Uji Asumsi Klasik Pengaruh political marketing mix terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam pemilihan umum calon presiden dan calon wakil presiden 2014: studi kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jak

39

4. Analisis Regresi Berganda

Siregar 2013:379 mengatakan regresi linear berganda digunakan untuk satu variabel tak bebas dependen dan dua atau lebih variabel bebas independen. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas dependen yang dipengaruhi oleh variabel bebas independen. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu Product X 1 , Promosi X 2 , Price X 3 , Place X 4 terhadap Keputusan memilih Y. Adapun bentuk dari persamaan regresi adalah sebagai berikut: Keterangan: Y : Keputusan Memilih X 1 : Product X 2 : Promosi X 3 : Price X 4 : Place e : Random error a : Nilai Konstanta Nilai b merupakan parameter yang mencerminkan variabel koefisien regresi dalam pengujian hopotesis. Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen Y yang didasarkan para variabel independen X, bila b positif + maka terjadi kenaikan dan bila b negatif - maka terjadi penurunan. Y= a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e 40

5. Uji Signifikansi Statistik

Menurut Ghozali 2013:97 ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai Uji Koefisien Determinasi R 2 , Uji Statistik t, dan Uji Statistik F. a. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen Produk, Promosi, Price, dan Place dalam menjelaskan variasi variabel dependen Keputusan Memilih. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Imam Ghozali, 2013:97. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R 2 . Jika nilai R 2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R 2 berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. 41 Sebaliknya, jika nilai R 2 semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Imam Ghozali 2011:97.

b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu: produk, promosi, price, dan place terhadap satu variabel dependen, yaitu keputusan memilih, maka nilai signifikasi t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka H o diterima. Bila H o ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 101. Kriteria dalam uji parsial uji t dapat dilihat sebagai berikut: 1 Uji Hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel a Apabila – t hitung -t tabel atau t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b Apabila – t hitung ≤ -t tabel atau t hitung ≥ t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, artinya variabel independen secara parsial 42 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2 Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi a Jika angka sig 0,05, maka H o diterima b Jika angka sig 0,05, maka H o ditolak

c. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu: product, promosi, price, place terhadap satu variabel dependen, yaitu keputusan memilih mahasiswa. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05 dapat disimpulkan Ghozali, 2011: 98. 1 Jika nilai signifikan 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai signifikan 0,05 maka H a ditolak dan H o diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 43

E. Data Operasional Variabel

Tabel 3.4 Operasional Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Produk Image Partai Visi-misi partai yang mengajukan kandidat Skala Likert Niffenegger, 1990 Ideologi partai yang mengajukan kandidat Track record partai yang mengajukan kandidat Image Kandidat Ideologi kandidat Keterlibatan kandidat dengan kasus KKN Program kerja kandidat Janji Politik Perangi Kemiskinan Memerangi KKN Pertumbuhan Ekonomi Promosi Iklan Iklan dimedia cetak maupun elektronik Skala Likert Niffenegger, 1990 Toolkit yang disebarkan tim kampanye Penyiaran Keikutsertaan kandidat dalam debat dan talkshow Public Relation Menjalin hubungan dengan masyarakat dan media Direct Mail SMS yang dikirimkan oleh kandidat maupun tim sukses kandidat Harga Harga Ekonomis Besarnya biaya kampanye Niffenegger, 1990 Banyaknya atribut kampanye Praktek money politic Harga Psikologis Kenyamanan dengan latar belakang pendidikan Skala Likert Kenyamanan dengan latar belakang agama Kenyamanan dengan kesamaan sukuetnis Image Nasional Kandidat tokoh nasional Kandidat bisa memberikan citra positif suatu negara