10 perpustakaan yang ada di PBNU Jakarta. Selain itu sumber pustaka akan dicari
dari perpustakaan Nasional, perpustakaan Arsip Nasional RI ANRI dan perpustakaan yang terdapat pada intern kampus UIN Jakarta.
Sumber-sumber yang
sudah diperoleh
akan dianalisa
dengan menggunakan ulasan wacana terutama untuk kategori artikel atau opini, karena
tulisan tersebut lebih bersifat subyektif pandangan dari penulis. Selain itu sumber- sumber pustaka juga akan dianalisa dan diupayakan membuat eksplanasi dan hasil
interpretasi terhadap sumber-sumber primer maupun sumber sekunder. Pada bagian akhir ini penulis akan melakukan proses historiografi yaitu penulisan yang
terstuktur sesuai kerangka yang telah dibuat berdasarkan poin permasalahan yang tersebut di atas.
E. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini menggunkan literatur jenis media pers yakni Berita Nahdlotul Oelama yaitu majalah yang dikeluarkan resmi oleh Organisasi
keagaman NU, penulis membahas majalah sekitar tahun 1936-1939, tetapi tidak juga mengenyampingkan media-media pers yang lain.
Setelah itu literatur yang menunjang untuk membahas penelitian ini adalah literatur yang menjelaskan tentang pentingnya pers dalam menyampaikan opini
masyarakat dan opini suatu organisasi di awal abad ke-20 seperti buku yang di tulis oleh Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Baru, di sini
membahas tentang kepentingan media pers dalam menyampaikan aspirasi. Juga yang menjadi rujukan bahwa perkembangan pers sebagai pembawa
organisasi politik, adalah buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid V yang disusun
11 oleh Marwati Djoened Poesponegoro, ed, salah satu yang menjelaskan teori
tentang pers pada awal abad ke-20 ini, setelah itu penulis lebih banyak menggunakan literatur BNO, tetapi artikel yang ada di dalam BNO yang
menjelaskan tentang masalah isu-isu ijtihad dan taklid rupanya sudah dirangkum menjadisebuah buku, yang berjudul Debat Tentang Ijtihad dan Taklid, buku ini
ditulis oleh pemimpin redaksi BNO sendiri yaitu Machfoezh Shiddiq, yang diterbitkan oleh HBNO, Surabaya.
Berangkat dari tinjauan pustaka inilah, penulis berinisiatif untuk
menyusun karya akademik yang menyoroti tentang Respons Nahdlatul Ulama terhadap Isu-Isu Ijtihad dan Taklid dalam Ulasan Berita Nahdlatul Oelama
di Jawa 1936-1939, dengan memperhatikan beberapa kelebihan dan kekurang
dari literarur-literatur di atas.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan dalam tulisan ini maka secara sistematis pembahasan dalam tulisan ini disusun sebagai berikut:
BAB I : Membahas tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metodologi Penulisan, Tinjauan Pustaka dan Sitematika Penulisan.
BAB II : Membahas tentang perkembangan Ijtihad dan Taklid di Jawa abad ke- 20, setelah itu pengetian ijtihad, pengertian taklid dan isu tentang
ijtihad dan taklid di Masyarakat Jawa. BAB III : Membahas organisasi Islam dan pers abad ke-20 di Jawa setelah itu,
perkembangan organisasi Islam abad ke-20 di Jawa, perkembangan
12 pers abad ke-20 dan hubungan antara organisasi sosia dengan pers
abad ke-20. BAB IV : Membahas tentang respons dan ulasan terhadap isu-isu Ijtihad dan
Taklid dalam pemberitaan BNO di Jawa, setelah itu terbentuknya BNO, diterbitkannya BNO sebagai media sah NU, pandangan kaum
pembaharu terhadap ijtihad dan taklid, pengertian ijtihad dan taklid menurut NU dan ijtihad dan taklid dalam ulasan BNO di Jawa,
BAB V: Sebagai Penutup dalam tulisan ini, yang merupakan jawaban eksplisit atas apa yang dipersoalkan dalam pembatasan dan perumusan masalah
dan sekaligus menyampaikan beberapa harapan peneliti dengan tulisan laporan dalam wujud skripsi ini tertuang dalam kesimpulan dan saran.
13
BAB II PERKEMBANGAN IJTIHAD DAN TAKLID DI JAWA ABAD 20
A. Pengertian Ijtihad dan Taklid