37
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas didalam model regresi dilakukan dengan
melihat grafik Scatterplot. Metode tersebut dilakukan dengan cara melihat grafik Scatterplot antara ZPRED atau variabel dependen
dengan SRESID atau residualnya. Dasar analisis untuk melihat hasil uji heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut:
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar varibael bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Ghozali, 2013:105. Jika
variabel independen salin berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
38
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut jika nilai tolerance dan
lawannya serta dari Variance Inflatin Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen
terikat dan di regres terdapat independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF yang tinggi karena VIF =
1tolerance. Nilai cuttoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan
nilai VIF 10. Setiap penelitian harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir. Jadi kriteria pengujian
untuk lulus dari uji multikolinearitas adalah: 1 Nilai tolerance 0,10
2 Nilai Variance Inflation Factor VIF 10 Diamana kedua-duanya harus dipenuhi.
39
4. Analisis Regresi Berganda
Siregar 2013:379 mengatakan regresi linear berganda digunakan untuk satu variabel tak bebas dependen dan dua atau lebih variabel
bebas independen. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas
dependen yang dipengaruhi oleh variabel bebas independen.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu Product X
1
, Promosi X
2
, Price X
3
, Place X
4
terhadap Keputusan memilih Y. Adapun
bentuk dari persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Keterangan: Y
: Keputusan Memilih X
1
: Product X
2
: Promosi X
3
: Price X
4
: Place e
: Random error a
: Nilai Konstanta Nilai b merupakan parameter yang mencerminkan variabel
koefisien regresi dalam pengujian hopotesis. Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
Y yang didasarkan para variabel independen X, bila b positif + maka terjadi kenaikan dan bila b negatif - maka terjadi penurunan.
Y= a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e