Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Lokasi Perdarahan Lama Rawatan Rata-rata Penderita Stroke Haemoragik

Kelumpuhan sebelah kanan dextra diakibatkan karena adanya kerusakan pada sisi sebelah kiri otak. Kelumpuhan pada penderita sebelah kanan biasanya mempunyai kekurangan dalam komunikasi verbal. Namun persepsi dan memori visiomotornya sangat baik, sehingga dalam melatih perilaku tertentu harus dengan cermat diperlihatkan tahap demi tahap secara visual. Dalam komunikasi kita harus lebih banyak menggunakan body language bahasa tubuh. 42 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Napitupulu di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 yang menyatakan letak kelumpuhan yang tertinggi adalah hemiparesis dextra sebesar 48,5. 19

5.6. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Lokasi Perdarahan

Proporsi penderita stroke haemoragik berdasarkan lokasi perdarahan yang dirawat inap di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5.11 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Lokasi Perdarahan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012. 43.7 41.7 6.2 4.2 4.2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Hemifer Serebri Basal Ganglia Perdarahan Subarachnoid Srebelum Batang Otak P ro p o rs i Lokasi Perdarahan Universitas Sumatera Utara . Pada gambar 5.11 dapat diketahui bahwa proporsi lokasi perdarahan penderita stroke haemoragik tertinggi dijumpai pada hemifer serebri 43,7 dan terendah adalah batang otak dan serebelum. 4,2. Lokasi perdarahan tertinggi terdapat pada hemifer serebri. Pada Perdarahan Intraserebaral PIS lokasi perdarahan terjadi di hemifer serebri 80 dan batang otak serta serebelum 20. 27 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Napitupulu di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 yang menyatakan penderita yang meninggal dunia pada lokasi perdarahan yang tertinggi adalah hemifer serebri serebrum sebesar 50. 19

5.7. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Stroke Haemoragik

Lama rawatan rata-rata penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 adalah 6,37 6 hari. Standard Deviasi SD = 7,738 dengan koefisien of varian 10 artinya lama rawatan penderita stroke haemoragik bervariasi paling singkat dirawat selama 1 hari dan paling lama dirawat selama 56 hari. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini dengan lama rawatan rata-rata penderita stroke haemoragik diantara 4,91 sampai dengan 7,83 hari. Penderita stroke yang dirawat inap selama 56 hari ada 1 orang dengan jenis kelamin perempuan, umur 60 tahun, faktor risiko hipertensi, mengalami Perdarahan Subarachnoid, hemiparesis sinistra, lokasi perdarahan pada basal ganglia, dan tindakan medis yang dilakukan konservatif dan penderita pulang atas permintaan sendiri. Universitas Sumatera Utara

5.8. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tindakan Medis.