IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Parameter Mutu Mentimun Jepang
Mentimun jepang yang akan dipasarkan harus memenuhi karakteristik yang ditentukan oleh konsumen. Parameter mutu untuk mentimun jepang meliputi bentuk, ukuran, warna kulit dan
tekstur dagingnya. Karakteristik mutu mentimun jepang dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 3. Karakteristik mutu mentimun jepang
Karakteristik Mentimun Jepang
Bentuk Silinder dengan kedua ujung bulat
Ukuran -Panjang : 13-20 cm
-Diameter : 3.0 – 5.0 cm -Berat : 260-600 gram
Warna kulit Hijau tua seperti warna daun tanamannya
Warna daging Putih susu
Tekstur daging Renyah
Tebal daging ± 2 cm
Kadar air Sedikit
Sumber : Pacet Segar Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mentimun jepang yang memiliki mutu baik
adalah mentimun yang bentuknya bulat dan lurus, dengan warna kulit yang hijau pekat dan tekstur daging yang renyah namun kadar air yang sedikit.
B. Sifat Fisiko Kimia Mentimun Jepang
1. Kekerasan buah
Kekerasan buah merupakan salah satu sifat yang dapat dijadikan parameter mutu buah. Nilai kekerasan pada mentimun jepang dapat dilhat pada tabel 3.
16
Tabel 4. Data kekerasan mentimun jepang Umur panen hari
Kekerasan N
25 21.9
30 19.8
35 21.5
40 20.8
45 21.4
Nilai tingkat kekerasan mentimun jepang berdasarkan hasil pengukuran yaitu berkisar antara 19.8 N – 21.9 N. Mentimun dengan tingkat kekerasan tertinggi adalah mentimun jepang
dengan umur panen 25 hari sedangkan mentimun jepang dengan tingkat kekerasan terendah adalah mentimun jepang dengan umur panen 30 hari. Dari data yang diperoleh tingkat kekerasan
mentimun tidak berubah mengikuti lamanya umur panen. Mentimun yang dipanen pada umur panen 25 hari memiliki kekerasan sebesar 21.9 N sedangkan pada umur panen 30 hari tingkat
kekerasan menurun mencapai 19.8 N, namun pada umur panen 35 hari mengalami peningkatan kekerasan kembali. Mentimun yang dipanen muda kekerasannya tinggi namun jika dipanen pada
umur yang terlalu tua juga dapat diperoleh mentimun yang kekerasannya cukup tinggi.
2. Total Padatan Terlarut
Total padatan terlarut menyatakan tingkat kemanisan buah. Semakin manis buah maka semakin tinggi nilai total padatan terlarut TPT.
Tabel 5. Data TPT mentimun jepang Umur panen hari
TPT Brix
25 2.6
30 3.0
35 3.3
40 2.9
45 2.9
Tingkat kemanisan pada mentimun jepang tergolong rendah dengan kisaran nilai total padatan terlarutnya adalah antara 2.6 – 3.3
Brix. Total padatan terlarut dapat dijadikan indeks kemanisan karena gula merupakan komponen utama dalam total padatan terlarut. Mentimun yang
nilai TPT nya paling tinggi adalah mentimun yang umur panennya 35 hari. Mentimun yang nilai TPT nya paling rendah adalah mentimun jepang dengan umur panen 25 hari. Mentimun yang
dipanen muda memiliki padatan terlarut yang masih sedikit artinya jumlah padatan yang larut dalam air masih sedikit sedangkan mentimun yang dipanen pada umur 35 hari jumlah padatan
terlarut lebih banyak dan kembali menurun jika dipanen melewati umur 35 hari.
17
3. Massa jenis