Enabling Factors Aspek Pengukuran .1 Predisposing Factors

Adapun ketentuan bobot nilai pada item jawaban sikap untuk pernyataan nomor 11-15 sebagai berikut :  Sangat setuju : 0  Setuju : 1  Tidak setuju : 2  Sangat tidak setuju : 3 Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacu pada presentase berikut Arikunto, 2007 : 1. Sikap baik, apabila skor jawaban 75 nilai keseluruhan 2. Sikap cukup, apabila skor jawaban 40-75 nilai keseluruhan 3. Sikap kurang baik, apabila skor jawaban 40 nilai keseluruhan

3.6.2.2 Enabling Factors

1. Akses ke tempat makan Pengukuran akses ke tempat makan dilakukan dengan pemberian nilai : 1. Yang menjawab ≤ 15 menit = nilai 1 Yang menjawab 15 menit = nilai 0 2. Yang menjawab Ya = nilai 0 Yang menjawab Tidak = nilai 1 3. Yang menjawab Ya = nilai 0 Yang menjawab Tidak = nilai 1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan akses ke tempat makan di dalam pencegahan gastritis, maka akses ke tempat makan di kategorikan : a. Akses ke tempat makan memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban ≥ 60 nilai keseluruhan b. Akses ke tempat makan tidak memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban 60 nilai keseluruhan 2. Kegiatan eksternal : Pengukuran kegiatan eksternal dilakukan dengan pemberian nilai : a. Yang menjawab Ya = nilai 0 b. Yang menjawab Tidak = nilai 1 Berdasarkan kegiatan eksternal di dalam pencegahan gastritis, maka kegiatan eksternal di kategorikan : a. Kegiatan eksternal memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban ≥ 60 nilai keseluruhan b. Kegiatan ekstrenal tidak memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban 60 nilai keseluruhan 3. Pola makan a. Jenis makanan Jenis makan diukur dengan skala likert, mengukur 6 pertanyaan dengan item jawaban selalu, sering, kadang - kadang dan tidak pernah. Universitas Sumatera Utara Adapun ketentuan bobot nilai pada item jawaban jenis makanan sebagai berikut :  Selalu : 0  Sering : 1  Kadang – kadang : 2  Tidak pernah : 3 Berdasarkan jenis makanan di dalam pencegahan gastritis, maka jenis makanan di kategorikan : a. Jenis makanan memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban ≥ 60 nilai keseluruhan b. Jenis makanan tidak memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban 60 nilai keseluruhan b. Jadwal makan Jadwal makan dikatakan beresiko jika jarak antara jam makan 6jam. Oleh karena itu jarak waktu ≤ 6 jam dikatakan tidak beresiko diberikan kode 1, sedangkan jeda waktu makan 6 jam dikatakan beresiko dan diberikan kode 0 c. Frekuensi makan Data frekuensi makan didapatkan dari 2 pertanyaan. Pertanyaan pertama tentang frekuensi makan besar jika jawaban ≥ 3 kali maka akan diberi kode 1, jika jawaban 3 kali maka akan diberikan kode 0. Pertanyaan kedua tentang frekuensi makan ringan jika jawaban ≥ 2 kali maka diberi kode 1, jika jawaban 2 kali maka diberi kode 0. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan frekuensi makan di dalam pencegahan gastritis, maka frekuensi makan di kategorikan : a. Frekuensi makan memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban ≥ 60 nilai keseluruhan b. Frekuensi makan tidak memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban 60 nilai keseluruhan 4. Jadwal kuliah Jadwal kuliah diukur dengan 3 pertanyaan dengan jawaban ya diberi skor 0 dan jawaban tidak diberi skor 1. Berdasarkan jadwal kuliah di dalam pencegahan gastritis, maka jadwal kuliah di kategorikan : a. Jadwal kuliah memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban ≥ 60 nilai keseluruhan b. Jadwal kuliah tidak memungkinkan untuk mencegah jika skor jawaban 60 nilai keseluruhan

3.6.2.3 Reinforcing Factors