Muhammad Ayodia Rizaldi : Perlindungan Terhadap Saksi Dalam Proses Pemeriksaan Di Kepolisian Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Uu Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban Studi di
Kepolisian Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009
dihukum dan perbuatan-perbuatan lainnya yang pada hakikatnya dapat mengancam dan membahayakan ketertiban dan ketentraman umum.
b. Fungsi Represif atau pengendalian yang berarti bahwa polisi
berkewajiban menyidik perkara-perkara tindak pidana, menangkap pelakunya dan menyerahkan kepada penyidikan untuk penghukuman.
Menurut Undang-undang Pokok Kepolisian Negara Nomor 2 Tahun 2002 tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Menegakkan Hukum
c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.
28
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian hukum normatif dan metode penelitian empiris. Metode penelitian hukum normatif disebut juga penelitian hukum
doktrinal. Pada penelitian ini seringkali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan law in book atau hukum
dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan prilaku manusia yang dianggap pantas.
29
2. Jenis Data dan Sumber Data
28
Undang-undang Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002.
29
Amiruddin, Zainal Asikin SH, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja grafindo Persada, Jakarta; 2004 . halaman 118.
Muhammad Ayodia Rizaldi : Perlindungan Terhadap Saksi Dalam Proses Pemeriksaan Di Kepolisian Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Uu Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban Studi di
Kepolisian Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009
Data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yang di dukung oleh data primer.
Data sekunder adalah mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, dan sebagainya. Data sekunder
diperoleh dari : a.
Bahan Hukum Primer, yaitu semua dokumen dan peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang yakni
berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan sebagainya. b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang Perlindungan Saksi dan Korban
seperti seminar hukum, majalah-majalah, karya tulis ilmiah, dan beberapa sumber dari situs internet yang berkaitan dengan
permasalahan dalam skripsi ini. c.
Bahan Hukum Tersier, yaitu semua dokumen yang berisi konsep- konsep dan keterangan-keterangan yang mendukung bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus, ensiklopedi, dan lain-lain.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yakni dengan melakukan wawancara dengan anggota Kepolisian Daerah Sumatera Utara
khususnya Direktorat Reserse Kriminal Poldasu. 3. Metode Pengumpulan Data
Dalam skripsi ini dipergunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Muhammad Ayodia Rizaldi : Perlindungan Terhadap Saksi Dalam Proses Pemeriksaan Di Kepolisian Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Uu Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban Studi di
Kepolisian Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009
yaitu dengan melakukan penelitian kepustakaan, yang berasal dari buku- buku maupun peraturan perundang-undangan yang terkait dengan judul skripsi
ini. b. Penelitian Lapangan Field Research
yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan. Dalam hal ini penulis langsung mengadakan penelitian ke Kepolisian daerah Sumatera Utara
dengan teknik wawancara dengan AKBP. M. Yakub Harahap, SH, Kompol. Pfh. Tampubolon, SH, AKP. Poerwanto, SH, AKP. K. Turnip, AIPTU Helmy.
4. Analisis Data Dalam penulisan ini analisis data yang digunakan adalah dengan cara
kualitatif, yakni menganalisis data sekunder dan data primer tanpa menggunakan statistik untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan