Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

92 mampu mengendalikan emosi ketika pasien berulang kali menyampaikan keluhan . Hal tersebut menjelaskan bahwa kemampuan perawat di Rumah Sakit Bangkatan masih cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari mutu pelayanan perawat terhadap pasien, contohnya kurangnya pemahaman perawat dalam memberikan pelayanan seperti kurangnya keramahan perawat terhadap pasien serta lambatnya penanganan yang diberikan perawat disaat adanya keluhan dari pasien.

4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Berdasarkan uji signifikansi parsial Uji t terlihat bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja X2 terhadap kinerja perawat Y dengan tingkat signifikan 0,000 0,05 dengan demikian secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Diana Khairani Sofian 2013 dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BAPPEDA” hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Hal ini berarti jika variabel lingkungan kerja diperhatikan akan mempengaruhi kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan t hitung t tabel yaitu 30.532 2.026 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05 Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 76 responden pada Rumah Sakit Bangkatan Binjai secara parsial lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Artinya jika jika lingkungan kerja diperhatikan maka kinerja perawat akan meningkat. Frekuensi jawaban responden Universitas Sumatera Utara 93 tentang variabel lingkungan kerja untuk keseluruhn butir pernyataan didominasi jawaban setuju. Frekuensi jawaban tersebut menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja di Rumah Sakit Bangkatan cukup baik. Namun masih ada karyawan yang merasa bahwa kondisi lingkungan kerja di Rumah Sakit Bangkatan Binjai masih kurang baik,masih adanya perawat yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.Untuk jawaban setuju di dominasi oleh pernyataan tentang lingkungan kerja fisik yang menyatakan bahwa ruang rawat inap yang kurang memadai mengganggu konsentrasi perawat selama bekerja Hal ini dapat dilihat dari kurangnya fasilitas ruang rawat inap pasien, kurangnya tempat tidur. Universitas Sumatera Utara 94

BAB V KESIMPULN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang dapat bermanfaat untuk Rumah Sakit Bangkatan dan penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil Uji – F variabel kemampuan dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Bangkatan Binjai. 2. Berdasarkan hasil Uji – t variabel kemampuan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Bangkatan Binjai. 3. Berdasarkan hasil Uji – t lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Bangkatan Binjai. 4. Koefisien Ajust R Square menunjukkan bahwa kemampuan dan lingkungan mampu menjelaskan variabel kinerja perawat sebesar 0,922 atau sebesar 92,2 dan sisanya sebesar 7,8 dijelaskan oleh varibel bebas lainnya seperti kompensasi, motivasi kerja dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara