimana premi dikenakan secara seragam. 22

C. Tabel Mortalita

Tabel mortalita merupakan rata-rata nilai kematian dalam setiap tahunya dalam satu kelompok orang tertentu. Dalam proses perhitungan premi tabel mortalita merupakan salah satu unsur utama disamping bunga dan biaya-biaya asuransi. Tabel mortalita berfungsi sebagai alat untuk melihat banyaknya kemungkinan orang yang meninggal selama tahun tertentu agar perusahaan asuransi dapat mengetahui perkiraan jumlah klaim yang akan terjadi pada satu tahun tertentu.

1. Statistika Mortalita

Penetapan setiap program asuransi untuk melindungi terhadap risiko kematian membutuhkan nilai matematika untuk nilai kemungkinan meninggal. Hal ini dapat dilengkapi dengan penerapan hukum-hukum nilai kemungkinan pada statistika mortalita. Tabel mortalita merupakan gambaran dari suatu data yang disusun dalam suatu bentuk agar dapat digunakan dalam penaksiran kematian di masa mendatang. Sumber statistika mortalita adalah : 22 Teknik Pengelolaan Asuransi jiwa, Premi Asuransi Jiwa, h. 80-81 1. Statistika populasi yang di dapat dari hasil sensus dan data dari kematian penduduk 2. Statistika dari jumlah orang yang diasuransikan. Data yang diperoleh dari sensus dan kematian penduduk berisikan banyak kesalahan yang serius, karena data sensus dikumpulkan dari hasil wawancara perorangan sedangkan data kematian penduduk sering tidak lengkap dan akurat. Sebaliknya statistika dari jiwa yang diasuransikan cenderung lebih akurat. Hal ini disebabkan secara alami proses asuransi membawa kepada suatu pencatatan perorangan tentang tanggal lahir, jenis kelamin dan tanggal kematian. Keadaan ini memudahkan dalam pembentukan laju kematian yang akurat dari aneka usia dan jenis kelamin. Pengalaman mortalita dari jiwa yang tertanggung amat berbeda dengan pengalaman yang terjadi dari populasi secara umum, karena kebanyakan jiwa yang diasuransikan mengalami proses underwriting.

2. Pembentukan Tabel Mortalita

Penggunaan teori nilai kemungkinan dalam asuransi jiwa melalui matematika yang dikenal sebagai Tabel Mortalita. Tabel ini menggambarkan asumsi laju mortalila atau catatan kematian yang diamati pada masa lalu dan tersusun dalam suatu bentuk untuk menggambarkan nilai kemungkinan kematian dan kehidupan pada setiap usia yang berbeda. Ini dari tabel mortalita adalah kolom “nilai kemungkinan tahunan”. Elemen yang penting lainya adalah kolom “jumlah kehidupan” dan “jumlah kematian” pada suatu usia. Berikut adalah notasi baku aktuaria : x = Usia qx = nilai kemungkinan kematian pada usia x = dx : lx px = nilai kemungkinan seorang hidup dalam setahun = lx +1 : lx lx = junlah orang usia x yang hidup dx = Jumlah kematian selama usia x = lx – lx +1 Seseorang pada satu usia akan mati atau hidup pada tahun tersebut, jadi dalam setiap usia : qx + px = 1 Selanjutnya, terdapat relasi antara dx dan lx, yaitu : lx + 1 = lx – dx Dengan kata lain, sejumlah orang yang hidup pada suatu usia x +1 lx + 1 dapat dicari dengan menggunakan jumlah kematian tahun lalu dx dari jumlah orang yang hidup pada awal tahun lx. Dalam tabel 1958 CSO diasumsikan bahwa kelompok orang laki-laki berjumlah 10.000.000 lo dalam pengamatan awal pada hidupnya usia 0. Dari kelompok ini sebanyak 70.800 orang meninggal do = 10.000.000 x 0,00708 dalam setahun, menyisakan sebanyak 9.929.200 orang l1 untuk memulai pada kehidupan pada tahun kedua. Tabel ini berjalan terus sampai melakukan pencatatan kematian setiap tahun, sampai akhirnya hanya bersisa 6.415 orang pada usai 99 tahun dan kesemuanya akan meninggal selama tahun itu. 23

3. Perhitungan Laju Kematian