Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Metodologi Penelitian Jenis Penelitian

sesuai dengan derajat manusia, yaitu dengan memerangi sebab-sebab yang menimbulkan kemiskinan.” Sosialisme seperti ini tentu mendasarkan diri pada ajaran agama dan falsafah. Lebih jauh Tjokroaminoto mengatakan ”sosialisme yang wajib dituntut dan dilakukan oleh umat Islam bukannya sosialisme yang lain melainkan sosialisme berdasarkan azas-azas Islam belaka. Sosialisme yang kita tuju bermaksud mencari keselamatan dunia dan keselamatan akhirat.” 33 33 Ibid, hal.3-5

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu: ”Seperti apa sosok Tjokroaminoto yang hampir terlupakan itu hingga ia sempat dianggap sebagai Ratu Adil? Bagaimanakah pemikiran Tjokroaminoto tentang konsep agama Islam sebagai simbol dan dasar pemersatu rakyat Indonesia yang majemuk? Bagaimanakah sosialisme dalam Islam yang digagas olehnya? Seberapa vital peranannya dalam organisasi pergerakan nasional pertama, Sarekat Islam? Gagalkah Tjokroaminoto dalam perjuangannya? Dan terakhir, bagaimanakah pandangan Tjokroaminoto terhadap demokrasi dan sistem parlemen?”

1.4. Pembatasan Masalah

Masalah penelitian ini akan dibatasi pada salah satu bidang pemikiran Tjokroaminoto yaitu: Universitas Sumatera Utara ”Pemikiran H.O.S Tjokroaminoto Mengenai Nasionalisme dan Sosialisme yang Berdasarkan Islam”

1.5. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Di sini dijelaskan tujuan penelitian yang merupakan sasaran pragmatisnya bukan kegunaan menurut isi,taraf kemajuan dan kebaruan yang ingin dicapai dengan penelitian tersebut.

1.5.1. Tujuan penelitian

a. Ingin mempelajari secara mendalam karya pemikiran Tjokroaminoto tentang bagaimana Islam dapat menjadi sebuah pedoman nasionalisme dan sosialisme serta menjelaskan pandangan yang dikemukakan Tjokroaminoto tentang masalah-masalah dan solusinya secara lebih rigid. b. Mengkritisi secara objektif terhadap pemikiran tokoh, relevansinya dengan kondisi realitas masyarakat saat ini dan menggali sejarah perkembangan pemikiran politik di Indonesia pada awal kemerdekaan.

1.5.2. Manfaat Penelitan

a. Meningkatkan kapasitas penulis dalam membuat sebuah karya tulis yang lebih baik b. Menjadi bahan rujukan bagi almamater, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Politik c. Memperkaya wawasan tentang pemikir-pemikir Islam yang jarang dibahas secara teoritis baik dikampus atau di forum-forum resmi. d. Menjadikan salah satu referensi dalam menjalankan kehidupan bernegara bagi masyarakat khususnya umat Islam. Universitas Sumatera Utara e. Memahami bagaimana Tjokroaminoto mendudukkan Islam sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari nasionalisme dan sosialisme serta untuk mengetahui pertarungan pemikiran di antara tokoh pergerakan pada pra- kemerdekaan dalam mencari suatu simbol untuk untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang plural.

1.6. Metodologi Penelitian

Salah satu jenis penelitian pemikiran politik adalah penelitian biografi atau studi tokoh yaitu penelitian terhadap kehidupan seseorang tokoh dalam hubungannya dengan masyarakat, sifat-sifat, watak, pemikiran dan ide serta pengaruh pemikirannya dan idenya dalam perkembangan sejarah. Sementara dalam bidang Pemikiran Islam,’studi tokoh’ yaitu pengkajian secara sistematis terhadap pemikirangagasan seorang pemikir muslim, keseluruhannya atau sebahagiannya. Pengkajian meliputi latar belakang internal, eksternal, perkembangan pemikiran, hal-hal yang diperhatikan dan kurang diperhatikan, kekuatan dan kelemahan pemikiran tokoh, serta kontribusinya bagi zamannya, dan masa sesudahnya. 34 Penelitian studi tokoh, seperti yang dikatakan Arief Furchan dan Agus Maimun, dikategorikan ke dalam jenis penelitian kualitatif,

1.7. Jenis Penelitian

35 34 Prof.Dr. Syahrin Harahap,MA, Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam, Medan: Istiqamah Mulya Press, 2006, hal.7 35 Arief Furchan dan Agus Maimun, Studi Tokoh, Metode Penelitian Tokoh, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, hal., 16. yaitu suatu Universitas Sumatera Utara penelitian yang membahas tentang konsep-konsep, ide dan pemikiran dari suatu masalah yang akan di bahas. Sedangkan mengacu kepada Strauss dan Corbin 1990 penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi. Dalam hal ini penelitian kualitatif adalah penelitian tentang kehidupan seseorang, cerita, perilaku, dan juga tentang fungsi organisasi, gerakan sosial atau hubungan timbal balik. 36 Mengumpulkan karya-karya seorang tokoh yang akan diteliti, baik secara pribadi maupun karya bersama antologi mengenai topik yang sedang diteliti sebagai data primer. Kemudian dibaca dan ditelusuri karya-karya lain yang dihasilkan tokoh tersebut, mengenai bidang lain. Sebab biasanya seorang tokoh Pada umumnya, penelitian kualitatif ini tidak mempergunakan angka atau nomor dalam mengolah data yang diperlukan. Data kualitatif terdiri dari kutipan- kutipan orang dan deskripsi keadaan, kejadian, interaksi, dan kegiatan. Dengan menggunakan jenis data kualitatif, memungkinkan peneliti mendekati data sehingga mampu mengembangkan komponen-komponen keterangan yang analitis, konseptual dan kategoris dari data itu sendiri.

1.8. Teknik Pengumpulan Data