Pola Pemberian MP-ASI Makanan Pendamping ASI MP-ASI 1. Konsep MP-ASI

2.2.2. Pola Pemberian MP-ASI

Menurut Agus 2001, pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap dan bervariasi, mulai dari bentuk bubur, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek, dan akhirnya makanan padat. Berikut ini merupakan jadwal pemberian makanan pada bayi. Tabel 2.1. : Jadwal Pemberian ASI dan MP-ASI Umur Macam Makanan Pemberian Selama 24 Jam 1 – 2 minggu ASI Sesuka bayi 3 minggu – 3 bulan ASI Sesuka bayi 3 bulan ASI Sesuka bayi 4 – 5 bulan ASI Sesuka bayi 6 bulan ASI atau Bubur Susu Jus Buah Sesuka bayi 2 kali 40 – 50 g bubuk 1 – 2 kali 50 – 100 ml 7 – 12 bulan ASI atau Bubur Susu Nasi tim chicken rice Jus Buah Sesuka bayi 2 kali 40 – 50 g bubuk 1 kali 40 – 50 g bubuk 1 – 2 kali 50 – 100 ml Sumber: Ilmu Gizi Klinis pada Anak Pudjiadi, 2005 Berdasarkan tabel di atas, jelaslah bahwa pemberian makanan selain ASI idealnya dimulai setelah bayi berusia 6 enam bulan. Hal ini berarti bahwa. Praktek pemberian ASI saja selama 6 enam bulan berturut-turut inilah yang disebut dengan istilah ASI Eksklusif. Pada prinsipnya pemberian makanan kepada bayi bertujuan untuk mencukupi zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004, jumlah zat gizi terutama energi dan protein yang harus dikonsumsi bayi usia 6-12 bulan adalah 650 Kalori dan 16 gram protein. Kandungan gizi Air Susu Ibu Universitas Sumatera Utara ASI adalah 400 Kalori dan 10 gram protein, maka kebutuhan yang diperoleh dari MP-ASI adalah 250 Kalori dan 16 gram protein Depkes, 2006 Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi 2004 bahwa jumlah zat gizi yang dibutuhkan bayi berusia 7 – 12 bulan adalah sebesar 650 Kalori energi dan 16 gr protein. Demikian juga zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan seperti vitamin, niasin, dan lain-lain dapat dilihat pada tabel 2.2. berikut. Tabel 2.2. : Jumlah Kebutuhan Zat Gizi Pada Bayi Zat Gizi Kelompok Umur bulan Nama Satuan 0 – 6 7 – 12 Energi Kkal 560 650 Protein G 10 16 Vitamin RE 375 400 Tiamin Mg 0,3 0,4 Riboflavin Mg 0,3 0,4 Niasin Mg 2,0 4,0 Vitamin B 12 Mg 0,1 0,1 Asam Folat µg 65 80 Vitamn C Mg 40 50 Kalsium Mg 200 400 Fosfor Mg 100 225 Besi Mg 3 5 Seng Mg 25 555 Iodium µg 50 70 Sumber: Widyakarya Pangan dan Gizi 2004

2.2.3. Praktek Pemberian Makan Bayi

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Karies Gigi dan Status Gizi pada Anak Sindrom Down Usia 12-18 Tahun di SLB C Kota Medan

19 174 93

Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur

23 152 134

Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kasih Ibu Di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

6 118 72

Gambaran Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Dan Status Gizi Anak Usia 0 - 24 Bulan Di Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kabupaten Aceh Utara

0 28 49

Praktek Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Ditinjau Dari Pekerjaan Ibu Di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan Tahun 2005

1 46 80

Pola Asuh Dan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2010

1 31 90

Pola Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir, Tahun 2010

3 39 79

Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain Generasi Sejahtera di Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

6 176 70

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI KECAMATAN PURING Hubungan antara Kadar Hemoglobin dengan Status Gizi Anak Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI KECAMATAN PURING Hubungan antara Kadar Hemoglobin dengan Status Gizi Anak Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

0 1 13