Barang siapa Analisis Kasus

Pasal 368 ayat 1 KUHP telah dipenuhi semua unsur-unsurnya oleh terdakwa yaitu :

a. Barang siapa

Unsur barang siapa yang dimaksud adalah subjek hukum. Subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban yang dimaksud adalah para subjek hukum memiliki kewenangan untuk melakukan hubungan hukum atau bertindak menurut ketentuan sesuai dengan hukum. 48 Menurut hukum ada dua subjek hukum, yaitu manusia persoon dan badan hukum rechtpersoon. 49 Dalam Pasal-Pasal KUHP, subjek hukum manusiapersoon, dirumuskan ke dalam unsur barang siapa, hal ini menunjukan kesalahan dan pertanggungjawaban pidana. Kemampuan seseorang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tidak diatur dalam KUHP, namun KUHP hanya mengatur mengenai seseorang tidak mampu mempertanggungjawabkan perbutannya. Hal ini diatur dalam Pasal 44 ayat 1 KUHP, yaitu : “Barangsiapa, melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan padanya, disebabkan karena jiwanya cacat dalam tubuhnya atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana. ” 48 Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman, Pengantar Ilmu Hukum, PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2012, hal 61. 49 Ibid. Universitas Sumatera Utara Adapun unsur “barang siapa” yang dibuktikan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan adalah orang yang bernama FERDIAN PURWO SETIO yang berprofesi sebagai seorang anggota Samapta Polda Sumut yang dihadapkan di muka persidangan sebagai Terdakwa atau pelakusubjek tindak pidana yang didakwakan yang kebenaran identitasnya sesuai surat dakwaan yang telah diakui oleh Terdakwa sendiri dan dibenarkan pula oleh para saksi. Dengan berdasarkan kebenaran identitas tersebut di atas, maka unsur “barang siapa” ini telah terbukti. Dan juga, selama persidangan terdakwa dalam keadaan sehat secara fisik maupun psikis sehingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya selaku subjek hukum.

b. Unsur secara melawan hukum menguntungkan diri sendiri atau orang lain,

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

1 140 155

Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Aparat Kepolisian Yang Menyebabkan Kematian(Studi Putusan Nomor : 370/Pid.B/2013/Pn.Sim)

1 112 102

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Pertanggungjawaban Pidana Penyalahgunaan Narkoba Oleh Oknum Polri

6 92 95

Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Event Organizer Terhadap Tindak Pidana Kelalaian Yang Menyebabkan Meninggalnya Orang Dalam Konser Musik (Studi Putusan NO.713/Pid.B/2008/PN.Bdg)

2 78 95

Penegakan Hukum Terhadap Oknum Polri Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 479/Pid.B/2011/Pn.Mdn)

1 50 102

Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Pejabat Negara (Studi Putusan Nomor : 01/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn)

2 43 164

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

3 98 139

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

0 2 11

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90