c. Efek utama, menunjukkan besarnya perubahn dari respon yang terjadi akibat perubahan taraf suatu faktor dari taraf rendah ke taraf tinggi. Jika efeknya
signifikan, maka nilai absolutnya harus lebih besar dari batas galat. Sedangkan tanda positif dan negatif menunjukkan arah perpindahan taraf suatu
faktoruntuk memenuhi kebutuhan variabel respon. Jika respon maksimum yang diinginkan, maka taraf faktor bergerak ke arah yang sama dengan tanda
efek.Jika respon minimum yang diinginkan, maka taraf faktor bergerak ke arh yang berlawanan dengan tanda efek.
d. Efek interaksi, menunjukkan apakah efek dari satu faktor berbeda pada taraf yang berbeda dari faktor lyang lain.
e. Efek perubahan rata-rata, menunjukkan besarnya perubahan antara respon rata-rata yang diperoleh dari menjalankan proses pada kombinasi taraf faktor
dengan respon yang diperoleh dari proses pada kondisi acuan.
3.7. Uji Keragaman
Uji keragaman adalah suatu metode untuk untuk menguraikan keragaman total data kita menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragamannya.Klasifikasi pengamatan berdasarkan satu kriteria, misalnya saja varitas gandum, disebut klasifikasi satu-arah. Bila klasifikasinya didasarkan pada
dua kriteria, seperti varietas dan jenis pupuk, maka disebut klasifikasi dua- arah.Dimana analisis ragam dilakukan untuk mengetahui keragaman data
yangdikumpulkan dari hasil penelitian untuk dapat digunakan dalam perhitungan EVOP.
Dimana untuk melakukan uji keragaman dari data yang telah diperoleh dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Hitung terlebih dahulu faktor koreksi
FK =
pn y
p i
n j
ij 2
1 1
∑∑
= =
2. Hitung jumlah-jumlah kuadrat yang diperlukan
∑∑
= =
− =
p i
n j
total
fk y
JK
1 1
2
JK
perl
∑ ∑
= =
−
p i
n j
ij
FK n
y
1 1
=
= n
Y n
Y n
Y n
Y
n j
ij n
j ij
n j
ij n
j ij
+ +
+
+
∑ ∑
∑ ∑
= =
= =
1 1
1 1
......... JK
G-Perc
= JK
Total
- JK 3. Hitung Kuadrat Tengah KT untuk setiap keragaman
Perlakuan
KT
Per
= JK
Per
db KT
per G-Perc
= JK
G-Perc
db 4. Susun Tabel Analisis Ragam
Gper
Tabel 3.5. Analisis Ragam Sumber
Keragaman SK
Jumlah Kuadrat
Derajat Beban
db Jumlah
Kuadrat jk
Kuadrat Tengah
KT F Hitung
Perlakuan JKK
k-1 JK
KT
perl Per
Perc -
KTG KTPer
Galat Percobaan
JKG Kn-1
JK KT
G-Perc G-Perc
Total
JKT Nk-1
Universitas Sumatera Utara
Dimana : JKK = Jumlah Kuadrat untuk nilai tengah kolom
JKT = Jumlah Kuadrat Total JKG = Jumlah Kuadrat Galat
K = Populasi N = Pengukuran dari perlakuan ke i
3.8. Uji Normalitas
10
.
Untuk mengetahui apakah data yang diambil berdistribusi normal atau tidak, dilakukan uji normalitas dengan memakai uji Chi Square
χ
2
a. Menentukan RangeR, yaitu selisih data terbesar dengan data terkecil. .
Untuk itu terlebih dahulu dibuat daftar distribusi frekwensi dengan langkah- langkah sebagai berikut :
b. Menentukan banyaknya kelas yang diperlukan dengan rumus Sturges K = 1 +3,3 log n ; dengan n menyatakan banyaknya data.
c. Menentukan panjang interval kelas dengan cara membagi range dengan banyak kelas Rk.
d. Memilih ujung bawah kelas pertama. Untuk ini dapat diambil data dengan nilai terkecil ataupun nilai yang lebih kecil dari nilai data terkecil, tetapi
selisihnya sama dengan panjang kelas yang telah ditentukan. e. Menentukan titik tengah x
i
10
Ronald E. Walpole. Pengantar Statistika Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995.pp.325-328
dengan cara membagi dua hasil penjumlahan antara tepi bawah dan tepi atas suatu kelas.
Universitas Sumatera Utara
f. Menentukan hasil perkalian frekwensi dan titik tengah f
i
x
i
−
x
untuk kemudian mencari nilai rata-rata sampel dengan cara membagi total hasil perkalian
Σf
i
x
i
tersebut dengan jumlah frekwensi Σf
i
∑ ∑
=
− i
i i
f x
f x
g. Menentukan standar Deviasi s dengan rumus :
s =
1
∑ ∑
− −
i i
i
f x
x f
h. Menentukan uji normalitas dengan menggunakan rumus :
Skor z untuk setiap batas kontinu : z = s
x x
i −
−
Nilai Chi kuadrat: χ
2
∑
=
−
n i
e e
o
1 1
2 1
1
; =
e
1
= Luas Kurva Normal x Σf
Kemudian disusun hipotesa awal H
i
dan hipotesa lanjutan H
1
H sebagai berikut :
H : Sampel data berdistribusi normal
1
Untuk melakukan pengujian maka digunakan tabel Chi-kuadrat. Dari tabel diperoleh nilai χ
: Sampel data tidak berdistribusi normal
2
dengan derajat kebebasan dk V
1
, selang kepercayaan α tertentu. Derajat kebebasan dk dalam uji kenormalan ini sama dengan
banyaknya besaran yang diperoleh dari data matan yang diperlukan dalam perhitungan frekwensi harapan. Bila χ
2 hitung
lebih kecil dari χ
2 tabel
, maka hipotesa awal H
o
diterima, dan sebaliknya bila χ
2 hitung
lebih besar dari χ
2 tabel
maka hipotesa awal H
o
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5. Papan Informasi EVOP untuk Tiga Variabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN