19
d. Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen
juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian konsumen dapat,
mengambil sub keputusan: merek, lokasi, waktu, dan metode pembayaran. Dalam pebelian produk sehari-hari keputusannya
lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk secara formal
mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final Kotler, 2009:
240.
e. Perilaku pacsa pembelian
Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan mengalami sutau tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan atau
ketidakpuasan pembeli dengan produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Kepuasan pembelian adalah fungsi dari seberapa
sesuai harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut.
Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang pembeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya.
Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan sesuatu serba baik tentang produk yang bersangkutan kepada orang lain.
20
Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak merasa puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan
yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama, dengan meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian
ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya
mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut dapat dikurangi Kotler, 2009:243-244.
Namun dalam hal ini, peniliti tidak meneliti perilaku pembelian karena penelitian ini dilakukan sebelum diumumkannya
hasil dari pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia 2014 oleh pihak Komisi Pemilihan Umum.
B. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah Sugiyono, 2009:88. Kerangka berpikir dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh political marketing mix terhadap keputusan
memilih calon presiden dan calon wakil presiden 2014. Berdasarkan telaah kepustakaan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dikembangkan
model sebagai kerangka pikir teoritis dari penelitian ini seperti pada gambar dibawah ini: