Latar Belakang Masalah EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK

commit to user b. Mengolah dan membuat data-data hasil produksi untuk disampaikan kepada bagian-bagian lain yang memerlukan. c. Mengadakan koordinasi antar bagian untuk bekerjasama agar target yang telah ditentukan dapat tercapai. d. Mengadakan evaluasi hasil antar bagian untuk bekerja sama agar target yang telah ditentukan terlaksana. e. Membuat data hasil produksi maupun kualitas untuk bahan meeting bulanan.

B. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian yang semakin pesat membuat dunia usaha mengalami tingkat persaingan yang ketat dimasa sekarang. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan diperlukan manajemen perusahaan yang baik. Untuk itu, diperlukan adanya suatu sistem yang baik dalam mengelola perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Kondisi dan kebutuhan setiap perusahaan berbeda dikarenakan perbedaan bentuk dari perusahaan seperti perusahaan manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sistem akuntansi. Salah satu sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan adalah sistem penjualan. Sistem Informasi Penjualan adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, commit to user membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, dalam proses atau transaksi penjualan. Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit .Perusahaan mengambil kebijakan dengan melakukan penjualan kredit untuk meningkatkan volume penjualan. Penjualan kredit merupakan salah satu cara perusahaan dalam menarik minat konsumen. Penjualan kredit merupakan salah satu cara untuk menarik minat konsumen dalam melakukan pembelian secara kredit, sehingga semakin banyak peluang perusahaan untuk mencapai laba yang besar. Penjualan kredit memerlukan perhatian dan penanganan yang serius agar resiko yang timbul dapat dihindari. Kegiatan penjualan kredit tersebut ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit. Sistem penjualan kredit merupakan bagian penting bagi perusahaan karena sebagian besar pendapatan berasal dari penjualan kredit. Sistem ini banyak memberikan informasi-informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan oleh manajemen agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sistem yang diterapkan oleh perusahaan harus bisa memudahkan dalam prosedur otorisasi namun juga mampu mengantisipasi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan, sehingga sistem ini diharapkan mampu menempatkan masing-masing bagian sesuai dengan commit to user wewenang dan tugasnya masing-masing. Pemisahan fungsi ini memberikan tanggung jawab kepada masing-masing bagian terhadap pekerjaannya agar lebih teliti dalam bekerja. Hal ini perlu ada karena dalam transaksi penjualan kredit dalam perusahaan dilakukan dengan melibatkan beberapa fungsi terkait yang menangani prosedur-prosedur dan pencatatan akuntansi. Dengan demikian akan mudah sekali terjadi penyimpangan dan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan, misalnya belum adanya pengecekan intern terhadap status kredit pembeli secara menyeluruh, masih kurangnya ketelitian pencatatan piutang, dan masih adanya keterlambatan pembayaran oleh pelanggan. Untuk menghindari resiko penyimpangan dan kesalahan dalam transaksi penjualan kredit yang ada dalam perusahaan, maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK” C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana sistem pengendalian intern penjualan kredit yang diterapkan oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk? 2. Apakah kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian intern penjualan kredit yang diterapkan pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk?

D. Tujuan